MenteriDalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menerbitkan Surat Edaran Nomor 800/2794/SJ tentang Pembatasan Kegiatan Buka Puasa Bersama pada Ramadhan dan
KBRN Takengon: Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyebutkan dirinya tidak menggelar kegiatan open house pada lebaran tahun ini karena masih dalam suasana pandemic covid-19. Sebutnya, keputusannya itu berdasarkan ketentuan yang yang telah dari Pemerintah pusat yang bertujuan untuk mencegah penularan
Jakarta Hari pertama Idul Fitri 1440 H, Presiden H. Ir. Joko Widodo akan diisi dengan silahturahmi dengan segenap masyarakat di Istana Negara. Hal ini disampaikan Kasetpres Heru Budi Hartono saat dihubungi, Selasa (4/6/2019). Dikatakannya, "Open house (di Istana Negara) dibuka untuk masyarakat jam 10.00 sampai 12.00 WIB. Setelah itu, Pak Presiden ada acara []
4 Undangan Open House saat Lebaran di Tengah Pandemi. Parents bisa menyebar undangan untuk datang ke open house yang diselenggarakan kepada para tamu, misalnya keluarga atau sahabat terdekat. Bisa membuat undangan resmi, namun bisa juga sekadar mengabarkan saja melalui pesan telepon atau whatsapp.
Padahal diketahui tanggal 30 April 2022 tersebut, sudah masuk pada cuti bersama alias hari libur Idul Fitri, dan undangan pelaksanaan open house tersebut adalah tanggal 3 Mei 2022. Kepala DPMD-P3A Morowali, Abdul Wahid Hasan yang dikonfirmasi Minggu (01/5/2022) membenarkan adanya surat itu. Kabar Covid-19 Usai Lebaran.
DcaYjVp. - Kuatnya penyebaran agama Islam di Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa serta keturunan Arab seprti Yaman atau jazirah Arab lainnya bisa dibuktikan dengan banyaknya serapan bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa contoh pengaruh tersebut adalah dalam tradisi yang sebentar lagi akan dilakukan oleh banyak umat Islam di Indonesia ketika Lebaran yaitu Halal bihalal. Tradisi Halal bihalal yang dilakukan setiap Idul Fitri merupakan kegiatan silaturahmi dengan mengunjungi rumah-rumah tetangga, saudara, maupun kerabat berkembangnya zaman, Halal bihalal kemudian menjadi semacam open house’ di mana pemilik rumah atau sebuah instansi akan mengundang orang untuk berkunjung ke kediamannya untuk bersilaturahmi serta bersalaman dan saling memaafkan dalam nuansa Idul Fitri. Sejarah Halal Bihalal Terdapat beberapa versi mengenai sejarah Halal bihalal yang menjadi sebuah tradisi di Indonesia. Salah satunya adalah versi yang dilansir dari laman resmi Kemenko PMK, yaitu bahwa Halal bihalal berasal dari tahun 1948 di mana ulama pendiri Nahdlatul Ulama bernama KH Abdul Wahab Hasbullah mengenalkan istilah tersebut kepada Bung Soekarno, KH Abdul Wahab menjelaskan bahhwa Halal bihalal merupakan bentuk silaturahmi antar pemimpin politik yang kala itu sedang menghadapi berbagai konflik. Mendengar saran tersebut, Presiden pertama RI tersebut kemudian mengundang para tokoh politik untuk berkunjung ke Istana Negara dalam acara silaturahmi bertajuk Halalbihalal’.Para tokoh politik yang datang lalu berkumpul dalam satu meja dan kemudian bersama-sama menjalin kekuatan demi persatuan bangsa untuk ke depannya. Semenjak saat itu, berbagai instansi pemerintahan pada masa Soekarno menjadi rutin mengadakan kegiatan Halal bihalal di kantornya masing-masing dan diikuti oleh masyarakat Halal Bihalal Jika ditinjau dari aspek bahasa atau linguistik, kata halal dalam bahasa Arab diambil dari halla’ atau halala’ yang memiliki banyak makna tergantung rangkaian kalimat. Beberapa makna tersebut antara lain halal al-habi’ yang berarti mengurai kembali benang yang kusut, lalu halla al-maa’ yang memiliki arti mengendapkan air yang keruh, serta halla as-syai’ yang memiliki arti menghalalkan dari situs UIN SGD, melalui tinjauan linguistik, halal bi halal bisa dipahami sebagai penyambung dari apa-apa yang sebelumnya putus. Hal tersebut dimungkinkan jika para pelaku yang ikut Halal bihalal ingin menjadikan momen tersebut sebagai media silaturahmi dan juga saling memaafkan demi mendapatkan hakikat dari Idul Fitri itu dalamnya, Halal bihalal dimaknai bukan hanya sebagai ritus keagamaan semata, melainkan juga demi kemanusiaan, kebangsaan, serta kegiatan positif demi kemaslahatan Undangan Untuk Halal Bihalal Assalamualaikum Wr. suasana yang fitri dan mempererat silaturahmi, dengan penuh kerendahan hati kami mengundang Bapak/Ibu/Saudarai untuk hadir dalam acara Halal Bihalal yang InsyaAllah akan dilaksanakan padaHari/Tanggal hari, tanggal, bulan, tahunWaktu jam mulai - selesaiTempat alamat lengkapAcara ini sebagai jalan untuk kita dalam mempererat tali silaturahmi antarsesama dan sebagai ajang untuk bermaaf-maafan serta saling melepas harap Bapak/Ibu/Saudarai dapat hadir untuk ikut serta dalam acara ini agar kita bisa berkumpul penuh sukacita dalam suasana yang kasih, Wassalamualaikum Wr. Wb.Nama pengirim undanganBaca juga Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H Lebaran 2023 5 Ucapan Perpisahan dengan Bulan Ramadhan yang Menyentuh Hati Contoh Undangan Open House Lebaran Idul Fitri 2023 - Sosial Budaya Kontributor Fajri RamdhanPenulis Fajri RamdhanEditor Yandri Daniel Damaledo
Jakarta - Open house adalah suatu tradisi saat Idul Fitri sebagai bentuk silaturahmi. Tradisi ini dilakukan juga saat Idul Adha yang menjadi ajang halal bi halal bagi umat open house identik dengan pejabat di lingkungan pemerintahan atau perkantoran. Open house juga identik dengan suasana yang ramai, ramah, dan santun. Apakah arti open house sebetulnya?Dikutip dari Cambridge Dictionary, arti open house adalah membuka rumah. Dalam The Estate KL dijelaskan, open house merujuk pada kebiasaan umat Islam saat Idul Fitri yang mengundang semua orang ke ditujukan pada warga dari berbagai agama, ras, dan budaya. Selama open house, para tamu dan ruan rumah bercakap-cakap sambil makan hidangan lezat dengan gaya open house bisa diselenggarakan pada akhir ramadan hingga hari pertama syawal. Namun, banyak masyarakat yang menggelar open house sepanjang bulan Indonesia, open house biasanya dilakukan para pejabat yang melakukan silaturahim bersama masyarakat di kediaman dinas. Misalnya yang dilakukan Presiden RI keempat KH Abdurrahman dari Majalah Risalah NU edisi 118, Gusdur saat itu membuka Istana Merdeka dan bersilaturahim dengan masyarakat umum. Silaturahim tidak hanya dilakukan di teras, namun bagian dalam Perlu Diketahui Saat Open HouseSemua muslim sebetulnya bisa melakukan open house saat Idul Fitri. Untuk menjadikan momen ini lebih menyenangkan, ada beberapa hal yang patut diperhatikan. Ini penjelasannyaTips Open House1. Tempat open houseKebanyakan orang cenderung menyelenggarakan open house Raya mereka di rumah mereka Menghiasi rumah yang mendukung tema hari rayaSambut tamu dengan dekorasi yang menghangatkan hati seperti lampu LED atau warna-warni, ketupat gantung berbahan kertas, dan masih banyak Pilih makanan yang tepatMenyajikan makanan rumahan atau dapat memilih layanan katering untuk menjamu tamu jika tidak sempat untuk memasak. Pastikan untuk menyajikan berbagai macam gulai, rendang, dan Siapkan uang untuk 'duit hari raya'Jangan lupa bagi-bagi uang alias duit raya itu hal yang lumrah saat mengadakan open house raya. Pastikan memiliki cukup paket untuk diberikan kepada semua anak yang mengunjungi open Open House Raya Umum1. Berpakaian dengan tepatMengenakan pakaian yang tertutup dan sopan jika mengunjungi atau pun menyambut tamu yang hadir di open house2. Isi perut sampai penuh dengan makananMerupakan kesopanan dasar untuk memakan sebagian besar makanan yang disajikan - itu membuat tuan rumah senang melihat tamu mereka menikmati makanan. Namun, jangan mencoba untuk mengambil seluruh makanan, pastikan untuk meninggalkan beberapa makanan untuk tamu lain Jangan berlama-lama di open houseMeskipun diperbolehkan untuk tinggal selama berjam-jam, bukan berarti bisa hanya duduk di tempat tersebut sepanjang hari. Meskipun merupakan rumah terbuka, beberapa tuan rumah menetapkan jangka waktu tertentu di mana tamu mereka dapat datang. Catat kapan dimulai dan berakhir sehingga dapat merencanakan dengan Makan menggunakan tangan kananKebanyakan orang yang makan dengan tangan terkadang cenderung menggunakan tangan kiri. Namun dalam budaya Melayu, menggunakan tangan kiri untuk makan merupakan tanda tidak hormat atau dianggap tidak higienis karena tangan kiri digunakan untuk membersihkan diri saat menggunakan kamar Pastikan untuk menyapa tuan rumahSelalu menyapa tuan rumah open house raya karena itu adalah tanda hormat. Jangan lupa untuk mengucapkan Selamat Hari Raya kepada mereka dan itu adalah tata krama dasar untuk melakukannya, terutama karena memasuki rumah atau tempat Lepaskan sepatu sebelum memasuki rumahKecuali duduk di luar, harus selalu melepas sepatu sebelum memasuki rumahnya. Hal ini karena dalam agama Islam, mereka melakukan sholat di rumah mereka, maka lantai harus tetap bersih sepanjang hari dan Jangan membuka uang paket raya di depan semua orangSuatu bentuk ketidaksopanan jika membuka paket raya setelah menerimanya, apalagi di depan tuan rumah. Tunggu sampai tidak terlihat sebelum membukanya. Juga, pastikan menerima paket dengan kedua tangan atau tangan kanan, jangan gunakan tangan Bertamu dengan tangan kosong Bingung mau bawa apa ke open house Raya? Jangan khawatir, sebenarnya tidak perlu membawa apa-apa saat mengunjungi open house raya. Padahal jika memang ingin membawa sesuatu, bisa membawa sekeranjang buah-buahan, kacang-kacangan atau setelah tahu arti open house, sekarang Detikers bisa mulai siap-siap membersihkan rumah untuk menerima tamu saat Idul Fitri. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] row/row
- Lebaran 2023 versi Pemerintah atau Nahdlatul Ulama NU baru bisa dipastikan setelah sidang isbat lebaran oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 20 April 2023 itu, Muhammadiyah sudah menentukan 1 Syawal 1444 H tahun ini, yakni jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023. Muhammadiyah sendiri menggunakan metode hisab untuk menentukan awal bulan baru dalam kalender pemerintah dan NU menggunakan kombinasi hisab dan rukyatul hilal pemantauan hilal. Oleh karena itu, pemerintah belum bisa menentukan 1 Syawal 1444 H karena harus memantau hilal pada hari terakhir setiap makna dari Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri sendiri merupakan suatu perayaan yang dilakukan umat Islam atas kemenangannya menahan diri dari makan dan minum serta menjauhi dari berbagai perbuatan yang bisa mengurangi pahala puasa Ramadhan sebulan dari laman NU, sejarah Hari Raya Idul Fitri tidak hanya soal meraih kemenangan setelah berpuasa saja, melainkan terkait dengan dua peristiwa sejarah yaitu perang badar dan hari raya masyarakat mula dilaksanakannya Idul Fitri saat tahun ke-2 Hijriah yang bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin dalam perang badar. Sedangkan peristiwa yang kedua yakni Nabi Muhammad SAW mengganti tradisi masyarakat jahiliyah dalam bermain selama dua hari menjadi hari yang lebih baik yakni perayaan Idul Fitri dan Idul Indonesia sendiri juga sangat antusias menyambut Hari Raya Idul Fitri 2023. Biasanya orang-orang akan melakukan mudik ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Tak hanya itu, sejumlah masyarakat khususnya para pejabat juga biasanya mengadakan open house saat Hari Raya Idul Fitri untuk menyambut para masyarakat di House sendiri merupakan suatu kegiatan untuk menyambut tamu, baik itu teman, sahabat, keluarga, maupun masyarakat sekitar untuk berkunjung ke rumah dengan menyediakan berbagai macam makanan dan minuman sebagai hidangan para tamu yang Open House saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri bisanya juga sering disebut dengan Halal Bihalal atau Gelar Griya dalam bahasa Anda ingin mengadakan open house di rumah Anda, tentu harus mempersiapkan beberapa hal untuk menyambut para tamu undangan, seperti menyiapkan makanan dan minuman, membersihkan rumah, menyiapkan buah tangan untuk dibagikan, dan menyiapkan undangan open house kepada teman dan Undangan Open House Lebaran 2023 Berikut ini contoh undangan open house lebaran yang bisa Anda pakai untuk acara halal bihalal di rumah Terbuka Open House dan Silaturrahim Idul Fitri Syawal 1444 Wr. doa dan harapan, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan dilindungi oleh Allah SWT. Semoga semua amal ibadah kita di bulan Suci Ramadhan yang telah kita lalui diterima oleh Allah SWT. dalam nuansa hari raya lebaran yang fitri ini, kami hendak mengundang saudara/i, Tuan dan puan, kawan dan teman untuk mempererat tali silaturahmi dengan dalam acara open house yang di dalamnya terdapat temu kangen dalam bingkai silaturahmi, makan bersama, dan santunan anak yatim. Acara tersebut insyaAllah akan diselenggarakan padaHari/Tanggal Acara Silaturahmi, makan bersama dan santunan anak WIBTempat Kediaman Keluarga Sukoco, Jln. Cipete Selatan JakartaDemikianlah, untuk segenap perhatian dan kehadirannya, hatur terimakasih Besar SukocoBaca juga 15 Ucapan Selamat Lebaran Idul Fitri untuk Rekan Kerja & Kolega 5 Tips Listrik Rumah Aman Sebelum Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 Daftar Nomor Penting Mudik Lebaran 2023 dan Tips Mudik Aman - Sosial Budaya Kontributor Robiatul KameliaPenulis Robiatul KameliaEditor Yandri Daniel Damaledo
Menjelang lebaran, ada banyak persiapan tradisi yang dilaksanakan di hari Raya. Selain bersilaturahmi antar keluarga, kerabat, dan sahabat, menyiapkan berbagai macam menu penganan khas lebaran, istilah open house juga kerap terdengar di hari Idul Fitri. Sebenarnya apa itu open house saat lebaran dan apa saja tips untuk menyelenggarakan open house di rumah jika Parents tertarik untuk melakukannya? Berikut adalah ulasannya. Artikel Terkait 11 Tradisi Lebaran yang masih Tetap Terjaga Kelestariannya Memahami Budaya Open House Istilah open house memiliki makna membuka rumah untuk kedatangan siapa saja yang ingin berkunjung di hari raya. Biasanya istilah ini digunakan untuk orang-orang penting, terkenal, atau berpangkat, misalnya pejabat, artis, dan orang-orang penting lainnya. Dalam sesi open house saat lebaran ini, masyarakat bisa berkunjung ke tempat pemimpinnya untuk sekedar bersilaturahmi. Rumah yang mengadakan open house biasanya sudah dilengkapi dengan sajian ala prasmanan, dan sepulang dari open house tamu bisa mendapatkan bingkisan berupa barang atau angpau berisi uang dari sang tuan rumah. Biasanya open house di rumah orang-orang terkenal ini dipadati oleh pengunjung dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, biasanya dipersiapkan petugas keamanan hingga petugas medis untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan misalnya tamu yang berdesak-desakkan hingga tamu yang pingsan di kerumunan. Open house saat lebaran digelar sebagai wadah untuk silaturahmi dan bersosialisasi. Menjalin silaturahmi adalah salah satu amalan ibadah yang penting dalam ajaran agama Islam. Rasulullah bersabda bahwa barang siapa yang memelihara tali silaturahmi dengan sesama muslim akan mendapat berkah dan rahmat dari Allah SWT. Dewasa ini, kegiatan open house tak hanya diadakan oleh pejabat saja, namun rakyat biasa pun bisa menyelenggarakannya, baik dalam skala besar maupun skala kecil. Open house saat lebaran bisa menjadi kesempatan bagi Parents untuk mengenal lebih dekat tetangga sekitar rumah atau sanak saudara dari jauh, menjamunya, dan berbagi kebaikan, terutama di hari besar seperti hari raya Idul Fitri. Artikel Terkait 20 Ide Dekorasi Lebaran, Membuat Suasana Hari Raya Lebih Terasa 7 Tips Menyelenggarakan Open House saat Lebaran di Rumah Menjalin tali silaturahmi dengan menyelenggarakan open house merupakan salah satu ide kegiatan untuk hari Lebaran. Apakah Parents tertarik untuk ikut mengadakan open house? Bagaimana jika masih dalam suasana pandemi seperti sekarang ini? Berikut adalah beberapa tips untuk menyelenggarakan open house di rumah agar berjalan dengan lancar. 1. Memilih Menu Makanan Acara open house saat lebaran tak lengkap tanpa hidangan khas Idul Fitri, misalnya ketupat, lontong sayur, opor, rendang, hingga sambal goreng. Menu makanan khas lebaran ini bisa berbeda-beda tergantung daerahnya. Apa saja menu andalan Parents untuk hari raya? Sebelum menyelenggarakan open house, Parents harus menyiapkan makanannya terlebih dahulu. Jika kira-kira akan ada banyak orang yang datang, pertimbangkan untuk menggunakan jasa katering agar tidak terlalu capek memasak dan menyiapkan makanan. Namun sebaiknya, tamu yang diundang disesuaikan dengan luas ruangan agar tidak berdesakan. Jika yang datang hanya keluarga dan sahabat terdekat, Anda bisa saja memasak sendiri menu andalan keluarga untuk disajikan nanti. Siapkan juga kue-kue kering khas lebaran misalnya nastar, kastengel, putri salju, dan lain sebagainya. Tamu yang tidak terlalu banyak juga akan lebih aman untuk kesehatan semua anggota keluarga dan tamu yang hadir. 2. Mendekor Rumah untuk Open House saat Lebaran Supaya lebih meriah, pasang dekorasi khusus di rumah sebelum open house. Parents bisa mulai dengan menyiapkan space khusus, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Jika open house digelar di dalam ruangan, persiapkan tempat terbuka dan gelarlah karpet untuk tempat tamu undangan. Apabila open house akan diadakan di luar ruangan, siapkan meja dan kursi makan agar tamu-tamu nyaman. Berikan sentuhan khas, misalnya memajang pajangan, tanaman hias, dan lain sebagainya. Artikel terkait 20 Ide Dekorasi Lebaran, Membuat Suasana Hari Raya Lebih Terasa 3. Menentukan Hari Penyelenggaraan Kebanyakan open house digelar di hari pertama Lebaran, biasanya setelah melaksanakan shalat Ied. Meskipun begitu, aturan tersebut tidak saklek dan open house masih bisa diselenggarakan di hari kedua, maupun beberapa hari setelah lebaran. Pilihlah jadwal yang sekiranya cocok dengan Parents, keluarga, dan tamu-tamu yang akan datang. Perkirakan pula apakah keluarga akan pergi mudik atau tidak. Pengaturan jadwal berkunjung ini juga akan bermanfaat untuk keamanan dan kenyamanan para tamu, serta menjaga kesehatan pemilik rumah dan tamu yang berkunjung. Informasi tambahan juga harus diberitahukan lebih awal ke calon pengunjung, seperti membawa masker lebih untuk penggantian masker setelah digunakan 1-2 jam saat acara berlangsung. Hand sanitizer pun penting untuk dibawa oleh masing-masing tamu yang hadir. Artikel Terkait Lebaran Sebentar Lagi, Coba 8 Resep Kue Unik untuk Suguhan di Hari Raya 4. Batasi Undangan Open House saat Lebaran di Tengah Pandemi Parents bisa menyebar undangan untuk datang ke open house yang diselenggarakan kepada para tamu, misalnya keluarga atau sahabat terdekat. Bisa membuat undangan resmi, namun bisa juga sekadar mengabarkan saja melalui pesan telepon atau whatsapp. Namun ingat, melewati momen Lebaran di tengah pandemi seperti saat ini tentu saja akan terasa berbeda. Salah satunya menghindari keruman. Untuk itu pastikan untuk membatasi tamu undangan. Jika perlu seleksi dan cari tahu bagaimana kondisi kesehatan tamu yang akan datang. Pastikan menu makanan yang tersedia cukup untuk semua tamu dan ruangan yang dipersiapkan juga bisa menampung tamu-tamu yang diundang. Dalam keadaan pandemi seperti sekarang, akan lebih bijak jika membatasi tamu undangan agar jumlahnya tidak membludak. Selektif memilih tamu undangan, dan pastikan pula semua yang hadir sehat, memakai masker, dan mempraktikkan physical distancing guna mencegah penyebaran virus. Parents juga bisa memilih untuk meniadakan tradisi open house yang sekiranya berisiko, misalnya salam cium pipi cipika-cipiki, sungkeman, atau lain sebagainya. 5. Menyiapkan Buah Tangan ketika Mengadakan Open House saat Lebaran Salah satu yang tak boleh ketinggalan pada open house adalah buah tangan. Parents bisa menyiapkan bingkisan berupa makanan khas lebaran, pernak-pernik, hampers, dan juga angpau berisi uang. Kemaslah dalam bungkus yang menarik, dan persiapkan sesuai dengan jumlah tamu yang diundang. Berbagi kebahagiaan di hari kemenangan ini dapat dimanfaatkan untuk menjalin hubungan yang lebih baik. 6. Membersihkan Rumah Setelah Open House Segera setelah acara open house, terlebih jika diadakan di tengah pandemi, sebaiknya rumah langsung dibersihkan dan disemprot menggunakan desinfektan khusus ruangan. Jangan luput membersihkan tempat-tempat yang sering disentuh oleh orang misalnya gagang pintu, pagar, dan lain sebagainya. Membersihkan rumah segera setelah open house bisa meminimalisir risiko virus tetap tinggal di barang-barang setelah dikunjungi orang. 7. Open House Virtual Jika masih belum yakin untuk mengadakan open house di tengah pandemi, Parents bisa mempertimbangkan untuk mengadakan open house virtual. Memanfaatkan teknologi misalnya dengan Zoom Meeting, Google Meet, hingga room Video Call Whatsapp bisa digunakan untuk acara open house virtual tanpa harus bertemu langsung dan bersentuhan. Parents dapat mengadakan games-games seru yang sekiranya bisa dilakukan secara virtual tanpa mengurangi keseruan bersilaturahmi jarak jauh. Para sesepuh pun bisa diundang tanpa menyebabkan risiko pada kesehatan mereka, misalnya untuk memberikan khutbah ala lebaran. *** Itulah beberapa tips untuk menyelenggarakan open house di rumah pada hari Lebaran. Apakah Parents juga sudah pernah mengadakan open house kecil-kecilan sebelumnya? Mudah-mudahan momen ini bisa menjadi kesempatan kita untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama. Baca Juga 10 Ide Hampers Lebaran yang Anti Mainstream Bijak Menyiasati Anggaran Belanja Jelang Lebaran 13 Ide Hadiah Lebaran untuk Keluarga dan Sahabat, Sederhana tapi Berkesan! Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Open house bukan hal asing bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Acara ini paling sering diselenggarakan saat ada perayaan hari keagamaan tertentu, seperti dari Lebaran atau Idulfitri, Hari Natal, hingga seseorang hendak menyelenggaran open house, tentu ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya jamuan makanan yang akan dihidangkan untuk para kamu gak bingung atau kelabakan, sebaiknya kamu perhatikan beberapa tips menyiapkan jamuan makanan untuk open house Lebaran di bawah ini, ya!1. Susun daftar dan jumlah tamu yang akan diundangIlustrasi menyusun dafftar tamu undangan Hal pertama yang harus kamu lakukan saat hendak menyelenggarakan open house adalah menyusun daftar dan jumlah tamu yang akan kamu undang ke rumah. Kamu bisa menyusunnya mulai dari pihak keluarga besar, kemudian disusul sahabat terdekat, rekan kerja, atau kolega hanya ingin mengundang keluarga besar pun tidak masalah dan menjadi hak kamu sepenuhnya. Jumlah tamu ini bisa kamu sesuaikan dengan bujet yang kamu miliki dan kondisi rumahmu muat atau tidak untuk menampung tamu dalam jumlah banyak dalam waktu Bagi waktu kehadiran menjadi beberapa sesiIlustrasi tamu undangan open house Kalau jumlah tamu sudah pasti, kirim undangan jauh-jauh hari atau setidaknya sepekan sebelum hari pelaksanaan. Bagi undangan menjadi beberapa sesi dan kamu wajib mencantumkan waktu kehadiran mereka agar tidak terjadi penumpukan. Misalnya pukul juga bisa meminta mereka untuk konfimasi kehadiran, supaya kamu bisa mengira-ngira berapa jumlah porsi makanan yang akan kamu hidangkan nantinya. Namun, sebisa mungkin jumlahnya jangan dibuat pas, ya! Lebihkan sekitar 10-30 persen porsi dari jumlah tamu yang akan Buat daftar menu yang ingin kamu sajikanIlustrasi daftar menu makanan ShevtsovaTentukan menu apa saja yang ingin kamu sediakan untuk open house nanti beserta jumlah porsinya. Penentuan menu bisa kamu tentukan dengan karakter orang-orang yang tua lanjut usia biasanya suka dengan makanan tradisional dan banyak sayuran. Sedangkan, anak-anak kecil suka makanan yang cenderung tidak bisa menyajikan opor ayam, ketupat, lontong sayur, bakso, soto ayam atau soto daging, nasi pecel, gado-gado, urap-urapan, rendang, sambal goreng ati kentang, semur daging, ikan bakar, dan masih banyak lagi yang makanan utama, jangan lupa dengan camilan, minuman, dan hidangan pencuci mulut. Khusus untuk minuman segar, sebaiknya jangan langsung dicampur dengan es batu, karena tidak semua orang suka minum minuman Belanja bahan jauh-jauh hari sebelum LebaranIlustrasi membeli bahan makanan Burrows Untuk menghindari kenaikan harga menjelang Lebaran, sebaiknya kamu belanja beberapa bahan yang cenderung kering dan awet jauh-jauh hari. Contohnya mi kering, bawang merah, bawang putih, bawang bombai, kentang, telur, minyak goreng atau margarin, aneka saus, kecap, dan seperti daging sapi, daging ayam, dan ikan juga bisa dibeli jauh-jauh hari kemudian disimpan di dalam freezer. Kalau bahan-bahan yang mudah layu, seperti sayuran hijau, dibeli dua hari sebelum Lebaran tidak mendapatkan harga murah, sebaiknya kamu belanja bahan-bahan tersebut di pasar besar atau pusat-pusat grosir yang ada di wilayah tempat tinggalmu. Baca Juga 10 Tips Membeli Kue Kering untuk Stok Ramadan dan Lebaran 5. Racik bumbu beberapa hari sebelum open houseIlustrasi meracik bumbu masakan PiacquadioSetelah berbelanja bahan jauh-jauh hari, kamu bisa langsung meracik bumbu sekitar 2-4 hari sebelum pelaksanaan open house. Misalnya membuat bumbu soto, bumbu rawon, sambal pecel, bumbu rendang, dan juga bisa menyicil proses memasak makanan beberapa hari sebelumnya, lho. Misalnya kerupuk, abon, serundeng, bawang goreng, dendeng, hingga rendang. Simpan masakan yang sudah jadi tersebut di tempat yang seharusnya dan tertutup Bersihkan peralatan makan sehari sebelum open houseIlustrasi orang sedang mencuci piring Pexels/Sarah ChaiSelain makanan, tentu peralatannya wajib kamu siapkan setidaknya sehari sebelum pelaksanaan open house dan hitung jumlahnya sesuai dengan jumlah tamu yang kamu hal ini, ada dua hal yang harus kamu pikirkan. Pertama, menggunakan alat makan sekali pakai mayoritas berbahan plastik dengan risiko menghasilkan sampah. Atau, menggunakan alat makan biasa, yang berarti di rumahmu harus ada orang atau tenaga untuk mencuci piring dalam jumlah dua pilihan tersebut, kamu bisa bijak dalam membuat keputusan dan alangkah baiknya meminimalisir adanya sampah. Salah satu cantohnya adalah menggunakan daun pisang sebagai alas makan. Sampah yang dihasilkan pun bisa diolah kembali menjadi tidak semua makanan bisa dialasi dengan daun pisang, terutama makanan berkuah. Kamu bisa menggunakan alat makan yang terbuat dari melamin atau plastik bebas BPA dan bukan sekali pakai yang cenderung ringan, tidak mudah pecah, dan mudah Katering juga bisa jadi solusi, tapi....Ilustrasi katering makanan KievKalau kamu termasuk orang yang sangat sibuk dan tidak ada banyak waktu untuk menyiapkan jamuan makanan open house, kamu bisa memesan katering. Tentu ada plus-minusnya jika kamu menggunakan jasa kamu tidak perlu repot berbelanja, meracik bumbu, hingga memasak makanan. Cukup menghitung jumlah tamu, menyebutkan menu apa saja yang ingin kamu sajikan, dan tinggal bayar. Sedangkan, kekurangannya adalah biaya biasanya lebih besar. Apalagi menjelang Lebaran harga bahan makanan biasanya naik sehingga harga katering juga akan ikut naik. Nah itu dia tujuh tips menyiapkan jamuan makanan untuk open house Lebaran nanti. Semoga acaranya lancar, ya! Selamat menyambut Lebaran! Baca Juga 10 Tips Menyimpan Kue Kering supaya Tahan Lama buat Lebaran
undangan open house lebaran