12 Penganggaran laporan keuangan yang dihasilkan akunting keuangan merupakan realisasi yang akan dibandingkan dengan anggaran. Hal ini penting untuk melakukan pengawasan keuangan. Penganggaran sebagai perencanaan keuangan merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, dan sebagai alat PengertianAdministrasi Keuangan adalah suatu upaya pengelolaan yang mencakup semua aktivitas yang berhubungan dengan keuangan guna mencapai tujuan suatu perusahaan atau organisasi. (DOC) Administrasi Keuangan: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Komponen, Petugas, Dasar Pengelolaa, Prinsip Administrasi Keuangan | Blla Agst - Academia.edu Pengarahan/ bimbingan (Directing) 5. Koordinasi (Coordinating) 6. Penyampaian (Reporting) 7. Keuangan (Budgeting) Cara kerja administrasi di sebuah perusahaan terdapat sejumlah divisi, salah satunya ialah bagian administrasi. Membahas cara kerja administrasi tentu akan lekat dengan tugas-tugas staff administrasi. PEMBAHASAN 2.1. Capital Budgeting (Penganggaran Modal) Penganggaran Modal ( Capital Budgeting )Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik. Prosesperumusan anggaran/ budgeting biasanya disusun pada awal periode tahun berjalan, dan rencana anggaran yang tertuang harus merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari Perencanaan laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Neraca, Laba Rugi, dan Arus Kas (Cash Flow). Umumnya, perusahaan memulainya dengan anggaran master atau H2jAXUp. Budgeting atau penganggaran menjadi hal penting dalam urusan pengaturan keuangan, baik itu pengaturan keuangan pribadi, rumah tangga, bisnis, maupun negara. Dalam akuntansi perusahaan, budgeting itu perlu dilakukan agar perusahaan bisa memenuhi target finansial. Karena masuk area mana saja terkait pemasukan ataupun pengeluaran, Peakflo mau fokus bahas budgeting yang berhubungan langsung dengan keuangan usaha atau bisnis. Seperti yang kita ketahui, setiap strategi bisnis memiliki tujuannya masing-masing. Untuk mencapai tujuan tersebut, budgeting menjadi instrumen layaknya peta yang memberi gambaran tentang ukuran dan indikator kinerja suatu bisnis. Untuk mendapat gambaran lengkap tentang proses yang satu ini, cari tahu lebih banyak tentang budgeting, manfaatnya, hingga jenis-jenisnya dalam ulasan berikut ini. Apa yang Dimaksud dengan Budgeting? Budgeting secara sederhana berarti pembuatan anggaran keuangan. Sementara budget itu berarti anggaran mengenai pemasukan income dan pengeluaran expense. Dalam akuntansi perusahaan, budgeting adalah proses atau pelaksanaan rencana bisnis yang bertujuan untuk membuat estimasi, apakah bisnis bisa terus beroperasi atau tidak, berdasarkan proyeksi pendapatan dan pengeluaran. Mengapa Perlu Budgeting dalam Perusahaan? Pembuatan anggaran budgeting dilakukan untuk setiap tahun keuangan. Adanya budgeting membantu pemilik usaha atau perusahaan dalam melihat kinerja atau performa perusahaan dalam setahun. Setelah mendapat gambaran performa atau kinerja perusahaan, pemilik perusahaan bisa memastikan kinerja bisnis, apakah sesuai harapan ataupun tidak. Perlu diketahui kalau tidak semua usaha ataupun perusahaan memiliki budgeting yang sama. Sebab penyusunan anggaran budgeting menyesuaikan dengan aspek bisnis. Sebagai informasi, aspek bisnis itu mencakup aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis/operasional, aspek manajemen dan organisasi, aspek dampak lingkungan, hingga aspek ekonomi dan sosial. Fungsi Budgeting Pembuatan anggaran di dalam akuntansi perusahaan tentu saja memiliki manfaat, yaitu memperkirakan pendapatan revenue, merencanakan pengeluaran expenditure, hingga membatasi pengeluaran yang bukan bagian dari perencanaan; memastikan uang teralokasi untuk hal-hal yang mendukung tujuan dari strategi bisnis; membantu semua orang lintas departemen untuk memahami prioritas bisnis; memberi informasi yang menyoroti kekuatan dan kelemahan dalam bisnis. Di samping manfaat di atas, penyusunan anggaran juga memiliki fungsi sebagai berikut. 1. Perencanaan Planning Pendapatan, pengeluaran, dan investasi harus terencana dengan baik demi kepentingan perusahaan di masa depan. Dalam penyusunan anggaran, perusahaan membuat rencana dalam menetapkan target keuangan untuk periode mendatang. Rencana ini pun juga mencakup pengalokasian sumber daya. Perusahaan pun menjadi terbantu karena bisa mengantisipasi dan bersiap dengan segala potensi risiko dan ketidakpastian keuangan, seperti perubahan kondisi pasar, persyaratan/peraturan, atau preferensi pelanggan. 2. Kontrol Control Penyusunan anggaran juga bertujuan untuk menjaga pengeluaran tetap dalam batasnya. Dengan mengecek anggaran, perusahaan bisa mengidentifikasi dan mengatasi perbedaan yang muncul lalu melakukan koreksi. Penyusunan anggaran ini juga bertujuan untuk membantu perusahaan melakukan proyeksi arus kas cash flow agar terhindar dari masalah keuangan. Selain itu, tujuan lain dari penyusunan anggaran adalah untuk memastikan perusahaan memiliki sumber keuangan yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. 3. Koordinasi Coordination Koordinasi antardepartemen di dalam perusahaan bisa terjadi saat membahas pembuatan anggaran demi tercapainya target keuangan. Contohnya saja, tim marketing yang memerlukan informasi mengenai budget dari finance untuk nantinya digunakan buat merancang strategi yang bisa tepat sasaran. 4. Evaluasi Evaluation Berkat adanya penyusunan anggaran, perusahaan bisa melakukan evaluasi performa keuangan dan identifikasi area mana yang perlu diperbaiki. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan membandingkan hasil aktual dengan budget yang dianggarkan. Dari membandingkan tersebut, perusahaan mampu membuat penilaian atas performa keuangan dan melakukan penyesuaian rencana bilamana diperlukan. Perusahaan nantinya bisa menjadi lebih efisien dan efektif dari waktu ke waktu serta konsisten dalam mencapai tujuan keuangannya. Apa Perbedaan antara Budget dan Budgeting? Baik budget maupun budgeting, kedua istilah dalam akuntansi ini memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Budget merupakan rencana keuangan yang memuat pendapatan income dan pengeluaran expense untuk periode tertentu atau biasanya selama satu tahun. Itu berarti informasi yang komprehensif, seperti target keuangan ataupun alokasi, termuat di dalamnya. Informasi tersebut dapat disesuaikan secara berkala. Sementara budgeting merupakan proses pembuatan anggaran, meliputi ramalan pendapatan dan pengeluaran forecasting income and expenses, menetapkan tujuan, alokasi sumber daya, pemantauan kinerja, dan penyesuaian anggaran. Pekerjaan pembuatan anggaran ini menjadi pekerjaan berkelanjutan yang terjadi selama tahun keuangan berjalan. Dalam prosesnya, penyusunan anggaran memerlukan adanya analisis kinerja yang aktual dan penyesuaian agar tetap sesuai rencana. Lebih jelasnya perbedaan antara budget dan budgeting tersaji berikut ini. Perbedaan Budget Budgeting Pengertian Budget adalah rencana keuangan yang berisi pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan untuk periode tertentu 1 tahun. Budgeting adalah proses membuat dan mengimplementasikan anggaran. Periode Dibuat untuk periode waktu tertentu. Proses berkelanjutan yang terjadi sepanjang tahun. Proses Hasil akhir dari penyusunan anggaran. Melingkupi ramalan pendapatan dan pengeluaran, penentuan tujuan keuangan, alokasi sumber daya, pemantauan kinerja, hingga penyesuaian anggaran. Tujuan Menyediakan rencana keuangan yang mana target dan alokasi sumber daya telah ditetapkan. Pembuatan rencana keuangan yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan perubahan agar bisa mencapai tujuan keuangan. Frekuensi Umumnya dibuat tiap tahun ataupun periode waktu tertentu. Prosesnya berkelanjutan agar bisa memantau kinerja keuangan dan melakukan penyesuaian. Contoh Jenis-Jenis Budgeting Pembuatan anggaran yang umum digunakan perusahaan terdiri dari empat jenis penganggaran inkremental incremental budgeting, penganggaran berbasis aktivitas activity-based budgeting, penganggaran proposisi nilai value proposition budgeting, dan penganggaran berbasis nol zero-based budgeting. 1. Penganggaran Inkremental atau Incremental Budgeting Penganggaran inkremental atau incremental budgeting adalah pembuatan anggaran yang menggunakan angka-angka aktual tahun sebelumnya untuk melakukan perubahan anggaran saat ini. Jenis penganggaran ini tergolong umum karena mudah dipahami. Ini dikarenakan perusahaan tak perlu membuat anggaran baru dari awal. Cukup menggunakan anggaran sebelumnya dan ubah dengan menambahkan atau mengurangi persentase. Kelebihan Incremental Budgeting Kekurangan Incremental Budgeting Menghemat waktu dan sumber daya karena prosesnya cepat dan mudah. Ketidakefisienan anggaran tahun sebelumnya masih terbawa pada anggaran tahun berjalan saat ini. Cenderung stabil karena cuma melakukan perubahan kecil pada anggaran sebelum untuk digunakan saat ini. Kurang fleksibel karena tidak bisa menyesuaikan dengan perubahan mendadak. Meningkatkan akuntabilitas karena pelacakan pengeluaran menjadi lebih mudah. Munculnya budget creep yang mana terjadi peningkatan kecil dalam anggaran dan kemudian terakumulasi dari waktu ke waktu. 2. Penganggaran Berbasis Aktivitas atau Activity-Based Budgeting Penganggaran berbasis aktivitas atau activity-based budgeting adalah pembuatan anggaran yang terfokus pada input kegiatan atau tugas untuk mendukung output target yang ditetapkan perusahaan. Karena itulah, proses dari activity-based budgeting memerlukan pengidentifikasian kegiatan atau tugas, perkiraan biaya terkait kegiatan, dan jumlah biaya-biaya tersebut. Kelebihan Activity-Based Budgeting Kekurangan Activity-Based Budgeting Perencanaan anggaran yang akurat karena adanya pengidentifikasian biaya terkait dengan kegiatan. Prosesnya memakan waktu. Alokasi sumber daya lebih efektif. Kompleks karena butuh pemahaman yang mendalam tentang berbagai kegiatan dan biayanya. Perencanaan yang strategis yang memungkinkan organisasi untuk fokus pada kegiatan dan proyek yang paling penting. Biaya administrasinya lebih tinggi. Peningkatan efisiensi. Keterbatasan fleksibilitas. 3. Penganggaran Proposisi Nilai Value Proposition Budgeting Penganggaran proposisi nilai atau value proposition budgeting adalah pembuatan anggaran dengan cara mengalokasikan sumber daya berdasarkan nilai yang diberikan produk atau layanan kepada pelanggan. Sederhananya, penganggaran ini berfokus pada pengindentifikasian nilai apa yang membuat pelanggan puas dengan produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan. Berdasarkan itulah, perusahaan kemudian berinvestasi untuk meningkatkan nilai tersebut sehingga ke depan bisa menjaga loyalitas pelanggan. Kelebihan Value Proposition Budgeting Kekurangan Value Proposition Budgeting Fokus pada pelanggan karena kebutuhan dan preferensi pelanggan menjadi hal utama untuk alokasi sumber daya. Kompleks karena perlu mengumpulkan informasi dan menganalisis data pelanggan sebagai bagian identifikasi. Pengalokasian sumber daya lebih efisien. Berbiaya tinggi karena perlu sumber daya untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi. Menciptakan produk kompetitif. Tidak pasti karena kebutuhan dan preferensi pelanggan dapat berubah dengan cepat. Membuat keputusan lebih tepat karena berdasarkan informasi yang diperoleh. Fokusnya hanya untuk jangka pendek. 4. Penganggaran Berbasis Nol Zero-Based Budgeting Penganggaran berbasis nol atau zero-based budgeting adalah pembuatan anggaran yang mengasumsikan semua anggaran sama dengan nol dan perlu dimulai dari awal. Dengan kata lain, setiap pengeluaran harus dibenarkan daripada cuma mengambil anggaran tahun lalu kemudian membuat penyesuaian kecil. Kelebihan Zero-Based Budgeting Kekurangan Zero-Based Budgeting Pengendalian biaya lebih baik karena mengidentifikasi area mana biaya dapat dikurangi atau dihilangkan. Memerlukan banyak waktu dan sumber daya karena prosesnya membutuhkan perencanaan dan analisis yang ekstensif. Fokus pada tujuan. Adanya kesulitan dalam membandingkan dan melacak pengeluaran dari waktu ke waktu. Sumber daya dialokasikan ke kegiatan atau aktivitas yang paling penting. Ingin Atur Budget Lebih Mudah? Pilih Peakflo! Pastikan fungsi-fungsi budgeting berjalan dengan baik dengan memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan Peakflo. Dengan mengintegrasikan software akuntansi dengan Peakflo, keuntungan-keuntungan ini bisa diperoleh. ✅ Ciptakan workflow persetujuan dengan stakeholder yang tepat dan kontrol besaran budget. ✅ Manajemen anggaran lebih mudah untuk tiap departemen. ✅ Buat keputusan lebih tepat dan lebih cepat dengan laporan pengeluaran menyeluruh. ✅ Kelola pengeluaran dan dapatkan notifikasi jika melebihi budget. Ingin tahu lebih dekat bagaimana cara Peakflo membantu dalam pengelolaan budget? Kunjungi halaman Product Tour dan dapatkan informasi lengkap dari finance expert Peakflo. Ingin Proses Pembayaran 2x Lebih Cepat? Cari Tahu Bagaimana Caranya! Yuk, cek produk sekarang! Boby ChandroBoby adalah seorang penulis konten di Peakflo. Ia senang mengedukasi banyak orang tentang SaaS dan otomatisasi keuangan melalui keahliannya dalam akun payable dan receivable. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Budgeting Adalah Berikut Pengertian, Tujuan, Proses dan Prinsipnya Budgeting Adalah Berikut Pengertian, Tujuan, Proses dan Prinsipnya Budgeting atau penganggaran adalah salah satu proses keuangan terpenting yang dapat Anda lakukan. Namun jika Anda tidak pernah hidup dengan anggaran, atau belum merasakan semua manfaat yang ditawarkan penganggaran, mungkin Anda akan bertanya-tanya mengapa ini merupakan aspek yang penting dalam pengelolaan keuangan pribadi atau bisnis Anda? Singkatnya, budgeting penting karena membantu Anda mengontrol pengeluaran, melacak pengeluaran, dan menghemat lebih banyak uang. Selain itu, budgeting adalah proses yang membantu Anda membuat keputusan keuangan yang lebih baik, mempersiapkan diri untuk keadaan darurat, keluar dari hutang, dan tetap fokus pada tujuan keuangan jangka panjang Anda. Ingin mengetahui lebih dalam tentang budgeting? Berikut adalah pembahasan lengkapnya Pengertian Budgeting Budgeting adalah proses merancang, melaksanakan, dan mengoperasikan anggaran. Ini adalah proses manajerial dari perencanaan dan persiapan anggaran, pengendalian anggaran dan prosedur terkait. Budgeting adalah tingkat akuntansi tertinggi dalam hal prakiraan untuk pertimbangan untuk mengambil tindakan yang pasti dan bukan hanya pelaporan. Ini merupakan bagian integral dari kebijakan manajerial seperti perencanaan jangka panjang, arus kas, belanja modal dan manajemen proyek. Harus diingat bahwa penganggaran bukanlah peramalan. Memang benar bahwa penganggaran melibatkan semacam prakiraan terutama di bidang anggaran penjualan. Namun proses tersebut secara fisik merupakan salah satu analisis dan perencanaan terperinci, tidak hanya memperkirakan hasil di masa depan. Peramalan atau forecasting adalah proses meramalkan keadaan dunia masa depan, sehubungan dengan aspek-aspek dunia yang relevan dan kemungkinan besar akan mempengaruhi aktivitas masa depan. Setiap bisnis yang terorganisir dapat menghindari, mengantisipasi atau menghitung kondisi dan tren masa depan untuk menyusun kebijakan dan keputusan masa depan berdasarkan data di masa lalu. Peramalan berkaitan dengan peristiwa yang mungkin terjadi sedangkan budgeting berkaitan dengan peristiwa yang direncanakan. Penganggaran atau budgeting harus didahului dengan peramalan, tetapi peramalan dapat dilakukan untuk tujuan selain penganggaran, misalnya untuk proses penjualan. Dengan demikian, dalam meramalkan dibuat perkiraan tentang apa yang kemungkinan besar akan terjadi sedangkan penganggaran adalah proses menyatakan kebijakan dan program yang akan diikuti di masa depan. Selanjutnya, peramalan tidak berkonotasi dengan rasa kendali, sementara penganggaran merupakan alat kontrol karena merupakan tindakan yang dapat dibentuk sesuai dengan keinginan sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi yang mungkin terjadi atau tidak. Singkatnya, budgeting atau penganggaran adalah rencana operasi dan keuangan yang menjabarkan target yang tampaknya dicapai oleh manajemen berdasarkan perkiraan yang dibuat. Baca juga Perilaku Biaya Cost Behavior Pengertian, Cara Menghitung, dan Sifatnya Fungsi dan Tujuan Budgeting Tujuan keseluruhan dari budgeting adalah untuk merencanakan fase operasi bisnis yang berbeda, mengkoordinasikan kegiatan dari berbagai departemen perusahaan dan untuk memastikan kontrol yang efektif atas itu. Untuk mencapai tujuan ini, budgeting bertujuan untuk mencapai tujuan berikut Untuk meramalkan penjualan masa depan perusahaan, biaya produksi dan biaya lainnya untuk mendapatkan jumlah pendapatan yang diinginkan dan meminimalkan kemungkinan kerugian bisnis. Untuk mengantisipasi kondisi keuangan masa depan perusahaan dan kebutuhan dana untuk digunakan dalam bisnis di masa depan dengan tujuan untuk menjaga pelarut perusahaan. Menentukan komposisi permodalan untuk memastikan ketersediaan dana dengan biaya yang wajar. Untuk mengkoordinasikan upaya departemen yang berbeda dari perusahaan menuju tujuan bersama. Untuk mempercepat efisiensi operasi berbagai departemen, divisi dan pusat biaya perusahaan. Untuk memperbaiki tanggung jawab kepala departemen yang berbeda. Untuk memastikan kontrol yang efektif atas kas, inventaris dan penjualan perusahaan, dan Untuk memfasilitasi kontrol terpusat atas perusahaan melalui sistem anggaran. Baca juga Nilai Residu Adalah Pengertian, Peran, dan Berbagai Metodenya Proses Budgeting Proses budgeting biasanya dimulai ketika manajer menerima perkiraan manajemen puncak dan tujuan proyek pemasaran untuk tahun yang akan datang, bersama dengan tabel waktu yang menyatakan kapan anggaran harus diselesaikan. Perkiraan dan tujuan yang diberikan oleh manajemen puncak merupakan pedoman di mana anggaran departemen disiapkan. Biasanya, penganggaran dimulai dengan tugas memperkirakan penjualan karena total aktivitas perusahaan bergantung pada penjualan. Penyusunan perkiraan penjualan menuntut penilaian situasi pasar yang ada dan proyeksi ide seseorang tentang apa yang akan menjadi posisi pasar pada periode berikutnya dimana anggaran diusulkan. Beberapa faktor internal dan eksternal juga menjadi pertimbangan. Perkiraan penjualan yang disiapkan oleh manajer pemasaran kemudian diserahkan kepada komite anggaran untuk dipertimbangkan. Komite anggaran yang terdiri dari manajemen puncak secara hati-hati mempertimbangkan prakiraan data berdasarkan hasil masa lalu dan perkiraan masa depan, seperti yang direkomendasikan oleh ahli ekonomi dan ahli statistik dan dimanapun diperlukan merekomendasikan perubahan dalam perkiraan atau jika perlu meminta kajian ulang dan revisi lengkap. Atas rekomendasi komite anggaran, Presiden organisasi menyetujui perkiraan penjualan yang kemudian menjadi anggaran penjualan organisasi. Anggaran penjualan disertai dengan anggaran untuk menutupi biaya penjualan dan distribusi. Kedua anggaran bersama-sama memberikan pendapatan penjualan bersih yang diharapkan tiba di tahun mendatang. Setelah penyusunan anggaran penjualan dan anggaran biaya penjualan dan distribusi, maka dibuatlah Anggaran Produksi perusahaan. Anggaran produksi didasarkan pada prakiraan produksi yang dibuat setelah memperhitungkan anggaran penjualan, stok maksimum dan minimum barang jadi yang akan dipertahankan, kapasitas pabrik dan ketersediaan berbagai faktor produksi. Ketika target produksi untuk periode anggaran telah ditentukan, anggaran produksi dinyatakan dalam jumlah yang akan diproduksi dapat diubah menjadi Anggaran Biaya Produksi. Anggaran Biaya Produksi terdiri dari Anggaran Biaya Material, Anggaran Biaya Tenaga Kerja dan Anggaran Overhead. Anggaran biaya bahan menunjukkan biaya bahan yang diharapkan yang dibutuhkan untuk produksi yang dianggarkan dan tujuan penjualan. Penentuan biaya material melibatkan jumlah yang akan digunakan dan tarif per unit. Tugas untuk menentukan jumlah yang dibutuhkan adalah tugas departemen teknik produksi sedangkan departemen pembelian bertanggung jawab untuk menentukan tarif. Anggaran Biaya Tenaga Kerja memprakirakan biaya tenaga kerja langsung yang diharapkan akan dikeluarkan untuk melaksanakan produksi yang ditargetkan. Penyusunan anggaran ini membutuhkan informasi mengenai waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan satu unit pekerjaan dan gaji yang harus dibayarkan untuk itu. Anggaran Overhead adalah pernyataan overhead yang diharapkan terdiri dari overhead tetap dan variabel yang harus dikeluarkan perusahaan selama periode anggaran. Anggaran ini disiapkan atas dasar prakiraan overhead dari semua departemen perusahaan. Setelah anggaran biaya bahan, anggaran biaya tenaga kerja dan anggaran overhead disiapkan, anggaran biaya produksi penuh dapat ditarik. Anggaran ini umumnya disajikan dalam bentuk lembar biaya. Untuk mencapai keunggulan kompetitif atas para pesaingnya secara berkelanjutan, organisasi harus mengembangkan produk baru atau proses baru untuk menghasilkan produk yang ada dengan biaya minimum. Dengan demikian, organisasi harus mengeluarkan biaya untuk penelitian dan pengembangan usaha. Baca juga Rasio Hutang Pengertian, Rumus, Contoh dan Fungsinya Anggaran Riset dan Pengembangan dibagi menjadi dua bagian Biaya tetap atau tetap yang diperlukan untuk mempertahankan pekerjaan penelitian dan pengembangan pada tingkat yang tidak dapat direduksi; dan Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek yang ada atau yang akan diambil alih. Ini adalah tugas manajemen untuk memutuskan proyek baru mana yang akan diambil dan apakah ada proyek yang ada yang akan disudahi. Anggaran Modal disiapkan untuk memperkirakan penerimaan dan pembayaran pada akun modal sebagai lawan dari akun pendapatan. Mengikuti keputusan manajemen tentang belanja modal yang akan dibuat selama periode anggaran, anggaran modal dibuat untuk menunjukkan penerimaan dan pembayaran bulanan pada akun modal. Anggaran Kas yang menunjukkan penerimaan yang diharapkan dan pembayaran pada akun pendapatan disiapkan secara terpisah. Setelah anggaran terpisah untuk penjualan, pembiayaan produksi, dan aktivitas lainnya telah disiapkan dan diselesaikan dan target penjualan, biaya penjualan, biaya ditentukan, akun laba rugi dan neraca yang ditargetkan dapat ditarik. Pernyataan ini bersama-sama dikenal sebagai Anggaran Induk atau Master Budget. Baca juga Cash Advance Pengertian, Ketentuan, Kelebihan, dan Kekurangannya Prinsip Dasar dalam Budgeting Untuk memastikan bahwa anggaran berfungsi sebagai teknik yang efektif untuk pengambilan keputusan manajerial, prinsip-prinsip utama tertentu harus diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah 1. Dukungan Manajemen Dukungan dan kerja sama manajemen puncak sangat penting untuk keberhasilan implementasi anggaran. Perhatian tidak hanya dalam menetapkan target dan menyelesaikan anggaran tetapi juga terus memantau kinerja aktual untuk mengetahui penyimpangan jika ada dan mengambil langkah kuratif, memotivasi personel dan memberi penghargaan kepada yang berkinerja baik. 2. Keterlibatan Karyawan Anggaran harus ditetapkan pada tingkat motivasi setinggi mungkin. Semua tingkatan manajemen harus berpartisipasi dalam menetapkan target dan menyiapkan anggaran. Ini akan menghasilkan penetapan target yang realistis. Partisipasi karyawan dalam proses penyusunan budgeting tidak hanya akan membuat mereka memikirkan secara matang tentang kemungkinan perkembangan di masa mendatang dan mempersiapkan anggaran yang sesuai, tetapi juga akan memotivasi mereka untuk berusaha keras mencapai tingkat efisiensi dan kegiatan anggaran. 3. Pernyataan Tujuan Organisasi Tujuan organisasi harus diukur dan dinyatakan dengan jelas. Tujuan ini harus ditetapkan dalam kerangka tujuan dan strategi perusahaan. Kebijakan dan strategi perusahaan yang terdefinisi dengan baik merupakan prasyarat dalam budgeting. 4. Akuntansi Tanggung Jawab Setiap karyawan harus diberi tahu tentang ekspektasi manajemen. Hanya biaya-biaya di mana individu memiliki kendali utama yang harus digunakan dalam mengevaluasi kinerja individu tersebut. Laporan tanggung jawab sering kali berisi anggaran untuk perbandingan aktual. Baca juga Apa itu Write Off? Berikut Definisi dan Contohnya pada Bisnis Kecil 5. Struktur Organisasi Harus ada struktur organisasi yang terencana dengan baik dengan wewenang dan tanggung jawab yang jelas dari berbagai tingkat manajemen. Peran dan tanggung jawab pihak yang membuat anggaran dan manajer keuangan harus diketahui oleh orang-orang di dalam organisasi. 6. Fleksibilitas Jika asumsi dasar yang mendasari perubahan anggaran selama tahun berjalan, anggaran tersebut harus disajikan kembali. Ini akan memungkinkan manajemen untuk membandingkan tingkat operasi yang sebenarnya dengan kinerja yang diharapkan pada tingkat itu. 7. Komunikasi Hasil Sistem komunikasi yang tepat harus ditetapkan untuk pelaporan manajemen dan layanan informasi sehingga informasi yang berkaitan dengan kinerja aktual disajikan kepada manajer terkait secara tepat waktu dan akurat sehingga tindakan perbaikan dapat diambil jika diperlukan. 8. Sistem Akuntansi yang Baik Organisasi hendaknya memiliki sistem akuntansi yang baik sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat, akurat, andal, dan cepat yang penting untuk keberhasilan pelaksanaan sistem anggaran. Baca juga Aktiva Tetap Pengertian, Fungsi, Jenis, Karakteristik dan Cara Menghitung Nilainya Kesimpulan Budgeting adalah salah satu proses pengelolaan keuangan terpenting yang dapat Anda lakukan dalam bisnis. Antara membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda, mencegah bisnis Anda kewalahan secara finansial, dan bahkan membantu bisnis menghindari atau keluar dari hutang, ada begitu banyak alasan untuk hidup dengan anggaran. Untuk memudahlan anda dalam melakukan proses budgeting atau penganggaran dalam bisnis, Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur anggaran seperti Accurate Online. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda tidak hanya dimudahkan dengan proses pembukuan dan penganggaran yang mudah namun juga Anda bisa merasakan fitur terbaik yang membantu operasional bisnis Anda seperti manajemen aset dan inventori, multi cabang dan multi gudang, payroll, multi pengguna, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan, dan masih banyak lagi. Tertarik untuk membuat proses pengelolaan keuangan dan budgeting bisnis menjadi lebih mudah? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Manajemen anggaran atau budget management adalah kemampuan yang wajib dimiliki suatu perusahaan. Dengan perencanaan keuangan yang baik, perusahaan dapat mencegah uang dipakai untuk hal yang tidak semestinya. Budget management juga dapat menjadi tolak ukur, pembanding dan evaluasi bagi perusahaan untuk berkembang lebih baik di masa mendatang. Lalu apa itu pengertian budget management perusahaan serta fungsi dan tujuannya? Sejauh apa prinsip manajemen biaya bisa memberikan cost reduction dan cost saving bagi perusahaan? Simak informasi berikut ini! Definisi Budget Management Budget management atau manajemen anggaran adalah proses memperkirakan pendapatan atau harta yang dimiliki dengan pengeluaran untuk kebutuhan di masa depan. Ada sejumlah poin untuk memperkirakan hal tersebut seperti pengalaman di masa lalu, risiko di masa mendatang serta data yang dimiliki. Deretan prediksi tersebut kemudian dianalisis untuk mendapatkan tujuan yang hendak disasar. Budget management juga dapat diartikan sebagai cost management, yaitu proses menganalisis proyek yang termasuk dalam anggaran modal. Manajemen anggaran menyajikan bagaimana sumber daya yang diharapkan bakal dipakai selama kurun waktu tertentu. Metode Budget Management Metode budgeting apa saja yang memungkinkan diterapkan di perusahaan Anda? Berikut ini sejumlah contoh budgeting perusahaan yang lazim digunakan untuk perencanaan keuangan. Activity Based Budgeting Metode ini berbasis dari aktivitas yang memerlukan biaya. Perusahaan bakal mencatat hingga menganalisis kegiatan yang menimbulkan pengeluaran dengan harapan akan ada efisiensi yang didapat. Incremental Budgeting Incremental budgeting adalah metode paling umum dalam mengelola pendanaan perusahaan. Budget management dengan metode incremental akan memperbesar anggaran saat memasuki periode baru. Kenaikan anggaran didasari sejumlah pertimbangan seperti prediksi kenaikan harga, inflasi hingga biaya penjualan. Zero Based Budgeting Metode ini memakai asumsi semua anggaran perusahaan adalah nol. Hal tersebut berkebalikan dengan activity based budgeting yang bercorak analisis dan riset mendalam. Meski memakai asumsi anggaran sama dengan nol, metode ini sangat ketat dalam menghindari pengeluaran perusahaan yang tidak krusial. Fungsi dan Tujuan Budget Management Budget management memiliki tujuan dan fungsi yang penting bagi perusahaan. Berikut rinciannya Fungsi Komunikasi Beragam unit dan tingkatan organisasi dapat berkomunikasi dan berperan dalam proses penyusunan anggaran. Fungsi Perencanaan Manajemen anggaran dapat bermanfaat sebagai perencanaan dengan mempertimbangkan tujuan, sumber ekonomi serta kendala yang dihadapi di masa mendatang. Fungsi Koordinasi Budgeting dapat sebagai sarana menjalin koordinasi dari kebijakan berbagai unit yang ada dalam perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat bekerja dengan baik untuk mencapai tujuannya. Fungsi Motivasi Fungsi motivasi juga dimiliki dalam budget management. Anggaran dapat memotivasi pelaksana untuk menjalankan tugas sesuai perencanaan. Fungsi Evaluasi dan Pengendalian Anggaran dapat menjadi alat pengendalian kegiatan. Hal ini karena anggaran yang sudah disetujui menjadi komitmen pelaksana dalam penyusunan anggaran tersebut. Jenis Anggaran Perusahaan Anggaran Penjualan Perusahaan perlu memiliki anggaran penjualan dalam kurun waktu tertentu. Anggaran tersebut disusun dengan analisis proyeksi penjualan. Anggaran Produksi Anggaran produksi berisi informasi tentang rencana unit keseluruhan produksi dalam satu periode. Penyusunan anggaran produksi didasarkan pada prediksi terkait dengan perencanaan manajemen anggaran penjualan. Anggaran Bahan Baku Anggaran ini berisi rencana pembelian bahan baku yang diperlukan selama proses produksi. Perusahaan dapat memproyeksi anggaran kas dan laba-rugi lewat anggaran ini. Anggaran Tenaga Kerja Anggaran tenaga kerja berisi prediksi biaya tenaga kerja yang harus dibayarkan dalam sebuah periode anggaran. Anggaran Program Anggaran program melingkupi beragam anggaran operasi dari perusahaan terkait program yang akan dijalankan. Contohnya misal program penelitian dan pengembangan perusahaan. Anggaran Overhead Pabrik Anggaran ini penting disusun karena overhead kemungkinan dapat terjadi, apalagi dalam sebuah perusahaan manufaktur. Tips Menyusun Anggaran Perusahaan Ada tips atau langkah-langkah dalam menyusun budget management yang dapat Anda terapkan dalam perusahaan. Berikut uraiannya. Kembangkan Target Anda dapat memperkirakan keuntungan yang didapat secara realistis sebelum melakukan penganggaran. Proyeksi keuntungan dapat diambil dari laporan keuangan terakhir. Dengan demikian perusahaan akan mendapatkan target potensial dari pelanggan. Hitung Biaya Operasional Kegiatan ini wajib memiliki acuan berupa laporan laba-rugi. Laporan tersebut dapat menyajikan poin penting seperti gaji, pajak, dan ongkos kirim. Penyesuaian Anggaran Anda wajib melakukan penyesuaian anggaran dengan mengecek kembali prediksi keuangan berdasarkan sejumlah pertimbangan. Target laba dan hal terkait produksi wajib memasukkan anggaran yang realistis. Sistem Manajemen Budget dari Shell Indonesia Anda dapat mulai menggunakan Shell Fleet Card sebagai salah satu solusi untuk menghemat biaya operasional bisnis. Shell Fleet Card adalah alternatif yang pas untuk menghemat biaya operasional perusahaan. Kenapa Shell Fleet Card? Karena perusahaan dapat lebih mudah dalam melakukan kontrol budget bahan bakar, pengalokasian dana, efisien, menganalisa transaksi bahan bakar, minimalisasi waktu administrasi, hingga mengurangi kelalaian pegawai. Anda dapat mempelajari layanan Shell Fleet Card lewat laman resmi Shell Indonesia. Anda juga bisa langsung menghubungi tim Shell Fleet Card untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif. Harapannya, Anda akan memahami bagaimana Shell Fleet Card dapat memberikan kontribusi positif dalam menyusun budget management bagi perusahaan. Budgeting adalah bagian tak terpisahkan dari operasional perusahaan. Budgeting sangatlah penting untuk diketahui oleh para pengusaha maupun calon pengusaha. Tak jarang ditemukan para pemilik usaha mengalami kegagalan lantaran besarnya pengeluaran. Pengeluaran yang lebih besar dibandingkan pemasukan, membuat perusahaan sulit untuk bertahan dalam jangka waktu lama. Dengan budgeting, setiap pemasukan serta pengeluaran perusahaan terprediksi dan terukur dengan baik sehingga membantu pebisnis menentukan arah usaha di kemudian hari. Untuk lebih jelasnya mengenai perencanaan keuangan, mari simak selengkapnya di sini Budgeting berasal dari kata dasar budget yang artinya adalah rencana keuangan suatu perusahaan yang disusun secara sistematis berdasarkan program kerja perusahaan. Sementara budgeting adalah penyusunan anggaran penganggaran atau sebuah rencana yang disusun secara sistematis meliputi seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit kesatuan moneter, yang terjadi akibat adanya aktivitas atau kegiatan operasional dalam menghasilkan produk atau jasa. Penganggaran ini berlaku dalam jangka waktu periode tertentu di masa yang akan datang. Sederhananya, proses ini dimulai dari tahap persiapan penyusunan rencana keuangan hingga tahap akhir dimana telah tersusunnya rencana atau budget. Dengan mencatat kebutuhan, arus keuangan masuk dan keluar selama satu periode tertentu. Disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. Seiring kemajuan teknologi, banyak perusahaan mulai menerapkan sistem e-budgeting untuk penyusunan anggaran. E-budgeting adalah sistem informasi yang dibangun untuk menyusun anggaran. Langkah ini dipandang efektif guna menekan penyalahgunaan anggaran yang justru bisa merugikan perusahaan di kemudian hari. Prinsip dasar rancangan anggaran Dalam menyusun perencanaan anggaran ini ada beberapa prinsip dasar yang perlu dipenuhi. Tujuannya, agar anggaran yang dirancang dapat disusun dan dilaksanakan sesuai dengan rencana. Prinsip dasar rancangan anggaran yang dimaksud, antara lain 1. Management involvement Keterlibatan manajemen perusahaan dalam menyusun rencana anggaran. Dengan begitu, artinya manajemen punya komitmen dalam mencapai target jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. 2. Organizational adaption Poin ini punya maksud bahwa rencana keuangan harus disusun sesuai dengan struktur organisasi perusahaan, di mana ada ketegasan wewenang dan tanggung jawab. Contohnya, seorang manajer tidak bisa seenaknya memindahkan tanggung jawab atas suatu pekerjaan walau dia punya kuasa untuk melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahannya. 3. Responsibility accounting Perlu ada system responsibility accounting agar rencana keuangan dapat dilaksanakan dengan baik. Polanya bisa disesuaikan dengan pertanggungjawaban manajemen keuangan perusahaan. 4. Goal orientation Dalam menyusun anggaran perlu ada tujuan yang realistis. Mengapa penting? Dengan adanya tujuan maka perusahaan bisa mengembangkan bisnisnya secara jangka panjang. 5. Full communication Perencanaan dan pengendalian keuangan dapat berjalan dengan efektif apabila antar tingkat manajemen memiliki pemahaman yang sama tentang tanggung jawab dan target yang akan dituju. 6. Realistic expectation Poin ini berhubungan dengan poin keempat di atas mengenai orientasi tujuan. Perencanaan keuangan perlu ada ekspektasi yang realistis untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan perusahaan. Manajemen perlu menghindari konservatisme dan optimisme yang berlebihan. 7. Timeliness Laporan mengenai realisasi keuangan harus diterima manajer yang berkompeten agar informasi tersebut bisa digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh manajemen. 8. Flexible application Fleksibel maksudnya, perencanaan keuangan tidak boleh kaku. Dalam perencanaan keuangan perlu ada celah untuk perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi. 9. Reward and punishment Manajemen perlu melakukan penilaian kinerja manajer dari perencanaan keuangan yang dilakukan. Sehingga ada reward atau justru punishment yang diberikan berdasarkan kinerja mereka secara transparan. Manfaat budgeting untuk perusahaan Ada berbagai alasan mengapa sebuah perusahaan harus melakukan rencana anggaran untuk meningkatkan produktivitasnya. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan manfaat melakukan rencana anggaran menurut Nafirin 2004. Membantu perusahaan dalam memberikan batasan atas jumlah dana yang akan dicari dan dikeluarkan. Untuk landasan yuridis formal dalam menentukan suatu sumber dan investasi dana. Membantu manajemen terkait untuk melakukan pengawasan karena adanya rincian sumber dana dan investasi di dalam anggaran. Merasionalkan sumber dan investasi dana. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun. Membantu manajemen untuk menampung dan menganalisis serta membuat keputusan dalam aktivitas operasional perusahaan. Selain itu, ada beberapa keuntungan lain yang kamu dapatkan jika menetapkan rancangan anggaran, yaitu 1. Menjadi pedoman kerja Rancangan anggaran ini menjadi pedoman perusahaan dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan semula, yakni tujuan jangka panjang. Dengan begitu, target perusahaan akan tetap tercapai dengan baik karena setiap orang tidak memiliki tujuan sendiri-sendiri. 2. Melihat sumber keuntungan Dengan rancangan anggaran, perusahaan bisa dengan mudah menemukan sumber keuntungan perusahaan. Setiap bagian yang tidak produktif juga terlihat dengan jelas sehingga manajemen dapat melakukan sesuatu terhadap bagian tersebut, baik itu langkah perbaikan diri atau mungkin harus melakukan efisiensi karyawan. 3. Membantu koordinasi kerja Dalam sebuah periode rancangan anggaran, pemilik perusahaan dapat bekerja bersama karyawan untuk membantu membangun tujuan mereka. Dengan memiliki tujuan yang sama, maka setiap karyawan akan dengan mudah berkoordinasi dengan baik dan mampu bekerja sama sebagai tim untuk mencapai tujuan tersebut. Perusahaan yang menerapkan rancangan anggaran dalam proses bisnis, maka akan lebih lama bertahan karena dapat terus melakukan evaluasi dalam setiap periode penganggaran. Jenis budgeting Dalam penerapannya, rancangan anggaran memiliki beberapa jenis, di antaranya Line item Performance atau Programme. 1. Line item Jenis penganggaran yang pertama ini berorientasi pada pengendalian input dengan pengendalian yang sangat rinci dengan peraturan perundangan yang sangat kaku. Line item merupakan penganggaran dengan pendekatan tradisional yang digunakan untuk memantau jenis pengeluaran dan juga jumlah total. 2. Performance atau programme Rancangan anggaran satu ini ditentukan oleh kegiatan atau program berdasarkan di mana dana tersebut digunakan, dengan demikian dapat membantu dalam evaluasi perusahaan. Dalam penerapannya, memisahkan pengeluaran berdasarkan fungsi seperti kesehatan atau keselamatan masyarakat atau berdasarkan jenis pengeluaran seperti penempatan staf dan peralatan. Jenis budgeting yang dibutuhkan perusahaan Sementara berdasarkan jenisnya, ada beberapa jenis rancangan yang harus dimiliki oleh perusahaan, di antaranya Budget Penjualan mengenai semua rencana penjualan selama periode yang ditentukan akan dinyatakan dalam satuan uang dan juga kuantitas penjualan. Budget Produksi mengenai semua rencana unit yang akan diproduksi selama periode anggaran yang ditentukan berdasarkan rencana penjualan atau inventaris yang telah direncanakan. Rancangan anggaran ini adalah dasar dari biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya pabrik. Budget Biaya Bahan Baku mengenai semua jenis perkiraan bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan menyatakan jumlah bahan baku dan satuan uang. Dari anggaran ini, akan diketahui bahwa pembelian bahan baku akan digunakan sebagai dasar untuk menyiapkan anggaran kas dan laba rugi. Budget Biaya Tenaga Kerja Langsung mengenai perkiraan biaya tenaga kerja selama beberapa periode anggaran yang akan digunakan sebagai dasar untuk menyiapkan anggaran tunai dan juga untung rugi. Secara umum, persiapan ini adalah perhitungan biaya tenaga kerja yang dikenal dengan dua jenis perhitungan seperti upah satuan dan upah per jam. Budget Overhead Pabrik tentang biaya overhead pabrik selama beberapa periode anggaran yang digunakan dalam menyiapkan kas dan anggaran laba rugi. Budget Persediaan tentang inventaris yang dimiliki perusahaan dalam periode waktu tertentu dengan perencanaan yang terperinci dan jelas. Budget Biaya Produksi tentang biaya pemasaran dan biaya administrasi umum tentang perkiraan biaya administrasi dan biaya umum. Budget Program tentang anggaran operasional berdasarkan semua program utama perusahaan dari jenis atau kelompok produk seperti program penelitian dan pengembangan. Anggaran Pertanggungjawaban anggaran operasional yang disusun berdasarkan pusat pertanggungjawaban yang ada di perusahaan. Budget Belanja Modal tentang anggaran untuk merencanakan perubahan pada aset tetap perusahaan selama periode anggaran tertentu. Budget Kas tentang sumber dan penggunaan uang tunai dalam periode tertentu yang terdiri dari berbagai anggaran operasional dan belanja modal berdasarkan penyusunan anggaran neraca. Budget Rugi Laba tentang untung dan rugi yang bisa didapat perusahaan selama periode yang ditentukan, digunakan sebagai dasar penyusunan neraca. Budget Neraca tentang rencana tentang posisi keuangan seperti aset, modal, dan utang yang dimiliki oleh perusahaan dari awal hingga akhir periode. Budget Perubahan Posisi Keuangan tentang rencana untuk mengubah aset, utang, dan modal perusahaan selama periode yang ditentukan. Bagaimana cara menyusun anggaran? Budgeting sendiri harus diikuti dengan empat unsur, antara lain Rencana meliputi seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit moneter, serta untuk jangka waktu mendatang. Rencana berguna sebagai tujuan perusahaan dalam budgeting. Seluruh kegiatan lembaga atau perusahaan mulai dari pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi, dan personalia. Dinyatakan dalam unit moneter yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan lembaga/perusahaan yang beraneka ragam. Berisi taksiran-taksiran tentang apa yang akan terjadi dan apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Kemudian ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi saat mau melakukan budgeting. Buat anggaran berdasarkan divisi. Nantinya masing-masing divisi harus membuat rancangan anggaran dan menuliskan rencana kegiatannya untuk satu periode mendatang. Lakukan evaluasi terlebih dahulu pada anggaran tahun sebelumnya, sebelum atau saat akan membuat anggaran yang baru. Pisahkan anggaran untuk kegiatan atau proyek yang tengah dikerjakan, dengan proyek yang dikerjakan di masa yang akan datang. Adakan pengawasan yang jelas dan baik untuk mengawasi semua perencanaan kegiatan maupun anggaran. Buat laporan keuangan dan laporan analisis. Lakukan evaluasi terhadap efisiensi dan pencapaian dari budgeting yang telah kamu lakukan. Saat penyusunan budgeting, pastikan semua pihak di perusahaan mengetahui dan memahami kegiatan budgeting ini. Agar nantinya apa yang kamu rencanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Contoh budgeting dalam perusahaan Sebelum memulai perjalanan dalam dunia bisnis, ciptakan anggaran yang realistis untuk perusahaan. Pembuatan anggaran ini disebut pula dengan Rencana Anggaran Biaya RAB. Berikut ini contoh budgeting pembelian bahan baku untuk usaha kecil. Budgeting Pembelian Bahan Baku PT Tidak Mau MundurBahanKebutuhan ProduksiPersediaanPembelian1/1/201031/12/ Itulah informasi mengenai budgeting dan contohnya. Perlu diketahui, penghitungan biaya anggaran yang dikeluarkan untuk proses produksi harus diperhitungkan seperti pembelian mesin dan perawatannya. Ada juga biaya pemasaran, termasuk di dalamnya pemasangan iklan di berbagai media. Terakhir perhitungan terhadap biaya tenaga kerja yang disesuaikan dengan lokasi bisnis. Buat kamu yang masih belum paham dan mau tahu lebih lanjut seputar budgeting ataupun hal-hal lain dalam dunia keuangan, yuk tanyakan langsung kepada pakarnya di Tanya Lifepal. Lindungi keuangan perusahaan dengan asuransi Pengelolaan keuangan dengan asuransi menjadi salah satu langkah penganggaran yang efisien juga sebagaimana asuransi menawarkan jaminan pemberian ganti rugi andai perusahaan mengalami musibah yang berakibat kepada kerugian secara finansial. Khusus dalam hal ini, produk asuransi yang paling cocok dengan kebutuhan perusahaan adalah asuransi properti. Asuransi properti memberikan jaminan kepada perusahaan berupa ganti rugi atas kerusakan yang menimpa aset properti yang meliputi rumah, apartemen, gudang, atau gedung tempat mengelola usaha lainnya akibat risiko kejadian kebakaran, kebanjiran, tsunami, atau kerusuhan. Produk Asuransi Griya A+ Wahana Tata adalah salah satu pilihan terbaik. Cari tahu informasi selengkapnya tentang asuransi properti dan produk perlindungan keuangan dari berbagai perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia hanya di Lifepal. Tanya jawab Apa yang dimaksud dengan budgeting? Budgeting adalah proses penyusunan budget yang dimulai dari tahap persiapan penyusunan rencana keuangan hingga tahap akhir di mana telah tersusun rencana atau budget. Budgeting dilakukan dengan mencatat kebutuhan, arus keuangan masuk dan keluar selama satu periode tertentu. Budgeting juga disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. Apa manfaat budgeting? Manfaat budgeting antara lain Membantu perusahaan dalam memberikan batasan atas jumlah dana yang akan dicari dan dikeluarkan. Untuk landasan yuridis formal dalam menentukan suatu sumber dan investasi dana. Membantu manajemen terkait untuk melakukan pengawasan karena adanya rincian sumber dana dan investasi di dalam anggaran. Merasionalkan sumber dan investasi dana. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun. Membantu manajemen untuk menampung dan menganalisis serta membuat keputusan dalam aktivitas operasional perusahaan. Kenapa pengelolaan keuangan dinilai penting untuk perusahaan?Budgeting adalah pedoman perusahaan dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan semula, yakni tujuan jangka panjang. Dengan begitu, target perusahaan akan tetap tercapai dengan baik karena setiap divisi bisa beroperasi sesuai dengan penganggaran yang telah ditentukan. Bagaimana langkah penyusunan budgeting? Penyusunan budget sebagai berikut Identifikasi dan evaluasi variabel eksternal Pengembangan tujuan umum perusahaan Pengembangan sasaran khusus bagi perusahaan Pengembangan dan evaluasi strategi perusahaan Instruksi perencanaan manajemen eksekutif Persiapan dan evaluasi perencanaan proyek Pengembangan dan persetujuan rencana laba strategis beserta taktik penerapannya Penggunaan laporan kinerja periodik Penggunaan anggaran biaya fleksibel Penerapan tindak lanjut. Kapan budgeting dilakukan?Penyusunan rencana anggaran sebaiknya dilakukan beberapa bulan sebelum tahun anggaran baru dimulai. Pada tahap ini, maka manajemen memiliki peran penuh untuk melakukan penyusunan. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Budget Management Pengertian, Manfaat, Strategi, dan Tips Mengelolanya Budget Management Pengertian, Manfaat, Strategi, dan Tips Mengelolanya Banyak manajer departemen bertanggung jawab untuk melacak budget management. Ini berarti memantau bagaimana departemen mereka menggunakan sumber daya keuangan, menghasilkan pendapatan, dan mencapai tujuan bisnis. Jika Anda memasuki peran manajemen di mana Anda akan bertanggung jawab atas anggaran departemen, ada beberapa strategi penting yang dapat Anda gunakan untuk mengelolanya secara lebih efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu budget management, beberapa strategi yang dapat membantu Anda memantau anggaran secara efektif dan bagaimana menerapkan beberapa strategi manajemen anggaran untuk membantu mempersiapkan Anda untuk peran baru Anda Apa itu budget management? Budget management atau manajemen anggaran adalah praktik mengelola dan mengarahkan penggunaan dana perusahaan dan departemen. Manajer dan penyelia biasanya adalah para profesional yang bertugas mengawasi anggaran departemen atau tim mereka, yang dapat melibatkan pengalokasian dana untuk sumber daya kerja, mengelola aliran pendapatan masuk, dan melacak pengeluaran keluar. Anggaran perusahaan dan departemen mirip dengan anggaran rumah tangga di mana Anda melacak uang masuk dan memantau serta mencatat pengeluaran Anda. Karena itu, manajemen anggaran dalam bisnis atau organisasi akan melibatkan faktor-faktor tambahan yang harus diperhitungkan oleh manajer saat mengawasi anggaran departemen. Mengapa budget management penting? Mengelola budget management sangat penting untuk operasi bisnis yang efektif. Ini karena bisnis dan organisasi bergantung pada manajemen anggaran untuk merencanakan tujuan keuangan jangka panjang dan pendek, mengantisipasi posisi pasar, mengevaluasi aliran pendapatan, memecahkan masalah produksi, dan banyak lagi aspek operasi bisnis, termasuk Mengidentifikasi dan menetapkan tujuan penjualan Membandingkan perkiraan dengan hasil aktual Memantau arus kas dari berbagai tingkat produksi Mencatat pengeluaran dan kewajiban serta merencanakan pengeluaran masa depan Memantau departemen dan area organisasi bisnis mana yang memenuhi tujuan Saat Anda bertanggung jawab atas anggaran departemen Anda, Anda juga akan bertanggung jawab untuk memantau dan mengarahkan berbagai aspek pengeluaran dan pendapatan. Misalnya, anggaran departemen penjualan dapat terdiri dari mengelola pengeluaran untuk program pelatihan karyawan, teknologi, dan sumber daya lainnya, bersama dengan memantau pendapatan yang masuk dan membandingkan tujuan yang diperkirakan dengan hasil tim penjualan. Dalam hal ini, metrik ini akan memungkinkan eksekutif perusahaan untuk membuat keputusan dan proyeksi lebih lanjut tentang pertumbuhan dan produktivitas organisasi di masa depan. Baca juga Pendanaan dan Hutang Pengertian Lengkap dan Perbedaannya Apa saja strategi pengelolaan budget management? Sebagian besar manajer yang baru dipromosikan akan mengambil tanggung jawab untuk mengelola anggaran departemen mereka, dan ada beberapa strategi yang dapat mereka gunakan untuk pengelolaan anggaran yang efektif. Misalnya, metode akuntansi yang Anda pilih untuk digunakan dapat menjadi alat strategis untuk melacak anggaran departemen Anda secara akurat. Beberapa strategi yang dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran Anda antara lain Lacak anggaran operasional dan keuangan Sebagian besar manajer departemen akan memantau dan melacak anggaran operasional dan keuangan. Anggaran operasional memungkinkan manajer untuk merencanakan dan memvisualisasikan pendapatan dan pengeluaran masa depan dan biasanya membentuk dasar untuk laporan laba rugi. Manajer menggunakan anggaran keuangan untuk merencanakan alokasi dana dan aset dan untuk melacak pengeluaran dan kewajiban keluar departemen dan membentuk dasar neraca departemen. Oleh karena itu, manajemen anggaran yang efektif memerlukan pemantauan dan pencatatan yang akurat dari dua aspek penting anggaran departemen ini. Ikuti pendekatan penganggaran top-down Banyak bisnis dan organisasi menerapkan pendekatan top-down untuk manajemen anggaran. Dalam metode penganggaran ini, eksekutif tingkat atas perusahaan menyiapkan prakiraan dan menetapkan tujuan keuangan yang sesuai dan mengomunikasikan semua informasi ini kepada anggota tim dalam peran manajemen tingkat menengah. Kemudian, manajer dan penyelia yang berada dalam peran tingkat menengah ini merencanakan dan menetapkan anggaran departemen mereka sebelum berkomunikasi dengan tim manajemen dan operasional tingkat bawah. Baca juga Bagaimana Cara Membuat Performance Budget? Berikut Pembahasan Lengkapnya Ikuti pendekatan penganggaran bottom-up Dalam metode penganggaran bottom-up, eksekutif tingkat atas merencanakan dan meramalkan kebutuhan dan tujuan keuangan perusahaan dan mengkomunikasikan informasi ini dengan semua tingkat manajemen dan departemen. Kemudian, supervisor dan manajer di tingkat operasional merencanakan kebutuhan produksi, termasuk biaya dan proyeksi pendapatan dan penjualan. Manajer di tingkat bawah dan peran operasional kemudian mengkomunikasikan anggaran departemen mereka dengan manajemen menengah dan atas. Bagaimana mengelola budget management secara efektif Tergantung pada kebutuhan perusahaan dan departemen Anda, ada beberapa cara untuk mengintegrasikan manajemen anggaran yang efektif 1. Ikuti proses penganggaran yang ditetapkan perusahaan Anda Jika perusahaan Anda memiliki pendekatan yang mapan untuk secara akurat dan efektif mengelola anggaran departemen dan perusahaannya, lihat metode yang sudah ada. Misalnya, jika perusahaan Anda menggunakan metode penganggaran top-down, Anda mungkin akan berkolaborasi dengan manajer tingkat yang lebih tinggi untuk memahami tujuan eksekutif sehingga Anda siap dengan sumber daya dan informasi yang Anda butuhkan untuk berkomunikasi dengan departemen yang Anda kelola. 2. Gunakan anggaran departemen Anda yang ada sebagai titik awal Saat memasuki peran manajemen untuk pertama kalinya, Anda mungkin memiliki anggaran departemen yang ada untuk dikerjakan. Ini akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pengeluaran departemen Anda, pendapatan masuk, dan aspek lain dari posisi manajemen unik Anda. Selain itu, memiliki anggaran departemen yang ada akan memandu Anda dengan perencanaan operasional dan keuangan setiap periode. Baca juga Profit dan Income Pengertian dan Perbedaannya dalam Akuntansi 3. Pahami tujuan perusahaan dan departemen Anda Berkomunikasi dengan supervisor dan manajemen tingkat atas Anda sehingga Anda memahami tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang diharapkan untuk Anda capai setiap periode penganggaran. Ini akan memberi Anda informasi yang Anda butuhkan untuk secara akurat merencanakan kebutuhan departemen dan tim Anda, termasuk sumber daya tambahan yang mungkin diperlukan departemen untuk memenuhi tujuan perusahaan. 4. Libatkan dan berkolaborasi dengan tim Anda Saat menetapkan anggaran bulanan, triwulanan, dan tahunan, pastikan untuk mendengarkan umpan balik dari karyawan yang Anda kelola. Wawasan ini akan membantu Anda memahami kebutuhan unik tim Anda dan merencanakan sumber daya yang akan mendukung produktivitas secara keseluruhan. Selain itu, melibatkan tim Anda dalam proses penganggaran juga akan memberi mereka pemahaman yang lebih dalam tentang peran mereka dalam mencapai tujuan perusahaan. 5. Komunikasikan kebutuhan keuangan departemen Anda Ketika Anda memahami apa yang dibutuhkan departemen Anda untuk memenuhi tujuan perusahaan secara efektif, komunikasikan kebutuhan keuangan ini dengan supervisor Anda. Anggaran departemen Anda akan memperhitungkan biaya operasi yang mengarah pada pencapaian tujuan bisnis sambil juga mengomunikasikan proyeksi pendapatan departemen Anda. Informasi ini akan membantu supervisor dan manajemen tingkat atas Anda memahami apa yang Anda butuhkan untuk memastikan setiap orang memenuhi tujuan. Baca juga Bagaimana Cara Menghitung Pendapatan dalam Bisnis Anda Tips untuk budget management Saat memasuki peran manajemen, pertimbangkan tip berikut untuk mengelola anggaran departemen Anda secara efektif Berpartisipasi dalam pelatihan budget management Banyak manajer baru memilih untuk berpartisipasi dalam kursus atau lokakarya pelatihan manajemen anggaran untuk memperdalam pemahaman mereka tentang penganggaran perusahaan. Ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan pengetahuan Anda dan mengembangkan pemahaman Anda tentang berbagai aspek anggaran operasional dan keuangan sehingga Anda dapat secara akurat melacak pengeluaran, pendapatan, dan kontribusi departemen Anda terhadap tujuan perusahaan. Berkomunikasi dengan jelas tentang proyeksi anggaran Berkomunikasi secara teratur dengan anggota lain dari departemen Anda sehingga Anda memiliki pengetahuan tentang setiap aspek operasi dan kebutuhan departemen dan bagaimana menerapkan informasi ini untuk merencanakan anggaran departemen Anda. Misalnya, jika seorang manajer baru bertanggung jawab atas seluruh anggaran departemen tetapi mereka tidak berpengalaman dengan penganggaran untuk kebutuhan perangkat lunak atau perangkat keras, mereka kemungkinan akan berkomunikasi dengan anggota departemen mereka yang memahami proses penganggaran untuk kebutuhan ini sehingga mereka dapat membuat proyeksi yang akurat. Baca juga Cara Membuat Anggaran Bisnis yang Efektif Pantau secara teratur dan lakukan koreksi proaktif Tetap pada jalur anggaran departemen Anda sehingga Anda mengetahui kesalahan yang terjadi selama periode penganggaran Anda. Misalnya, Anda mungkin perlu meminta masukan dan catatan keuangan tim Anda secara teratur untuk memastikan Anda tetap dalam anggaran dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Jika Anda melihat operasi departemen Anda melampaui anggaran, pelacakan dan pelaporan reguler akan memungkinkan Anda untuk menangkap kesalahan ini dan melakukan penyesuaian sebelum masalah penganggaran yang lebih besar dapat muncul. Evaluasi anggaran Anda setiap bulan Meskipun banyak manajer akan melacak anggaran departemen mereka secara triwulanan dan tahunan, pemantauan operasi anggaran setiap bulan penting untuk memastikan akurasi dan bahwa proses departemen tetap sesuai anggaran. Memeriksa anggaran Anda setiap bulan juga dapat membantu Anda mengidentifikasi di mana Anda dapat mengalokasikan sumber daya tambahan atau menghilangkan proses mahal yang tidak perlu untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mempermudah proses ini, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur anggaran seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 350 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia. Dengan menggunakan Accurate Online Anda akan mendapatkan proses pembukuan yang lebih baik, pengelolaan penganggaran yang lebih mudah, membuat laporan keuangan yang lebih praktis dan masih banyak lagi. Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link

bagaimana cara petugas administrasi keuangan melakukan penganggaran budgeting