PENTASTARI SUFI DI KOTA SOLO : "PENONTON PUN TURUT MENARI DI PANGGUNG" - Belajar Meditasi, Belajar Yoga. Meditasi Jakarta, Yoga Jakarta. Meditasi Sunter, Yoga Sunter.
TarianSufi ( Whirling Dervishes ) merupakan Tarian yang sangat religius dari Timur Tengah. Tarian ini merupakan inspirasi dari Filsuf dan Penyair Turki yang bernama Maulana Jalaluddin Rumi, dimana tarian ini bermakna bahwa dasar dari kehidupan di dunia dan di bumi ini adalah berputar. Tarian ini juga dianggap sebagai bentuk sebuah ekspresi dari
Kalautidak melepas kaos atau menunjuk-tunjuk entah ke arah mana sambil berlari-larian, ia berdiri menari kegirangan berbarengan dengan sempritan panjang wasit. Kegirangan pemain itu tentu disambut pemain satu tim dengan usapan kepala atau rangkulan, sorak supporter, dan jingkrak pelatih mereka. <>.
Gerakanini melambangkan alam semesta yang selalu berputar mengelilingi garis edarnya masing-masing. Tangan kanan dengan telapak tangan menghadap ke atas di muka, sedangkan di belakang tangan kiri menghadap ke bawah. Itulah simbol bahwa apa yang mereka dapatkan dari kemurahan dan kasih sayang Allah mereka sebarkan ke seluruh semesta.
Masingmasing bagian dalam upacara tarian Sufi memiliki makna tersendiri. Bagian Naat memiliki makna keterpisahan manusia dengan Tuhan. Bagian Devr-i Veled dilakukan sebagai bentuk mengakui nafas Ilahi yang telah meniupkan roh pada manusia. Pada bagian utama, para penari yang berputar diibaratkan bulan, sedangkan pemimpin tarian diibaratkan matahari.
7jKWXji. HomepageRecettesSauce à fondue Cari curry 8 août 2000Sauce à fondue Cari curry Préparation 5 minutes Total 5 minutes Portions 6 portions Crédits Catherine Marceau Ingrédients Préparation Ingrédients 1 tasse mayonnaise 3 cuillères à table cari 1 cuillère à table oignon blanc haché finement Préparation Étape 1Mélanger tous les ingrédients ensemble. Notes de l'auteur Vous pouvez modifier les quantités de curry et d'oignons au goût de chacun. Partage X Recettes Sauce à fondue Cari curry
Dicionário inFormal O dicionário onde o português é definido por você! Dicionário inFormal possui definições de gírias e palavras de baixo-calão. Seu conteúdo não é adequado para todas as audiências. Significado de caraí Caraí é uma palavra indigena que define 1- cidade e município de Mina... - Significados, Definições, Sinônimos, Antônimos, Relacionadas, Exemplos, Rimas, Flexões
loading...Tarian sufi atau whirling dervishes punya banyak makna mendalam terkait manusia dan Penciptanya. Foto/ JAKARTA - Tarian dari Turki ini juga dikenal dengan sebutan whirling dervishes. Tarian Sufi atau tarian yang berputar-putar ini dianggap penuh makna karena sebagai bagian dari meditasi diri. Karena bagian dari meditasi, jadi gak heran para penari sufi bisa berputar-putar dalam waktu yang lama tanpa harus merasa TARIAN SUFIFoto Fine Art AmericaTarian ini lahir dari buah pikiran penyair Persia, Jalaluddin Rumi. Melansir dari tarian ini pertama kali dipertunjukkan di wilayah Anatolia, Turki, pada abad ke-13. Dengan tampilan para penari yang cukup misterius, asal mula tarian ini pun cukup memilukan, yaitu berhubungan dengan cinta dan kehilangan. Dalam sejarah Turki, tarian ini berawal dari kematian guru spiritual Rumi, yaitu Syamsuddin Tabriz. Karena rasa kehilangan yang sangat mendalam, Rumi mengekspresikan kesedihannya tersebut dengan menari berputar-putar. Yang kemudian ia jadi menyadari bahwa manusia itu TARIAN SUFI Foto ShutterstockTindakan berputar-putar yang dilakukan Rumi rupanya bukan cuma suatu gerakan yang tanpa makna. Makna yang bisa dipetik bahwa gerakan berputar-putar itu adalah simbol untuk menemukan tujuan hidup yang hakiki. Dalam pemaknaan yang lebih khusus lagi, tarian dengan gerakan berputar melawan arah jarum jam ini adalah sebuah proses mencari Tuhan. Nah, yang perlu ditekankan, seorang sufi yang hendak menarikan tarian ini harus punya fisik dan emosi yang kuat. Karena, tarian ini bisa dilakukan selama berjam-jam. Bahkan Rumi pernah melakukannya selama tiga hari tiga malam. Para sufi yang menari akan menumpahkan seluruh emosinya selama menari agar mereka hanya merasakan kecintaan dan kerinduan akan LAIN TARIAN SUFIFoto BaushtelleMengutip dari tarian sufi punya manfaat utama membantu kita untuk menghubungkan tubuh dan jiwa. Tarian ini akan membawa kita lebih dekat dengan Pencipta, serta membantu untuk merevitalisasi energi kita. Tarian sufi sebagai sebuah tarian yang penuh pengendalian kesadaran bahkan sering diklaim sebagai obat yang bagus untuk meredakan rasa sakit. Melansir dari CNN, Fadel Zeidan, seorang asisten profesor di Departemen Anestesiologi di Universitas California, San Diego, mengatakan bahwa ada bukti tarian sufi punya manfaat kesehatan secara keseluruhan. Zeidan juga mengungkapkan sebuah fakta yang cukup mengejutkan, yakni bahwa saat para sufi menarikan tarian tersebut, maka secara gak langsung orang yang menyaksikan tarian itu akan mendapat manfaat penyembuhan untuk kesehatan, termasuk rasa sakit dan patah buat kamu yang lagi patah hati dan pengen lebih dekat dengan sang Pencipta, mungkin mau belajar dan mencoba tarian sufi ini? Sofia HanifahKontributor GenSINDOUIN Syarif Hidayatullah JakartaInstagram sofiahnfh it
Tarian Sufi ini sudah hadir sejak abad ke-13. Tarian ini diketahui digagas oleh oleh seorang penyair legendaris yakni Jalaluddin Rumi untuk mengekspresikan kesedihannya saat ditinggal mati guru rohaninya yaitu Syamsuddin Tabriz. Ali Atmaca/Anadolu Agency/Getty Images. Kabarnya, tarian Sufi pertama kali dilakukan Rumi saat ia berada di wilayah Anatolia Turki selama tiga hari tiga malam. Rumi adalah seorang penyair yang banyak membuat puisi religius tentang cinta yang luar biasa pada Tuhan. Karyanya banyak mempengaruhi budaya dan penulisan syair Muslim. Sergen Sezgin/Anadolu Agency/Getty Images. Tarian Sufi atau yang dikenal juga sebagai whirling dervishes dianggap dapat menjadi bagian dari meditasi diri. Meditasi yang dilakukan melalui tarian Sufi memiliki kaitan yang erat dengan Tasawuf. Sebab dalam tarian ini para penari diharapkan dapat mengalami pengalaman spiritual dan melebur bersama sang Ilahi. Untuk itu, mereka juga diharapkan bisa mencapai kesempurnaan iman dengan cara menanggalkan ego dan hasrat pribadi dalam hidup. Richard Manning/Getty Images. Sebelum menari, para penari harus melakukan dzikir sambil diiringi musik khas Timur Tengah terlebih dahulu. Lalu akan dilanjutkan dengan lagu pujian untuk Nabi Muhammad SAW yang dilantunkan oleh seorang solois dengan improvisasi alat musik seruling. Ahmet Okatali/Anadolu Agency/Getty Images Kemudian para penari akan saling membungkuk. Sebagai bentuk mengakui nafas Ilahi yang telah meniupkan nafas kehidupan dan roh pada manusia. Dan kemudian pada tahapan selanjutnya, penari akan berputar di sekitar pemimpin tari berlawanan dengan arah jarum jam sambil menengadahkan tangan. Hal tersebut sebagai bentuk meminta dan mendapat hidayah dari Tuhan. Dan putaran ini menyimbolkan rangkulan kemanusiaan dengan cinta yang juga melambangkan putaran alam semesta dan putaran tawaf di Ka'bah. Murat Kaynak/Anadolu Agency/Getty Images. Penari Sufi dikenal memiliki kostum khas berupa baju jubah berukuran besar dengan bagian bawah seperti rok yang melebar dan menggunakan topi memanjang yang dikenal sebagai sikke. Di Timur Tengah, sikke dikenal sebagai perlambang batu nisan wali dan sufi. Ali Atmaca/Anadolu Agency/Getty Images. Umumnya, warna jubah yang digunakan berwarna hitam sebagai perlambang atas kuburan, dan warna putih dalam kemeja melambangkan kain kafan. Perpaduan warna itu digunakan untuk mengingatkan manusia pada kematian yang tak terduga. Ercin Top/Anadolu Agency/Getty Images. Sedangkan untuk alas kakinya, penari Sufi mengenakan kuff. Kabarnya, kuff kerap digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam setiap perjalanannya, bahkan saat musim dingin. Uniknya, saat menggunakan kuff tak perlu melepasnya ketika hendak berwudhu. Sergen Sezgin/Anadolu Agency/Getty Images. Tentunya jika kamu ingin melakukan tarian Sufi, jangan sejajarkan dengan shalat, puasa, haji dan ibadah lainnya. Di balik itu semua, tarian sufi hanya sekedar untuk memperkenalkan indahnya rasa cinta kepada sesama dan Allah SWT. Chris McGrath/Getty Images. Pada mulanya tarian sufi hanya dikhususkan untuk laki-laki. Akan tetapi, kini di Istanbul, perempuan juga boleh melakukan tarian sufi bersama. D kutip dari CNN, seorang penari sufi perempuan yang berasal dari Turki berpendapat bahwa saat kita ingin menemukan Tuhan dan mencari kekhusukan, maka tak perlu memandang itu laki-laki atau perempuan. Chris McGrath/Getty Images. Tari Sufi juga banyak dilakukan oleh orang-orang dari negara lain. Misalnya saja yang dilakukan 999 penari yang menari Sufi dalam acara Harlah Muslimat NU yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu 27 Januari 2019. Banyaknya penari yang ambil bagian dalam acara ini juga membuatnya memecahkan rekor McGrath/Getty Images. Tarian ini kerap dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mustafa Ozer /AFP via Getty Images.
Tarian sufi makin populer di Indonesia dan banyak dirangkul remaja Muslim. Di Jakarta Utara, beberapa penari menggunakannya sebagai cara untuk membiayai pendidikan mereka. Sekelompok remaja pria berpakaian jubah putih dan topi hitam tinggi terlihat menari berputar-putar. Mereka mengikuti musik dan lagu yang dimainkan sekelompok pemuda lainnya. Saat mereka berputar, satu tangan menjangkau ke langit dan tangan lainnya ke bumi. Para penari itu berputar berulang-ulang dalam doa, melantunkan nama Allah dan menambah kecepatan, berusaha menghilangkan diri mereka dalam trans spiritual yang mereka yakini menyatukan mereka dengan Tuhan. Fajar Supriyadi adalah guru di sekolah tari sufi di Jakarta Utara ini. Ia memulai komunitas ini pada tahun 2014 ketika ia hanya memiliki empat peserta saudara laki-lakinya, keponakannya, dan dirinya sendiri. “Dulu, saya belajar tarian sufi dari Uztad Najib Dawami dari Pesantren Ash Sholihin Al Abror,” jelasnya. Aktivitas mereka rupanya banyak dilirik remaja seusia mereka. sehingga komunitas itu makin berkembang. “Beberapa pemuda yang tinggal di Jakarta Utara, khususnya di Malaka dan Rorotan, kemudian bergabung dan antusias belajar. Grup ini sekarang memiliki 15 hingga 20 anggota, laki-laki dan perempuan,” imbuhnya. Performance Sufi Mohammed Aziz Moslem di Saung MURRI, 18 Agustus 2018. Facebook/Sufi Dance Evolution Grup ini biasanya menggelar latihan setiap hari Sabtu dan Senin. Sebelum berlatih, setiap siswa diharuskan berwudu terlebih dahulu. Tarian berputar yang seolah tak berujung ini telah membawa keberuntungan bagi Muhammad Anwar Pandawa Lima, seorang siswanya. Hingga saat ini, ia telah membawakan sekitar 30 tarian sufi, mendapat sedikit uang atas jerih payahnya. “Saya pakai langsung untuk membiayai sekolah dan belajar Al-Qur'an,” sebutnya. Pagelaran yang bertajuk "1001 Arabian Nights" di Aeon Mall, Jakarta, menampilkan Sufi Dance, 30 April 2022. Facebook/ Namun ambisi Muhammad bukan itu saja. Ia ingin, tarian itu membawanya ke luar negeri. “Saya ingin berkeliling dunia, seperti negara-negara Asia terdekat kemudian pergi ke Eropa. Itu saja,” jelasnya. Awalnya, grup tari sufi yang dibentuk Supriyadi tidak mendapat sambutan warga setempat. Namun, dengan berjalannya waktu dan diberi pengertian, mereka bisa menerima dan bahkan mendukung. Apalagi grup itu berusaha memadukan tarian sufi dengan tradisi setempat. Sofyan, warga setempat, termasuk yang menyambutnya. “Budaya Betawi dipadukan dengan tarian sufi yang sesuai dengan ajaran Islam. Mayoritas masyarakat Betawi juga beragama Islam, jadi itu hal yang baik,” komentarnya. Bagi Supriyadi sendiri, tarian sufi ini telah membantunya menjalin hubungan yang lebih dalam dengan keyakinannya. “Waktu saya belajar tari sufi, ternyata ini bukan sekedar tarian, tapi ada zikir, ada doa-doa tertentu, ada tawasul sebelum kita pakai kostum. Kemudian ketika saya menari, saya merasakan kenikmatan yang tidak bisa saya gambarkan.” [ab/uh]
cara doa tari sufi