YuasaNS60. 12v 45ah. Rp 990.000. 15. Bosch NS40Z. 12v 41ah. Rp 850.000. Secara harga, aki tipe kering ini jelas lebih mahal dibanding tipe basah, namun hal itu tentu sebanding dengan kualitas produk yang bakal sobat dapatkan nantinya, terutama soal ketahanannya.
Baikaki kering maupun aki basah sama-sama menggunakan elektroda atau sebutan populernya adalah air aki. Namun pada aki kering, cairan itu berbentuk gel dan bukan cairan. Menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota-Astra Motor, Didi Ahadi, perbedaan keunggulan dari masing-masing aki tersebut juga menjadi faktor lain yang
Beberapaperbedaan aki kering dan basah dapat kita bagi menjadi 4 bagian, yaitu dari sisi cairan pengisi, wadah yang digunakan, harga aki kering dan harga aki basah, serta perawatan aki kering dan basah. Mari simak lebih rinci tentang perbedaan tersebut. 1. Isi cairan aki kering dan basah. Meskipun namanya aki kering, sebenarnya isi di dalamnya
Kelebihannya daya tahan baterai aki kalsium bisa lebih awet dibandingkan aki basah atau aki kering. Kekurangannya, aki kalsium harganya pun lebih mahal. Baca juga: Curhatan Mantan Bos Tesla Singapura Usai Di-PHK Elon Musk. Jenis lainnya adalah aki gel yang menggunakan bahan jelly atau gel. Kelebihan menggunakan aki jenis ini karena gel tidak
Namunharga aki kering biasanya lebih mahal dari aki basah. Sedangkan untuk anda yang sekiranya cukup rajin dalam melakukan perawatan kendaraan, maka anda dapat memilih jenis aki basah saja. Karena umur aki basah juga tidak terlalu berbeda jauh dengan umur aki kering apabila selama masa penggunaan aki selalu dirawat. 2. Perhatikan Kapasitas Aki
EIct3. Agar kamu tidak bingung memilih aki kering atau basah untuk kendaraanmu, simak perbedaan serta kelebihan dan kekurangan keduanya berikut ini! Aki merupakan komponen paling penting di sebuah kendaraan bermotor. Daya listrik dari aki digunakan untuk starter, menyalakan fuel pump, hingga suplai arus ke dashboard. Oleh, karena itu pemilihan aki tidak bisa disepelekan. Tersedia dua jenis aki yang beredar di pasaran, yakni aki kering dan aki basah. Keduanya memiliki perbedaan mulai dari isi, wadah, harga hingga perawatannya. Agar memilih aki yang sesuai dengan kendaraan, perlu diketahui kekurangan serta kelebihannya masing-masing. Lalu, jenis aki apa yang cocok digunakan kendaraan kamu dan apa saja kelebihan serta kekurangannya? Yuk, cari tahu penjelasannya di bawah ini! Baca Juga Cara Jumper Aki Mobil Ini tips dan Langkah yang Benar Perbedaan Aki Kering dan Basah Sumber Gambar Mach 1 Global Untuk mengetahui perbedaan aki kering dan basah, Tokopedia telah mengulas penjelasannya di bawah ini. Simak sampai habis, ya! 1. Isi Cairan Sama seperti aki basah, aki kering juga menggunakan air elektroda atau air aki. Namun, perbedaannya terletak di teksturnya yang berbentuk gel. Cairan bertekstur gel ini akan membuat aki tidak mudah bocor atau tumpah meskipun terkena guncangan yang keras. Selain anti bocor, cairan berbentuk gel ini juga menjaga cairan aki agar tidak cepat menguap. Volume air aki akan tetap sama dan kamu tidak perlu mengisi ulang air aki. Oleh karena itu, aki kering masuk ke dalam kategori maintenance free atau minim perawatan. Berbeda dengan aki kering, aki basah menggunakan cairan yang lebih encer dengan kandungan asam sulfat serta air demineralisasi di dalamnya. Cairan ini lebih mudah menguap sehingga diperlukan pengecekan secara berkala untuk mengisi ulang volume air aki. 2. Wadah Aki Selain memiliki perbedaan dari segi cairannya, aki kering dan basah juga memiliki perbedaan dari segi wadah luarnya. Aki kering cenderung memiliki wadah yang berwarna gelap sehingga kamu tidak bisa melihat isi dalamnya. Wadah aki kering juga tidak terdapat lubang-lubang untuk mengisi ulang cairan aki. Sementara itu aki basah cenderung memiliki wadah yang semi transparan sehingga kamu bisa melihat sisa cairan yang terdapat dalam wadah. Terdapat juga garis yang menandakan batas maksimum dan minimum dari volume air aki. Selain itu, aki basah juga memiliki lubang-lubang untuk mengisi ulang cairan aki. 3. Harga Harga aki kering dan basah di pasaran juga berbeda. Aki kering cenderung lebih mahal karena menawarkan perawatan aki yang lebih mudah. Aki kering dan aki basah biasanya memiliki selisih harga sekitar Rp200 ribuan. Misalnya harga aki kering Rp700 ribu, untuk tipe mobil yang sama harga aki basah hanya sekitar Rp500 ribuan. 4. Perawatan Meskipun cairannya tidak mudah menguap, aki kering juga memerlukan perawatan. Caranya adalah dengan memanaskan kendaraan secara rutin meskipun jarang kamu gunakan. Kamu bisa memanaskan kendaraan selama satu minggu sekali. Apabila kondisi aki mulai melemah kamu bisa sesekali mengecas aki. Cara lain adalah dengan membersihkan kutub positif + dan negatif - pada aki kering. Untuk aki basah kamu bisa melakukan perawatan dengan cara mengecek kondisi aki secara berkala. Jika air aki sudah berkurang, maka kamu bisa mengisi ulang dengan air accu. Jika dirawat dengan baik dan teratur, aki basah bisa lebih awet dari aki kering, lho! Baca Juga Daftar Kode Ban dan Cara Membacanya Kelebihan dan Kekurangan Aki Kering vs Aki Basah Kelebihan aki kering Perawatan lebih mudah Anti tumpah dan bocor jika terkena guncangan Mudah di-charge Kekurangan Aki Kering Harga cenderung lebih mahal Jangka waktu pemakaiannya sekitar 2 tahun dan harus diganti dengan yang baru jika sudah lewat usia pakai Kelebihan Aki Basah Harga relatif lebih murah Mudah diisi ulang Dapat lebih awet jika diterapkan perawatan yang tepat Kekurangan Aki Basah Rawan tumpah jika terbalik atau terkena guncangan Air aki cepat menguap terutama di iklim tropis seperti Indonesia Harus sering mengecek volume air aki agar tidak kurang dari volume minimum Harus diisi dengan cairan khusus, tidak bisa diisi dengan cairan sembarangan Baca Juga Merk Aki Mobil Terbaik Kualitas Tinggi, Tahan Lama Itu dia, Toppers, perbedaan aki kering dan basah beserta kelebihan dan kekurangannya. Setelah memahami perbedaannya, kira-kira yang mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kendaraan kamu, nih? Kini kamu bisa menemukan pilihan aki kendaraan bermotor terbaik dengan mudah dan praktis hanya di Tokopedia! Penulis Abya Zara
Sebagian besar masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor, saat ini sudah mengenal dua jenis aki, yaitu aki kering dan juga aki basah. Keduanya biasa digunakan pada mobil kesayangan. Namun, sampai saat ini masih cukup banyak pemilik mobil yang masih belum mengetahui apa perbedaan antara aki kering dan aki basah, seperti apa kelebihan dan kekurangan keduanya. Nah, untuk membantu Anda mengetahui perbedaan antara keduanya, yuk simak artikel berikut sampai selesai! Aki Kering pada Mobil Walaupun dari namanya adalah aki kering, namun bukan berarti aki jenis ini tidak memiliki cairan pada bagian dalamnya. Aki kering tetap memiliki cairan elektrolit di bagian dalamnya. Namun, cairan elektrolit yang terdapat pada aki kering memiliki kandungan timah yang sedikit sehingga lebih hemat dibandingkan aki basah dan tidak mudah menguap. Baca Juga Booster Rem Mobil, Kenali Fungsi Hingga Cara Kerjanya Tips Merawat Komponen Penting Pada Kaki-Kaki Mobil Jelajah Indonesia Dengan Fitur Wuling Almaz Terbaru Anda sebagai pemilik mobil juga tidak perlu repot lagi mengisi ulang aki, karena aki jenis ini sudah diatur untuk penggunaan yang tidak membutuhkan isi ulang. Dari segi keawetan penggunaan, aki kering lebih mudah dalam perawatan dibandingkan aki basah. Aki Basah pada Mobil Pertama adalah jenis aki mobil basah. Aki jenis ini termasuk aki yang sangat mudah ditemukan karena sudah banyak digunakan pada semua jenis mobil dan masuk kategori basah karena memiliki air asam sulfat yang menjadi cairan elektrolitnya. Pada bagian dalamnya terdapat kandungan timah antimoni yang memiliki fungsi untuk penguat timbal pada baterai. Namun sayangnya, timah antimoni ini sangat mudah menguap yang berdampak pada air aki mobil yang cepat habis. Anda tidak perlu khawatir, karena Anda bisa mengisi ulangnya di bengkel Wuling terdekat di kota Anda. Perbedaan Aki Kering vs Aki Basah Baca Juga Komponen dan Cara Kerja Dinamo Mobil Listrik 7 Tips Cara Merawat AC Mobil Supaya Tetap Dingin Cara Independent Suspension Membuat Nyaman Menyetir Pertama dari hal desain, biasanya wadah aki mobil basah transparan sehingga memudahkan pengguna untuk melihat ketinggian air aki dan juga kondisi sel di dalam aki. Selain itu, Anda juga bisa menemukan garis batas penanda ketinggian air pada sisi wadah. Sehingga mempermudah Anda untuk menentukan kapan harus mengisi ulang air aki. Kondisi ini cukup berbeda pada aki kering, dimana wadahnya berwarna gelap atau hitam. Ini dikarenakan aki kering memang didesain untuk tidak diisi ulang sehingga Anda juga tidak perlu repot-repot melihat ketinggian air yang berada di dalam aki. Perbedaan selanjutnya adalah dari segi harga, harga aki kering biasanya lebih mahal apabila dibandingkan dengan aki basah mobil. Harga ini dipengaruhi dari kemudahan perawatan mobil, dimana pengguna tidak perlu repot-repot sering melakukan pengecekan air aki yang berfungsi sebagai cairan elektrolit di dalamnya. Lalu, sebagai pengguna sebaiknya memilih yang mana? Aki kering atau aki basah untuk penggunaan mobilnya? Ada beberapa pertimbangan yang bisa digunakan. Pertimbangan pertama adalah dari segi perawatan. Apabila Anda adalah tipikal pengguna yang tidak mau repot untuk merawat karena memiliki mobilitas yang tinggi setiap harinya, maka Anda bisa memilih aki kering untuk digunakan pada mobil Anda. Karena aki kering cenderung lebih mudah dalam perawatannya. Namun kalau pertimbangannya dari segi keawetan, maka Anda bisa memilih aki basah. Namun yang harus Anda perhatikan disini adalah harus selalu mengecek ketinggian air aki, jangan sampai berada di bawah batas atau terlalu tinggi diatas batas. Apapun pilihannya, yang harus Anda perhatikan adalah jangan sampai memilih ukuran aki ataupun voltase yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Karena akan sangat berpengaruh pada kinerja mobil secara keseluruhan. Selain itu, pertimbangkan juga penambahan aksesoris yang berlebihan karena akan berpengaruh juga terhadap umur aki kering atau basah yang Anda gunakan. Sekarang Anda sudah paham kan kelebihan dan kekurangan antara aki kering dan aki basah? Dengan mengetahui fungsi keduanya, Anda akan terbantu jika mengalami kendala yang cukup serius pada aki mobil Anda. So, pantengin terus ya artikel-artikel informatif lainnya.
utama aki atau baterai di mobil adalah sebagai penampung dan penyuplai arus listrik ke sistem kelistrikan mobil. Ada dua jenis aki mobil yang populer dicari konsumen, yaitu aki basah dan aki kering. Aki basah adalah aki yang berisi cairan asam belerang sulfuric acid. Aki kering atau Aki Maintenance Free MF tidak sepenuhnya kering karena di dalamnya terdapat cairan elektrolit atau gel. Anda pilih yang mana, aki basah atau aki kering? BACA JUGA Dua Jenis Wiper Mobil yang Paling Populer di Indonesia, Mobil Anda Pakai yang Mana? Berikut keunggulan dan kekurangan pada jenis aki kering dan aki basah Kelebihan Aki Kering Mudah merawatnya karena tidak perlu mengisi ulang air aki.
Buat para pecinta otomotif, kamu harus tahu perbedaan aki kering dan aki basah. Pasalnya hal ini sangat penting ketika melakukan pemilihan aki untuk kendaraan. Salah-salah, bukan tidak mungkin justru jadi repot ke depannya. Sebenarnya dari sisi kegunaan, aki kering atau basah sama saja. Aki atau accu memiliki fungsi sebagai sumber tenaga untuk menyuplai listrik ke berbagai komponen kendaraan. Kalau aki bermasalah, efeknya bisa membuat mobil dan motor tercinta mogok. Lalu kalau punya fungsi sama, apa yang membedakan aki kering dan aki basah? Paling utama adalah harga serta perawatannya. Kelebihan aki basah adalah harganya murah. Sementara untuk aki kering, keunggulannya ada di minim perawatan. Lalu aki jenis apa yang sebaiknya dibeli untuk kendaraan? Simak bahasan berikut, bila mau tahu jawabannya Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah Sebelum beli, pastikan dulu kamu tahu perbedaan aki kering dan aki basah Bicara soal beda kedua jenis aki ini, bisa dilihat dari bentuk fisiknya. Kalau aki basah cenderung berwarna bening pada kovernya, sementara aki kering umumnya memiliki kover warna solid seperti hitam, kuning, dan hijau. Aki basah juga punya harga lebih murah. Hanya saja memang perlu ada perawatan. Sementara aki kering punya banderol lebih mahal, namun sangat minim perawatan, bahkan bisa dikatakan tidak ada perawatan. Berikut detailnya 1. Bentuk Fisik Aki Berbeda Contoh aki basah di sebelah kiri, sebelah kanan aki kering Perbedaan aki kering dan basah yang pertama, kamu bisa lihat dari bentuk fisiknya. Aki kering biasanya memiliki kover berwarna gelap. Bisa kuning, hitam, biru, dan lain-lain. Kemudian di bagian atasnya tampak tertutup. Meski namanya aki kering, bukan berarti di dalamnya tidak ada cairan elektrolit. Bedanya cairan itu tidak perlu diisi ulang oleh pemilik kendaraan. Beberapa produk aki kering juga ada yang menggunakan gel. Sementara aki basah umumnya menggunakan kover berwarna putih agak transparan. Hal ini dimaksud agar pemilik kendaraan bisa memantau tingkat ketinggian air aki di dalamnya. Kalau sudah di bawah batas, maka cairan elektrolitnya harus diisi ulang melalui lubang yang berada di bagian atas aki. Bicara cairan aki basah, ada dua yaitu air destilasi warna biru dan air zuur warna merah. Kalau untuk isi ulang yang dipakai adalah air destilasi penyulingan. Ini merupakan air hasil dari metode pemisahan bahan kimia berdasarkan kecepatan atau kemudahan menguapnya. Secara awam, air aki destilasi bisa dilihat dari tutup botolnya yang berwarna biru. Ada pula air zuur atau air aki keras dengan ditandai tutup botol warna merah. Zuur memiliki kandungan elektrolit berupa asam sulfat H2SO4 yang dapat menyimpan dan menghantarkan arus listrik. Air aki warna merah ini biasanya digunakan untuk mengisi aki saat pertama kali beli. 2. Perawatan Aki Kering Lebih Mudah Cara perawatan aki kering cenderung lebih mudah dibandingkan dengan aki basah Kemudian yang juga jadi perbedaan aki kering dan basah yaitu soal perawatan. Aki kering unggul karena dikategorikan sebagai komponen maintenance free MF atau tidak perlu banyak perhatian dari pemilik kendaraan. Beda dengan aki basah yang setiap bulan perlu dicek kondisinya. Harus kamu paham, bahwa cairan elektrolit di aki basah bakal menguap seiring waktu. Jadi secara berkala, kekurangan cairan pasti terjadi. Oleh karenanya, kamu wajib isi ulang. Dalam melakukan isi ulang aki basah, dibutuhkan air aki dengan kemasan berwarna biru. Ingat, bukan yang merah! Pasalnya kandungannya berbeda. Air aki dari botol merah atau aki zuur lebih bermanfaat untuk pengisian aki pada pertama kali beli dari toko. Kemudian yang juga perlu kamu tahu, sebenarnya bukan cuma aki basah saja yang butuh perawatan. Aki kering juga perlu dirawat, walau memang tidak serumit aki basah. Perawatan aki dimaksud untuk memperpanjang umurnya. Bila dirawat dengan baik, maka aki bisa berusia 2-3 tahun. 3. Harga Aki Basah Lebih Murah Aki basah harganya lebih murah, tapi perlu perawatan ekstra. Perbedaan aki kering dan basah yang terakhir adalah harga. Dengan perawatan yang minim wajar kalau aki kering dijual lebih mahal oleh produsen. Ambil contoh untuk aki kering untuk Toyota Avanza merek GS dijual Rp 750 ribuan. Sementara untuk aki basahnya Rp 750 ribuan. Inilah salah satu kelebihan aki basah dibanding aki kering yaitu harganya terjangkau. Oleh karenanya, sampai sekarang penggunaan aki basah tidak ditinggalkan. Di samping itu, bila aki basah tekor masih ada kemungkinan untuk diperbaiki dengan mengecas ulang dayanya. Sementara aki kering kalau sudah tekor, harus diganti pakai aki baru. Lebih Awet Aki Kering atau Aki Basah? Aki kering punya kelebihan minim perawatan Seperti yang sudah disebutkan di atas, aki kering dan basah umumnya punya usia pakai serupa sekitar 2-3 tahun. Tidak ada perbedaan umur kedua komponen ini. Hanya saja dengan catatan, kamu harus merawatnya. Perawatan aki basah misalnya dengan selalu mengisi air aki secara berkala. Kalau di aki kering tidak perlu demikian, cukup memanaskan mobil setiap seminggu dua kali kalau jarang dipakai. Tidak pula gunakan aksesori elektronik yang berlebihan seperti lampu strobo serta lampu tambahan dalam jumlah banyak, dan lain-lain. Jika kamu tidak merawat aki, maka dipastikan usia pakainya bisa lebih sedikit lagi. Bukan tidak mungkin, aki sudah tekor atau soak ketika usianya baru satu tahun. Cara Merawat Aki Kering dan Basah Cara merawat aki basah lebih rumit, karena perlu isi ulang air aki secara berkala Kalau kamu masih bingung cara merawat aki kering dan aki basah, berikut merupakan bahasan detailnya. Satu yang jelas, tidak sulit kalau kamu mau melakukan perawatan aki. Hanya perlu mengaktifkan mesin mobil atau motor secara berkala. Jangan sampai dalam posisi aki terpasang, kendaraan justru diam terlalu lama di garasi sampai berbulan-bulan. Hal ini bisa membuat tegangan aki habis atau tekor, karena terpakai untuk komponen seperti alarm, jam, dan lain-lain. Dengan mengaktifkan mesin, tegangan aki bakal terisi ulang secara otomatis. Umumnya cukup panaskan mobil satu minggu dua kali, agar tegangan aki optimal selalu. Selanjutnya, kamu perlu perhatikan terminal aki. Kalau terdapat kotoran dan jamur, maka segera bersihkan supaya arus listrik tidak terganggu. Cara membersihkannya cukup dengan siram pakai air panas kemudian sikat sampai bersih. Merawat aki kering dan basah juga bisa dengan cara tidak menggunakan aksesori elektronik terlalu banyak di mobil atau motor. Ambil contoh jangan pakai lampu storobo, lampu kabut tambahan, dan lain-lain. Kalau tidak disesuaikan dengan tegangan aki kendaraan, pastinya bisa membuat aki jadi lebih cepat mati. Perlu Isi Air Aki untuk Tipe Aki Basah aki basah harus isi ulang air aki secara berkala Kalau kamu pakai aki kering, cara-cara di atas sudah cukup untuk merawat. Hanya saja kalau yang dipakai adalah aki basah, maka ada cara perawatan ekstra yaitu isi ulang air aki. Biasanya hal ini dilakukan setiap satu bulan sekali. Sebelumnya, perlu dilakukan pengecekan dulu di kover aki, apakah air aki sudah berkurang karena menguap atau belum? Kalau ada di batas minimum, maka perlu segera tambahkan sampai posisinya normal. Dalam melakukan isi ulang aki basah, dibutuhkan air aki dengan kemasan berwarna biru. Setelah mengetahui perbedaan aki kering dan aki basah, mana yang lebih tertarik untuk kamu beli? Pastinya kalau punya bujet lebih serta tidak mau ribet, aki kering merupakan pilihan pas. Hanya saja kalau bujet kamu terbatas dan tidak masalah dengan proses isi air aki, aki basah cocok buat kamu. Apapun yang dipilih, pastikan kamu tetap melakukan perawatan aki secara berkala. Pasalnya hal ini sungguh penting untuk memperpanjang usia aki. Biasanya aki kering dan basah usia pakainya sampai 2 tahun. Kalau tidak dirawat, satu tahun saja sudah jebol dan harus diganti. Tidak mau kan? Teknik Cas Aki Kering dan Aki Basah Ketahui letak kutub + dan – di aki mobil Salah satu cara merawat aki kering dan aki basah bisa dengan dicas. Banyak yang salah mengira kalau cuma aki basah yang bisa dicas, padahal aki kering juga. Teknik ini dilakukan, bila tegangan aki berkurang. Sebagai informasi, tegangan aki mobil yang normal adalah di atas 12 Volt. Kalau mesin sudah aktif, maka teganannya bisa meningkat hingga 14 Volt. Kadang tegangan aki berkurang, karena mobil jarang dipakai. Efeknya menjadikan mobil susah distarter atau bahkan mesin tidak mau aktif. Oleh karena itulah, accu atau aki harus dicas. Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika cas aki adalah tegangan tidak boleh di bawah 10 Volt. Pasalnya kalau sudah di bawah itu, harus ganti aki baru. 1. Lepaskan Kabel Aki Pertama-tama kamu harus pastikan mobil dalam kondisi mati, kemudian lepaskan kabel dari aki. Selanjutnya cabut aki dan letakkan di tempat yang aman. Kalau aki basah, bisa juga tambahkan dulu air aki destilasi atau tutup biru bila air aki berkurang. 2. Pasang Kabel Cas dengan Benar Kamu harus siapkan charger aki mobil. Pasangkan kabel ke aki yang mau dicas secara benar, artinya warna merah ke kutub positif dan warna hitam ke kutub negatif. Kemudian tentukan ampere yang sesuai, jangan terlalu besar. Umumnya pakai hitungan 101. Misalnya kalau aki mobil kamu punya 60 ampere, maka casnya gunakan 6 ampere saja. Barulah colokkan ke stop kontak. 3. Periksa Tegangan Aki yang Sudah Dicas Setelah cas aki selesai dilakukan, cabut semua kabel. Kemudian cek tegangan aki mobil kamu, kalau sudah di atas 12 Volt berarti normal. Lalu pasang aki ke mobil dan coba starter mesin. Semoga bisa menyala lagi! Itulah tadi bahasan perbedaan, perawatan, serta kelebihan aki kering dan aki basah. Untuk informasi lain soal dunia otomotif, pantau terus Moladin!
Jakarta – Aki yang digunakan pada mobil dan sepeda motor umumnya terbagi menjadi dua jenis, aki basah dan aki kering. Sayangnya, masih banyak orang yang belum terlalu mengetahui perbedaan aki basah dan kering. Padahal, aki basah dan kering memiliki perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Di pasaran kedua aki ini disebut menggunakan istilah aki basah dan kering. Walaupun namanya berbeda, semua jenis aki, baik aki kering maupun aki basah, tetap memakai cairan elektroda yang biasa disebut dengan air aki. Lalu, apa sih perbedaan yang paling kentara antara kedua aki tersebut? Jika ditelisik secara mendalam aki basah dan kering tentu memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Biasanya pada model aki kering cairannya akan lebih padat dibandingkan dengan aki basah. Cairan ini juga biasanya berbentuk gel. Sedangkan aki basah, cairannya memiliki tekstur yang jauh lebih encer. Bahkan saking encernya, mirip sekali dengan air. Isi KontenJenis Aki KendaraanAki BasahLalu Apa Bedanya Air Destilasi dan Air Zuur?Air DestilasiAir ZuurAki KeringCara Merawat Aki Basah dan KeringPerbedaan Harga Aki Basah dan Kering Jenis Aki Kendaraan Aki Basah Aki basah biasanya menggunakan tempat yang semi transparan. Hal ini memang sengaja dilakukan oleh para produsen aki agar lebih mudah memantau kadar air aki. Air aki atau yang lebih sering disebut air zuur, merupakan cairan yang memiliki fungsi sebagai perendam. Cell-cell yang terdapat pada bagian dalam aki direndam menggunakan air ini. Untuk itulah, mengapa tipe aki basah memiliki wadah yang transparan. Pengecekan kondisi air dalam aki basah pun menjadi rutinitas yang penting dilakukan. Hal tersebut terkait lantaran semua cell yang ada dalam aki harus terendam secara sempurna. Jika air pada aki tersebut berkurang, maka penyimpanan pada arus akan berkurang. Oksidasi yang diakibatkan akan membuat lempeng cell menjadi berkarat dan akibatnya kelistrikan kendaraan tidak akan menjadi maksimal. Jika Carmudian memakai aki basah, usahakan untuk selalu mengecek setiap satu bulan sekali. Tambahkanlah air aki sesuai dengan batas yang dianjurkan. Usahakan tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan. Untuk mengisi air aki basah, gunakanlah air destilasi bukan air zuur. Lalu Apa Bedanya Air Destilasi dan Air Zuur? Air Destilasi Air destilasi penyulingan adalah air hasil dari metode pemisahan bahan kimia berdasarkan kecepatan atau kemudahan menguapnya. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan hinga menguap. Uap inilah yang kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Secara awam, membedakannya cukup lihat warna tutup botolnya yang berwarna merah. Air Zuur Air zuur biasa juga dikenal sebagai air aki keras. Air zuur adalah air aki yang diisi pertama kali diisi saat aki kosong. Zuur memiliki kandungan elektrolit berupa asam sulfat. Asam sulfat yang mempunyai rumus kimia H2SO4 ini merupakan elektrolit kuat yang dapat menyimpan dan menghantarkan arus listrik. Air zuur biasanya dikemas dalam botol dengan tutup berwarna biru. Aki Kering Setelah membahas lebih dalam mengenai aki basah, mari kita berlanjut ke tipe aki kering. Aki kering ini merupakan aki yang dikembangkan dari tipe aki basah. Aki kering ini memiliki wadah yang berbeda dibandingkan dengan aki basah. Aki kering ini memiliki desain dengan pemilihan warna yang solid atau gelap. Misalnya berwarna hitam, kuning, putih dan biru. Jika aki basah bersifat transparan, maka aki ini tidak akan bisa dilihat dari samping. Aki kering juga tidak memiliki lubang-lubang pengisian di atasnya. Lalu, apa lagi yang menjadi perbedaan aki basah dan kering? Aki kering ini biasanya memiliki jeroan berwujud gel. Menariknya lagi adalah, tingkat penguapan dari gel di dalam aki kering sangat kecil. Hal ini memungkinkan volume gel pada aki kering bisa lebih terjaga. Selain itu, aki kering juga memiliki kelebihan lain dibandingkan aki basah, yakni free maintenance MF alias bebas perawatan. Aki kering tak perlu mendapatkan perawatan apapun, hanya tinggal dipakai saja. Jauh lebih simpel dan mudah dibanding aki basah. Cara Merawat Aki Basah dan Kering Apakah kedua aki tersebut memiliki perbedaan dari cara merawatnya juga? Ya, kedua jenis aki ini memiliki cara perawatan yang sangat berbeda. Untuk merawat aki basah, biasanya pemilik kendaraan wajib memeriksa kadar air di dalam aki. Selain itu, aki basah biasanya juga memerlukan sedikit perawatan berupa pembersihan kutub positif + dan negatif -. Sedangkan untuk merawat aki kering caranya cukup mudah. Sang pemilik kendaraan hanya perlu rajin menggunakan kendaraan miliknya ketimbang didiamkan saja di garasi. Aki kering, seperti yang disinggung sebelumnya terkait MF, merupakan aki yang minim perawatan. Aki kering juga memiliki masa pakai yang juga jauh lebih lama dibandingkan dengan aki basah. Soal harganya sendiri, kedua jenis aki ini memiliki selisih harga yang cukup jauh. Sebagai perbandingan, harga aki kering bisa dua kali lipat dari aki basah. Contohnya, harga aki basah untuk tipe 85 ampere biasanya memiliki harga Rp700 hingga Rp1 juta. Sedangkan untuk model aki kering biasanya dijual dengan harga Rp1,5 sampai 3 jutaan. Jadi bisa dipastikan, bukan bahwa selisih harga keduanya bisa sangat jauh? Selisih harga aki basah dan kering yang cukup jauh ini tentu berpengaruhi oleh masa pakainya. Aki basah memiliki usia pakai yang lebih sebentar dibanding aki kering. Aki basah biasanya hanya bertahan hingga maksimal satu tahun. Sedangkan untuk aki kering, biasanya umurnya bisa mencapai 3 sampai 4 tahun. Jika kamu menginginkan aki dengan usia yang lebih panjang, jangan lupa untuk mengecek kondisi dinamo ampere dan alternatornya. Karena jika kedua komponen tersebut tidak bekerja maksimal, percuma saja diberikan aki baru. Kedua komponen tersebut menjadi salah satu penentu awetnya usia pakai aki mobil. Jika kedua komponen tersebut berfungsi normal, maka tegangan listrik yang dihasilkan akan berada di angka 12-14 volt. Nah, bagaimana sudah sedikit lebih paham mengenai perbedaan aki basah dan kering, kan? Lalu mana pilihan Carmudian? Aki basah atau aki kering? dms Post Views 12,323
kelebihan aki kering dan aki basah