Seafoodmengandung dha yang berperan untuk mencegah terjadinya keguguran, juga epa yang berfungsi untuk membentukan sel darah, organ jantung yang bermanfaat untuk ibu hamil dan memperkuat sistem imun pada janin dalam kandungan. Apalagi bisa menyebabkan penyakit pada. Ikan salmon mengandung lemak omega 3 yang baik dikonsumsi ibu hamil. Itu sebabnya, para wanita harus berhati-hati pada asupan makanan mereka saat tengah hamil,' ujar dokter obygin dari Cleveand Clinic, Rebecca Starck. Minggu, 12 Juni 2022 Cari Yup tanpa disadari makanan yang kamu konsumsi dapat menyebabkan bau badan. Baca Juga: 14 Hari Perawatan Ketiak Day 5: Cara Membuat Deodoran dari Bahan Alami. Seringkali orang hanya mengatasinya dengan mandi dua kali sehari dan menggunakan parfum. Selain itu, Stylovers dapat mengonsumsi beberapa makanan yang dapat membantu menghilangkan bau badan. Merkurimerupakan bahan berbahaya yang dapat mengkontaminasi makanan laut. Merkuri diketahui dapat mempengaruhi fungsi kognitif. Untuk itu, wanita hamil harus menghindari spesies ikan tertentu, seperti kakap merah, yang mengandung merkuri lebih tinggi dari yang lain. Selain itu, agar aman makanlah ikan ini dalam jumlah yang sedang. [3, 4] Yogurtadalah makanan probiotik dan merupakan salah satu makanan terbaik yang bisa dimakan setelah mengonsumsi antibiotik. Susu diubah menjadi yogurt melalui proses fermentasi menggunakan bakteri probiotik hidup. Yogurt juga mengandung sejumlah spesies bakteri sehat, seperti Lactobacilli, yang membantu mengembalikan mikrobiota usus ke keadaan lWhX4. Dipublish tanggal Jul 2, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 3, 2019 Waktu baca 3 menit Proses pencernaan makanan di dalam organ pencernaan, terutama usus, ternyata tidak lepas dari bantuan bakteri-bakteri baik. Bakteri baik ini bertugas untuk membantu melancarkan pencernaan dan memastikan proses metabolisme tubuh berjalan optimal. Kalau ingin pencernaan tetap lancar setiap hari, lantas bagaimana cara menjaga kesehatan bakteri baik dalam usus? Simak tipsnya berikut ini. Jenis bakteri baik dalam usus Ada 2 jenis bakteri baik yang tinggal di usus dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda. Jenis-jenis bakteri baik di usus antara lain Bifidobakterium. Jenis bakteri ini dapat membantu meringankan sindrom iritasi usus IBS dan gangguan pencernaan lainnya. Bakteri baik jenis bifidobakterium ini dapat Anda temui dalam berbagai produk susu. Laktobasilus. Bakteri ini bertugas untuk mencegah dan mengobati diare. Selain itu, laktobasilus juga berguna untuk mencerna laktosa. Bakteri ini dapat Anda temukan dalam yogurt dan makanan fermentasi lainnya. Selain baik untuk sistem pencernaan tubuh, manfaat bakteri baik juga dapat mencegah penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu usaha Anda untuk menurunkan berat badan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa bakteri baik di usus ternyata berhubungan langsung dengan otak. Kehadiran bakteri baik ini dapat mengatur suasana hati dan tindakan sama seperti otak. Selain itu, bakteri baik juga berperan positif dalam memaksimalkan perkembangan kesehatan mental dan kemampuan kognitif. Baca Juga Perbedaan Probiotik dan Prebiotik yang Perlu Anda Tahu Cara menjaga kesehatan bakteri baik dalam usus Kunci untuk menjaga kesehatan bakteri baik dalam usus terletak pada makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Berikut ini adalah makanan yang sebaiknya dikurangi atau Anda perbanyak untuk menjaga bakteri baik di dalam usus, yakni 1. Mengurangi makanan yang mengandung pemanis buatan Batasi atau bahkan hindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan. Pasalnya, pemanis buatan mengandung kadar gula tinggi yang bisa memicu diabetes. Tak hanya itu, pemanis buatan juga akan mengurangi populasi bakteri baik di dalam usus. 2. Mengurangi antibiotik Ketika sakit, Anda mungkin terbiasa minum antibiotik untuk membunuh bakteri jahat dalam tubuh. Sayangnya, tidak hanya bakteri jahat yang mati, tetapi juga bakteri baik. Mengonsumsi antibiotik terlalu lama bisa mengurangi jenis dan populasi bakteri baik di dalam usus. 3. Mengurangi konsumsi daging merah Bila Anda ingin menjaga kesehatan bakteri baik di usus, ada baiknya batasi konsumsi daging merah mulai dari sekarang. Tanpa disadari, mengonsumsi banyak daging merah dapat meningkatkan jumlah bakteri jahat bernama Bilophila. Bakteri Bilophila yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan. Tak hanya itu, kebanyakan makan daging merah juga dapat menurunkan jumlah bakteri baik di dalam tubuh. 4. Mengonsumsi makanan fermentasi Guna menjaga kesehatan bakteri baik di usus, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan fermentasi. Hal ini karena makanan fermentasi biasanya mengandung banyak bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh. Contoh makanan fermentasi adalah tapai, yoghurt, kimchi, kombucha, dan kefir. Agar hasil maksimal, makanlah makanan fermentasi dengan porsi yang sesuai. Setelahnya, bakteri baik akan banyak masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak secara baik di dalam usus. 5. Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan kacangan-kacangan Seperti yang sudah diketahui, sayuran dan buah-buahan mengandung serat yang bermanfaat bagi tubuh. Serat akan menjadi “rumah” bagi bakteri baik untuk tumbuh subur dan mengoptimalkan proses pencernaan. Selain sayur dan buah-buahan, asupan serat tinggi juga bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi kacang-kacangan. Akan tetapi, Anda tetap harus membatasi jumlahnya karena kacang juga mengandung lemak yang tinggi. 6. Konsumsi suplemen probiotik Mengonsumsi suplemen probiotik juga dapat membantu menjaga kesehatan usus, terutama pada orang yang sedang mengalami gangguan usus. Meski begitu, suplemen ini juga bisa dikonsumsi saat Anda sedang sehat, kok! Suplemen probiotik mengandung banyak bakteri baik yang tepat bagi tubuh. Dengan mengonsumsi suplemen probiotik, organ pencernaan Anda akan menjadi sehat dan terasa nyaman. Bahkan, suplemen ini juga bisa membantu meringankan kerja usus dalam mencerna makanan. Suplemen probiotik yang dijual di pasaran tersedia dalam berbagai bentuk, beberapa di antaranya bentuk cairan atau kapsul. Sebaiknya konsultasikan lebih lanjut apakah Anda membutuhkan suplemen probiotik untuk menjaga kesehatan bakteri di usus atau tidak. Baca Selengkapnya 10 Makanan Sumber Probiotik untuk Kesehatan Vagina 27 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Untuk mencegah berkembangnya bakteri tersebut, organ apakah yang dapat membunuh bakteri tersebut? Bagaimana cara kerja organ tersebut? Jawaban Makanan yang dikonsumsi dapat mengandung bakteri. Tuhan sudah menciptakan organ dalam tubuh manusia agar manusia tidak terserang penyakit. Organ yang berfungsi membunuh bakteri itu adalah lambung. Kenapa lambung? Karena lambung memiliki 3 enzim. Salah satunya adalah asam klorida atau HCl. Enzim inilah yang mampu membunuh kuman yang masuk bersama makanan. Saat makanan masuk dan sampai ke lambung, makanan akan dicerna selama ±4-6 jam. Selagi dicerna, lambung akan mengeluarkan asam klorida yang juga disebut asam lambung yang dapat membunuh bakteri/kuman karena zat asam yang sangat tinggi. 114 total views, 1 views today Bila Anda tak ingin bakteri ini masuk ke dalam tubuh, maka bersihkan meja dapur Anda dengan air hangat dan kain bersih. Cara ini bisa mencegah Anda kena keracunan makanan. 3. Menggunakan alat-alat memasak yang bersih Usahakan untuk selalu menggunakan peralatan masak yang sudah dibersihkan, baik pisau, talenan sendok, atau spatula. Penggunaan talenan juga sebaiknya dibedakan untuk daging mentah dengan sayuran atau makanan siap santap lainnya. Hal ini merupakan cara efektif untuk mencegah keracunan makanan akibat kontaminasi silang di antara makanan. Bila Anda menggunakan alat yang sama, bakteri pada talenan yang baru saja digunakan untuk memotong makanan mentah bisa saja berpindah pada makanan matang yang akan dipotong setelahnya. Selain itu, menjaga kebersihan spons cuci piring pun sangat dianjurkan, mengingat spons bertugas untuk menyeka bakteri pada alat masak dan makan yang kotor. Usahakan mengganti spons seminggu sekali atau merendamnya di dalam air desinfektan untuk mematikan bakteri. 4. Menyimpan bahan makanan mentah terpisah Selain menggunakan talenan yang berbeda, Anda pun perlu memisahkan letak penyimpanan bahan makanan mentah dengan makanan siap santap lainnya sebagai upaya pencegahan keracunan makanan. Ini dia beberapa tips menyimpan bahan makanan yang mentah, seperti daging dan telur mentah. Simpan daging dan ayam mentah di dalam wadah yang bersih dan tertutup. Letakkan di rak kulkas yang paling bawah. Perhatikan instruksi penyimpanan dan jangan memasak makanan mentah yang sudah kedaluwarsa 5. Memasak hingga mencapai suhu yang benar Pada saat Anda memasak, pastikan makanan diolah sampai benar-benar matang. Terutama bila Anda memasak daging, ayam, atau sosis. Lihatlah warna daging yang sedang Anda masak. Bila daging sudah tidak berwarna pink, maka artinya makanan sudah matang. Bila perlu, masaklah makanan pada temperatur yang sesuai. Hal ini perlu diperhatikan supaya bakteri yang ada di dalam makanan mati. Bila tidak, kondisi ini dapat menjadi penyebab keracunan makanan. Misalnya, daging sapi segar harus dimasak dengan suhu internal 65° C, sedangkan daging ayam harus dimasak dengan suhu internal 73° C. Untuk mengetahuinya, Anda bisa menggunakan termometer khusus makanan. 6. Menjaga suhu kulkas Tidak hanya memastikan bahan makanan tidak mengandung bakteri, Anda dapat mencegah keracunan makanan dengan cara menjaga suhu kulkas. Jika suhu kulkas tidak diatur dengan benar, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat. Usahakan mengatur suhu kulkas Anda di bawah 5° C. Sebaiknya, jangan mengisi kulkas terlalu penuh agar sirkulasi udara di dalam kulkas tetap baik dan tidak memengaruhi suhu kulkas. 7. Berhati-hati saat berbelanja bahan makanan Cara selanjutnya yang tak kalah penting untuk bantu menghindari Anda dari risiko keracunan yaitu berhati-hati saat memilih makanan yang akan dibeli. Pastikan Anda memeriksa kembali tanggal kedaluwarsa produk makanan. Makanan kedaluwarsa termasuk penyebab keracunan makanan. Itu sebabnya, memeriksa tanggal kedaluwarsa harus dilakukan, termasuk sebelum Anda mulai mengolah makanan. Sekalipun tampilan dan aromanya tidak berubah dan tampak normal, hindari makan bahan makanan yang kedaluwarsa. Selain itu, beberapa jenis makanan tertentu juga dapat menyebabkan keracunan, terutama untuk orang-orang yang lebih rentan seperti ibu hamil dan lansia. Maka dari itu, sebaiknya hindari membeli susu atau keju yang belum dipasteurisasi. Sebenarnya, cara utama untuk mencegah keracunan makanan adalah dengan menjaga kebersihan. Baik itu kebersihan bahan makanan, dapur, dan diri sendiri. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari keracunan makanan. - Virus dan bakteri ada di mana-mana yang bisa membuat seseorang terserang penyakit seperti pilek, radang amandel, bahkan bronkitis. Salah satu penyebabnya adalah sistem kekebalan tubuh yang kurang baik. Guna memperkuat sistem kekebalan tubuh, seseorang dapat menambahkan beberapa makanan untuk membantu melawan infeksi, mulai dari rempah-rempah, sayuran atau biji-bijian. Makanan yang Bisa Cegah Infeksi Bakteri Berikut ini rekomendasi makanan yang bisa digunakan untuk mengurang risiko terserang penyakit akibat infeksi dilansir dari laman Step to Health 1. Jahe Jahe merupakan akar yang memiliki efek antibakteri dan merupakan antibiotik kuat yang membantu tubuh untuk melawan pilek atau faringitis. Seseorang dapat mengonsumsi jahe baik diparut atau diseduh dengan teh herbal. Jika mengombinasikan madu dengan jahe, hasilnya akan lebih baik untuk sistem imun. 2. Yogurt Produk susu ini mengandung probiotik yang mengobati infeksi yang disebabkan oleh ragi. Infeksi ini muncul ketika ada ketidakseimbangan antara bakteri menguntungkan dan berbahaya dalam tubuh. Pilihlah yogurt Yunani alami tanpa gula atau rasa untuk membantu mempercepat Makanan fermentasi Makanan fermentasi seperti kefir dan asinan kubis, serta beberapa makanan kaleng seperti acar atau acar zaitun juga mengandung probiotik. Saat proses fermentasi, akan mulai terbentuk vitamin dan enzim pencernaan pada makanan tersebut. Ketika dimakan, risiko peradangan dapat diminimalkan dan memungkinkan untuk detoksikasi. 4. Bawang putih Bawang putih adalah makanan antibiotik ampuh yang dapat menghadapi segala jenis infeksi, baik dikonsumsi bersama makanan atau digunakan sebagai obat luar. Komponen di dalamnya secara efektif mengobati masalah yang disebabkan oleh virus, bakteri dan ragi. Makanlah 1 siung bawang putih mentah di pagi hari atau menambahkannya ke resep favorit. 5. Kayu Manis Selain memiliki aroma wangi, kayu manis juga mengandung sejumlah antioksidan dan mineral seperti kalsium, serat, zat besi dan magnesium. Sedikit kayu manis sehari dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Manfaat lain dari sifat utamanya seperti anti-jamur, antivirus dan antibakteri. Kayu manis bahkan direkomendasikan untuk mengobati penyakit radang seperti radang sendi, rematik atau diabetes. 6. Jeruk Bali Jeruk bali merupakan sumber vitamin C yang bagus, memiliki kemampuan untuk memerangi penyakit virus dan bakteri. Jeruk bali juga bermanfaat untuk menghilangkan infeksi yang disebabkan oleh ragi dan memungkinkan pemulihan lebih cepat dan mengendalikan penyerang bakteri. Baca juga Manfaat Kunyit Sebagai Penangkal Kanker dan Efek Sampingnya Apa Perbedaan Infeksi Virus dan Infeksi Bakteri? 7. Kunyit Rempah berwarna kuning ini memiliki kemampuan untuk mengurangi gejala infeksi. Curcumin bahan utamanya juga membantu tulang dan persendian, menjadikannya ideal bagi mereka yang menderita radang sendi. Selain itu, kunyit membantu menjaga kesehatan hati. Ketika sistem hati tidak berfungsi dengan benar, biasanya seseorang lebih rentan terhadap penyakit. 8. Biji-bijian utuh Biji-bijian utuh menyimpan semua nutrisi dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Ini menjaga kadar gula darah meningkat. Ketika kadar gula darah rendah, tubuh merespons dengan mendorong masuk serta mencegah tumbuhnya virus, bakteri, dan ragi. Selain itu, biji-bijian utuh tidak menyebabkan peradangan pada tubuh. 9. Sayuran hijau berdaun Dilansir dari laman Promkes Kemkes chard, bayam atau selada merupakan sayuran yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah tubuh dari sakit atau menderita infeksi. Sayuran lebih baik dikonsumsi mentah, asalkan tidak lupa untuk mencucinya terlebih dahulu. 10. Berry Selain warnanya yang cerah, salah satu sifat yang dimiliki buah beri adalah kaya nutrisi. Buah ini berukuran kecil, tetapi sangat bergizi. Buah ini diambil dari semak dan mengandung polifenol, fitokimia dan flavonoid yang memperkuat pertahanan tubuh. Kelompok berry memiliki banyak variasi yang mencakup buah-buahan di antaranya bluberi, ceri, raspberi, gooseberry, ceri asam, juga Jenis Bakteri dalam Makanan yang Berpotensi Sebabkan Penyakit Manfaat Blueberry Cegah Kanker sampai Solusi Turunkan Lemak - Kesehatan Kontributor Sarah Rahma AgustinPenulis Sarah Rahma AgustinEditor Dewi Adhitya S. Koesno

makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri untuk mencegah