PemasanganInstalasi dapat terlaksana dengan bantuan.. - 14781504 VanessaSeftia VanessaSeftia 10.03.2018 Sekolah Menengah Pertama terjawab Pemasangan Instalasi dapat terlaksana dengan bantuan.. a. Kontraktor b. desainer c. gambar instalasi Listrik d. gambar situasi 1 Lihat jawaban Iklan Iklan arnellen arnellen C) gambar instalasi listrik pemasanganInstalasi Listrik dan Navkom pada pembuatan Kapal Cepat Rudal-60 dimana pelaksanaan proyek ini dilaksanakan oleh PT PAL Indonesia (Persero) . Latar belakang menjadi dasar dalam perumusan masalah agar penelitian ini dapat menjadi lebih fokus dan terarah sehingga pemecahan masalah dapat dilakukan lebih baik. TemukanJasa Pemasangan Instalasi Listrik di Indonesia dapatkan hanya di OLX.co.id. Jutaan iklan Jasa Pemasangan Instalasi Listrik terbaru ditayangkan setiap harinya di OLX Murah dengan harga terbaik. Login/Daftar. Rp 75.000 Pemasangan instalasi listrik dan kabel short. Kebon Jeruk, Jakarta Barat 9 Jun. Pusat Bantuan; Peta Situs; Proposalini dibuat untuk. mengajukan Permohonan Program Listrik Pedesaan APBD I Jawa Barat (SR/IR) Tahun Anggaran 2015 untuk masyarakat Pra-KS/KS1 Desa Sindangraja. Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. Penyusunan. proposal ini berdasarkan usulan dari warga masyarakat Pra-KS/KS1 dan. Untukmembagi instalasi listrik menjadi beberapa kelompok pada papan hubung bagi (PHB), khususnya untuk ukuran rumah yang cukup luas dengan penggunaan alat instalasi listrik yang cukup banyak. Untuk pemasangan MCB pada instalasi listrik yang belum terpasang MCB, kita dapat melakukan pemasangan MCB sendiri di rumah. Bahan-bahan: • Box MCB • MCB aLFL. Cegah Korsleting, Begini Cara Memasang Instalasi Listrik yang Benar Skip to content Jangan Asal, Begini Cara Memasang Instalasi Listrik yang Baik Jangan Asal, Begini Cara Memasang Instalasi Listrik yang Baik Jangan Asal, Begini Cara Memasang Instalasi Listrik yang Baik Manusia yang hidup di abad 21 pasti memahami betul pentingnya listrik bagi kehidupan hariannya. Hanya saja instalasi listrik tidak boleh dilakukan sembarangan untuk menekan resiko terjadinya korsleting hingga kebakaran. Lalu bagaimana cara memasang instalasi listrik yg benar ? Silahkan simak ulasan singkat berikut. 1. Mengetahui Luas Bangunan Hal paling utama dalam pemasangan kabel listrik adalah mengetahui berapa luas bangunan terlebih dahulu. Semakin luas lahan bangunannya, otomatis Anda membutuhkan kabel yang cukup panjang agar semua ruang dapat terpasang dengan baik. Inilah alasan pentingnya mengukur luas hunian beserta jumlah ruangan terlebih dahulu. Selain mengetahui panjang kabel lampu yang dibutuhkan, jangan lupakan bahwa setiap ruangan juga membutuhkan peralatan elektronik yang harus dialiri listrik. Otomatis Anda juga perlu mempertimbangkan banyaknya lampu penerangan, saklar, hingga stop kontak di setiap ruangan tersebut. Perhitungkan dengan baik agar semua ruangan teraliri listrik dengan sempurna. 2. Menggunakan Kabel Standar SNI Hanya menggunakan kabel sesuai standar SNI termasuk salah satu cara memasang instalasi listrik yg benar. Kabel satu ini tentunya telah melewati tahap uji coba sebelum dipasarkan ke masyarakat luas. Dengan kata lain produk kabel sesuai standar SNI memenuhi syarat dan aman digunakan. Jenis kabel yang digunakan pun cukup bermacam, sehingga Anda perlu memilih sesuai kebutuhan. Jika menggunakannya untuk mengaliri perangkat rumah tangga, Anda bisa memanfaatkan kabel berdiameter mm sebagai solusinya. Kabel ini dapat diaplikasikan pada stop kontak maupun lampu penerangan yang memiliki daya kurang dari 100 watt. Anda juga perlu melapisi kabelnya dengan pipa conduit lentur untuk memberikan jaminan tidak mudah tergencet atau digigit tikus. 3. Besaran Listrik yang Dibutuhkan Setiap perangkat elektronik membutuhkan daya listrik yang berbeda agar mesinnya dapat beroperasi sempurna. Otomatis Anda perlu mempertimbangkan adanya beberapa peralatan elektronik yang membutuhkan daya besar. Demi menekan terjadinya korsleting akibat penggunaan daya berlebih, tentu saja membuat jalur khusus untuk daya listrik tinggi bisa menjadi solusinya. Beberapa peralatan yang membutuhkan daya listrik besar seperti pompa air, water heater, dan AC. Ketika jalur daya listrik tinggi dibedakan, otomatis resiko seperti kelap lampu tidak stabil dapat ditekan dengan sempurna. Cara memasang instalasi listrik yg benar ini juga efektif menurunkan resiko kerusakan akibat kabel yang tidak kuat menerima beban arus terlalu besar. Baca Juga 7 Penyebab Rumah Terbakar dan Cara Pencegahannya 4. Pembagian Jalur Kabel Perlu diingat bahwa setiap ruangan memiliki fungsi dan kebutuhan listrik yang berbeda. Otomatis pemasangan kabel listrik juga perlu diperhitungkan dengan baik dan disesuaikan dengan jalur kabel yang diinginkan. Misalnya jalur untuk pompa air, stop kontak, lampu penerangan, AC dan masih banyak lagi pertimbangan lainnya. Anda juga perlu mempertimbangkan untuk memasang MCB atau Miniature Circuit Breaker. Pasalnya MCB memiliki peran untuk memutus aliran listrik ketika ditemukan korsleting atau pemakaian berlebihan. Kesulitan menentukan pembagian jalur kabel sesuai kebutuhan ? Silahkan minta tolong kepada sang ahli agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan. 5. Menggunakan Steker Berkualitas Tidak hanya berfokus tentang cara memasang instalasi listrik yg benar saja, pasalnya pemasangan steker berkualitas juga penting dipertimbangkan. Pilihlah steker yang stabil dan tidak mudah longgar sebagai solusinya. Sebab steker longgar dapat menjadi faktor penyebab penumpukkan aliran listrik pada satu titik yang menjadi pemicu loncatan arus. Itulah beberapa cara jitu memasang instalasi listrik yang bisa Anda segera terapkan. Selama proses pemasangan, jangan lupa menggunakan peralatan keamanan dan memastikan agar semua kabel terpasang sempurna untuk menekan resiko kebakaran. Apabila menemui kesulitan di tengah jalan, jangan ragu meminta tolong kepada teknisi yang sudah berpengalaman. Itulah beberapa kiat yang dapat Anda coba dalam memasang instalasi listrik yang benar. Jangan lupa untuk lindungi rumah Anda dengan menggunakan asuransi. Garda Home berkomitmen untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan berupa perlindungan rumah dari kebakaran. PeaceofMind Related Posts ArticlePDF AvailableAbstractThis study aimed to look at the relationship between the mastery of the theory of the installation of the module-assisted electric lighting installation with the practice competencies of the XI TITL students in SMK Negeri 1 Pariaman. Learning to install electric lighting IPL is still not optimal because there are still many students asking for the material to be done. Therefore it is necessary to research the relationship of mastery of theory assisted modules with student practice competencies. This type of research uses correlational study methods. Correlational research is research used to see the relationship between one variable with another variable. From the results of normality testing data processing, the significance value of variable x mastery of theory = alpha = and the significance value of variable y practice competency = alpha = so the data is said to be normally distributed. For the linearity test, the significance value of deviation from linearity is obtained = so that the variables x and y are said to be linear. Hypothesis testing obtained the correlation coefficient value of The price of rtable n 20 = with a significant level of 5% so the price of rcount> rtable, meaning that there is a relationship between the mastery of the theory of the installation of electrical aids assisted in modules with the practical competence of students in class XI TITL at SMK Negeri 1 Pariaman. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. JTEV JURNAL TEKNIK ELEKTRO DANVOKASIONAL Volume 6, Number 1 2020 ISSN2302-3309 Received January 27, 2020; Revised January 28, 2020; Accepted January 30, 2020 127 Hubungan Penguasaan Teori Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Berbantuan Modul Dengan Kompetensi Praktik Siswa di SMK Negeri 1 Pariaman Yosi Lolita Sari1, Elfizon2 12Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang yosilolitasari97 elfizon Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan penguasaan teori pemasangan instalasi penerangan listrik berbantuan modul dengan kompetensi praktik siswa kelas XI TITL di SMK Negeri 1 Pariaman. Pembelajaran instalasi penerangan listrik IPL masih belum maksimal karena masih banyak siswa bertanya akan materi yang akan dilakukan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian hubungan penguasaan teori berbantuan modul dengan kompetensi praktik siswa. Jenis penelitian menggunakan metode studi korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Dari hasil pengolahan data pengujian normalitas yang didapatkan nilai signifikansi variabel x penguasaan teori = 0,664 > alpha = 0,05 dan nilai signifikansi variabel y kompetensi praktik = 0,794 > alpha = 0,05, sehingga data dikatakan berdistribusi normal. Untuk uji linearitas, didapat nilai signifikansi deviation from linearity = 0,221 > 0,05, sehingga variabel x dan y dikatakan linear. Pengujian hipotesis didapatkan nilai koefisien korelasinya sebesar 0,767. Harga rtabel n 20 = 0,444 dengan taraf signifikan 5% jadi harga rhitung > rtabel, artinya terdapat hubungan penguasaan teori pemasangan instalasi penerangan listrik berbantuan modul dengan kompetensi praktik siswa kelas XI TITL di SMK Negeri 1 Pariaman. Abstract This study aims to look at the relationship between the mastery of the theory of the installation of the module-assisted electric lighting installation with the practice competencies of the XI TITL students in SMK Negeri 1 Pariaman. Learning to install electric lighting IPL is still not optimal because there are still many students asking for the material to be done. Therefore it is necessary to research the relationship of mastery of theory assisted modules with student practice competencies. This type of research uses correlational study methods. Correlational research is research used to see the relationship between one variable with another variable. From the results of normality testing data processing, the significance value of variable x mastery of theory = alpha = and the significance value of variable y practice competency = alpha = so the data is said to be normally distributed. For the linearity test, the significance value of deviation from linearity is obtained = so that the variables x and y are said to be linear. Hypothesis testing obtained the correlation coefficient value of The price of rtable n 20 = with a significant level of 5% so the price of rcount> rtable, meaning that there is a relationship between the mastery of the theory of the installation of electrical aids assisted in modules with the practical competence of students in class XI TITL at SMK Negeri 1 Pariaman. Keywords relationships, mastery of theory, practice skills JTEV ISSN 2302-3309 128 Hubungan Penguasaan Teori Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Berbantuan Modul Dengan Kompetensi Praktik Siswa Di SMK Negeri 1 Pariaman PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses kegiatan yang berjalan secara terus menerus, berurutan, dan terencana. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi [1]. Pendidikan tetap menjadi prioritas utama demi kemajuan bangsa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tugas untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Sekolah merupakan tempat bagi peserta didik guna memperoleh ilmu pengetahuan dan berinteraksi dengan masyarakat. Sekolah juga menjadi tempat bagi peserta didik untuk belajar banyak hal agar kelak menjadi orang yang sukses, yang nantinya berguna bagi kehidupan bermasyarakat [2]. SMK merupakan lembaga pedidikan yang program-programnya lebih tertuju pada pembentukan kreativitas, kepekaan, kecermatan, ketekunan, kerapian, dan apresiasi terhadap dunia kerja seirama dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi [3]. SMK Negeri 1 Pariaman memiliki berbagai jurusan, salah satunya adalah Jurusan Teknik Ketenagalistrikan. Pada jurusan ini memikiki dua kompetensi keahlian, yaitu Teknik Instalasi Tenaga Listrik TITL dan Teknik Otomasi Industri TOI. SMK Negeri 1 Pariaman yang merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan SMK bertujuan untuk mewujudkan tamatan yang unggul, kreatif dan kompetitif sesuai dengan kompetensi keahlian serta meghasilkan tamatan yang terampil, mandiri dan memiliki daya saing[4] . Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada semester Juli-Desember 2019 saat proses pembelajaran mata pelajaran instalasi penerangan listrik IPL masih banyak siswa bertanya akan materi yang akan dilakukan karena belum mengenal komponen instalasi penerangan listrik dan fungsinya, sehingga waktu praktik kurang efektif dengan alokasi waktu yang ditentukan karena banyak siswa yang saling bertanya ke sesama teman praktik, dan belum adanya buku teori penunjang pegangan siswa yang akan melaksanakan praktik, maka dari itu pemberian modul diharapkan mampu membantu siswa dalam memahami teori sebelum melakukan praktik sehingga dalam praktik siswa dapat mengerti apa yang harus dikerjakan karena didalam modul terdapat teori, latihan soal sehingga menguji tingkat pemahaman siswa sebelum melakukan praktik [5]. Teori yang diberikan dimaksudkan untuk menambah pemahaman dan pengetahuan tentang materi- materi praktik dalam pelaksanaan pratikum [6] Penguasaan merupakan suatu usaha yang menunjukkan hasil usaha yang akan dicapai seseorang melalui perbuatan belajar yang diperoleh dalam bentuk tingkah laku [7]”. Sedangkan teori adalah suatu himpunan dari konsep, defenisi yang saling berkaitan dan menyatakan suatu pandangan yang sistematis tentang suatu fenomena dengan cara menentukan hubungan antar variabel dengan tujuan menjelaskan fenomena tersebut [8]. Penguasaan teori adalah suatu konsep yang akan dicapai melalui perbuatan belajar yang diperoleh dalam bentuk tingkah laku yang saling berkaitan dan menyatakan suatu pandangan yang sistematis tentang suatu fenomena dengan cara menentukan hubungan antar variabel dengan tujuan menjelaskan fenomena tersebut. Modul merupakan bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik [9]. Modul berfungsi sebagai sarana belajar yang bersifat mandiri, sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri sesuai dengan kecepatan masing-masing. Modul adalah suatu unit program belajar mengajar terkecil yang terperinci yang disusun sesuai dengan kerangka pembelajaran yang sistematis[10]. Yosi Lolita Sari, Elfizon 129 JTEV, Open Access Journal Modul adalah salah satu jenis media cetakan yang banyak digunakan. Dalam modul informasi yang disajikan secara terkendali, dalam arti bahwa siswa hanya memiliki akses untuk melihat dan membaca teks yang diinginkan langkah demi langkah[11]. Siswa dapat meneruskan bacaannya apabila ia sudah menguasai bahan pembelajaran yang disajikan, atau siswa diminta mengulang membaca bahan pembelajaran yang serupa sebelum ia disajikan dengan bahan pembelajaran baru[12]. Pemanfaatan media pembelajaran yang kurang optimal memungkinkan berpengaruh terhadap hasil belajar. Dengan demikian proses belajar yang seharusnya lancar dan mencapai hasil belajar yang baik menjadi terhambat [13]. Sehingga diperlukan media pembelajaran modul yang dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran serta dapat menjadi bahan belajar mandiri bagi siswa. Kemandirian siswa dalam menguasai materi masih pada saat guru memberikan soal tentang materi berikutnya, hampir tidak ada yang seperti ini tidak dapat menumbuh kembangkan kemandirian siswa. Mereka hanya menunggu materi dari guru karena tidak mempunyai bahan ajar mandiri yang dibaca sebelum guru menjelaskan materi selanjutnya [14]. Menurut[15] kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang direfleksikan dalam kegiatan berfikir dan bertindak. Kompetensi adalah karakteristik mendasar seseorang yang berhubungan timbal balik dengan suatu kriteria efektif atau kecakapan terbaik seseorang dalam pekerjaan atau keadaan[16] . Sedang Praktik adalah pelaksanaan teori yang telah ada, sehingga dalam hal berkaitan dengan teori adalah sebagai realisasi atau penjabaran dari konsepsi teoritis tersebut [17] . Kompetensi praktik adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang direfleksikan dalam kegiatan berfikir dan bertindak dan karakteristik mendasar seseorang sebagai pelaksaan secara nyata yang disebutkan dalam teori. Hasil belajar merupakan perubahan perubahan tingkah laku [18]. Sedangkan menurut [19] menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Dilakukannya penilaian terhadap hasil belajar siswa agar mengetahui sejauh mana ia telah mencapai sasaran belajar. Sehingga pada penelitian ini dilakukan hubungan antara penguasaan teori dengan kompetensi praktik siswa pada satu kompetensi dasar yang telah ditentukan. Hubungan penguasaan teori berbantuan modul dengan kompetensi praktik adalah keterkaitan antara pemahaman dasar konsep suatu pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar mandiri siswa agar saat melakukan pelaksanaan praktik siswa mampu melakukan praktik sesuai materi yang diberikan [20]. Dengan pemberian bahan ajar mandiri siswa berupa modul diharapkan siswa lebih memahami materi sebelum melakukan praktik sehingga dalam praktik siswa dapat mengerti apa yang harus dikerjakan karena didalam modul terdapat teori, latihan soal sehingga menguji tingkat pemahaman siswa sebelum melakukan praktek. Oleh karena itu, penulis berkeinginan untuk mengetahui penguasaan teori dan kompetensi praktikum instalasi penerangan listrik. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitan lebih lanjut tentang Hubungan Penguasaan Teori Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Berbantuan Modul dengan Kompetensi Praktik Siswa Kelas XI TITL di SMK Negeri 1 Pariaman. JTEV ISSN 2302-3309 130 Hubungan Penguasaan Teori Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Berbantuan Modul Dengan Kompetensi Praktik Siswa Di SMK Negeri 1 Pariaman METODE Penelitian ini menggunakan studi korelasional. Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih [21]. Subjek penelitian ini ditentukan secara Simple Random Sampling. Subjek penelitian terdiri dari 20 siswa kelas XI TITL. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen penguasaan teori dan instrumen kompetensi praktik. Teknik pengumpulan data pada instrumen penguasaan teori menggunakan skala rikert berupa angket sedangkan instrument kompetensi praktik menggunakan teknik ratting scale[22]. Instrumen penelitian ini menggunakan penelitian yang sudah ada sehingga penelitian ini hanya meneruskan penelitian sebelumnya. Prosedur penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu prosedur persiapan, prosedur pelaksanaan, dan prosedur akhir. Dalam prosedur persiapan yaitu untuk mempersipakan bahan ajar, mempersiapkan instrument-instrumen penelitian [23]. Pelaksanaan prosedur yaitu melaksanakan instrumen penguasaan teori dan mempersiapkan segala yang diperlukan untuk praktik, tahap penyelesian yaitu menilai kompetensi siswa berupa praktik dan membuat kesimpulan. Uji prasyarat analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji linearitas dan uji hipotesis. Analisis data menggunakan bantuan software SPSS versi 17 yang kemudian dapat dianalisis dengan interpretasi koefisien korelasi nilai r data berupa Tabel 1. interpretasi koefisien korelasi nilai r HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian adalah hasil data yang diperoleh setelah melakukan penelitian di SMK Negeri 1 Pariaman terdapat 2 instrumen penilaian yaitu instrument skala likert menggunakan angket, dan instrumen ratting scale menggunakan rubrik untuk penilaian kerja praktik. Pada instrumen skala likert angket yang diberikan adalah angket yang sudah divalidasi sebelumnya sehingga pada penelitian ini hanya melakukan penelitian kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang terdiri dari 18 item yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Sedangkan ratting scale yang dilakukan pada penelitian ini diambil dari nilai observasi kemampuan praktik siswa. Setelah dilakukan analisis perhitungan statistik dasar pada penguasaan teori didapatkan distribusi skor jawaban menyebar dari skor terendah 75 dan tertinggi 83. Berdasarkan distribusi skor tersebut didapat rata-rata mean sebesar 78,90, skor tengah median 78,50, skor yang sering muncul mode 78 dan standar deviasi standard deviation 2,360. Pada analisis perhitungan statistik dasar pada kompetensi praktik didapatkan distribusi hasil kompetensi siswa menyebar dari skor terendah 77 dan tertinggi 87. Berdasarkan distribusi skor tersebut didapat rata-rata mean sebesar 82,50, skor tengah median 83,00, skor yang sering muncul mode 85 dan standar deviasi standard deviation 2,646. Data yang diperoleh dari pengusaan teori dan hasil kompetensi siswa kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenega Listrik di SMK Negeri 1 Pariaman Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 dapat dilihat pada tabel berikut. Yosi Lolita Sari, Elfizon 131 JTEV, Open Access Journal Tabel 2 Hasil Statistik Dasar Variabel X Penguasaan Teori Variabel Y Kompetensi Praktik Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat ditemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan teori memasang instalasi penerangan listrik berbantuan modul dengan kompetensi praktik siswa. karena dapat dilihat dari hasil pengolahan data sabelumnya, dari pengujian normalitas yang didapatkan nilai signifikansi variabel X penguasaan teori = 0,664 > alpha = 0,05 dan nilai signifikansi variabel Y kompetensi praktik = 0,794 > alpha = 0,05, sehingga data dikatakan berdistribusi normal. Untuk uji linearitas, didapat nilai signifikansi Deviation from linearity = 0,221 > 0,05, sehingga variabel X dan Y dikatakan linear. Pengujian hipotesis didapatkan nilai koefisien korelasinya sebesar 0,767. Harga rtabel N 20 = 0,444 dengan taraf signifikan 5% jadi harga rhitung > rtabel, maka Ha diterima. Besarnya kontribusi berdasarkan hipotesis penguasaan teori terhadap kompetensi praktik siswa sebesar 58,82% sedangkan 41,18% ditentukan faktor lain. Nilai t hitung > t tabel 7,893 > 1,734 dimana t tabel diperoleh pada α = 5 % dengan dk = n - 2 = 20 – 2 = 18 diperoleh untuk t tabel sebesar 1,734 . Karena t hitung > t Tabel, maka hipotesis diterima. Sedangkan berdasarkan tabel pedoman interprestasi koefesien korelasi maka tingkat hubungan penguasaan teori dengan kompetensi praktik siswa dikategorikan “tinggi”. PENUTUP Setelah melakukan penelitian dan analisis, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan berarti signifikan antara penguasaan teori pemasangan instalasi penerangan listrik berbantuan modul dengan kompetensi praktik siswa kelas XI TITL di SMK Negeri 1 Pariaman. Adanya hubungan yang berarti tersebut ditunjukkan oleh r hitung = 0,767 ≥ r tabel = 0,444. Besarnya kontribusi penguasaan teori terhadap kompetensi praktik siswa sebesar 58,82% sedangkan 41,18% ditentukan faktor lain. JTEV ISSN 2302-3309 132 Hubungan Penguasaan Teori Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Berbantuan Modul Dengan Kompetensi Praktik Siswa Di SMK Negeri 1 Pariaman DAFTAR PUSTAKA [1] O. Hamalik, “Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu,” in Proses Belajar Mengajar, 2011. [2] Perpres RI, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2006 Tentang Komisi Penanggulangan Aids Nasional, vol. 14, no. 1. 2006, p. 3. [3] R. Indonesia, “Sistem pendidikan nasional,” Jakarta Direktorat Pendidik. Menengah Umum, 2003. [4] N. J. Ramli, “Evaluasi Kinerja Guru SMK Sumatera Barat Pascasertifikasi,” J. Penelit. dan Eval. Pendidik., 2013. [5] O. Candra, Elfizon, Aswardi, Hendri, and Aslimeri, “PENINGKATAN KETERAMPILAN BIDANG PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA DAN BIDANG SERVICE PERALATAN ELEKTRONIK BAGI PEMUDA PANTI BUDI UTAMA DI LUBUK ALUNG,” JTEV, vol. V, no. 1, pp. 31–36, 2019. [6] A. Aswardi, “The implementation of guided discovery learning method to improve student learning outcomes at electromagnetic control system and operation course,” COUNS-EDU Int. J. Couns. Educ., 2017. [7] H. A. Motivasi, “Hubungan Antara Motivasi , Gaya Pembelajaran Dengan Pencapaian Matematik Tambahan Pelajar Tingkatan 4,” Pendidikan, vol. 31, pp. 123–141, 2006. [8] Riduwan, “Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian,” Alf. Bandung, 2007. [9] A. Sumiati, U. Widyastuti, and T. Sariwulan, “Workshop Pengembangan Bahan Ajar Modul Berdasarkan Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 Sebagai Sumber Pembelajaran Guru SMK Di Kabupaten Bekasi,” J. Pemberdaya. Masy. Madani, 2017. [10] H. H. Al Azka, R. D. Setyawati, and I. U. Albab, “Pengembangan Modul Pembelajaran,” Imajiner J. Mat. dan Pendidik. Mat., 2019. [11] Susanti Novia and Elfizon, “Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Prezi di SMK Negeri 1 Tanjung Raya,” vol. 5, no. 2, pp. 28–34, 2019. [12] K. Krismadinata, E. Elfizon, and T. Santika, “Developing Interactive Learning Multimedia on Basic Electrical Measurement Course,” vol. 299, no. Ictvet 2018, pp. 305–308, 2019. [13] Elfizon, M. Muskhir, and O. Candra, “Pengembangan Media Trainer Elektronika dalam Pembelajaran Teknik Elektronika pada Pendidikan Vokasi Teknik Elektro FT UNP,” in Seminar Nasional Vokasi dan Teknologi SEMNASVOKTEK, 2017, pp. 153–160. [14] E. Bustami, O. Candra, and M. Muskhir, “Penerapan Strategi Training Within Industry Sebagai Upaya Meningkatan Motivasi Perkuliahan,” INVOTEK J. Inov. Vokasional dan Teknol., vol. 18, no. 2, pp. 55–64, 2018. [15] E. Mulyasa, Menjadi guru profesional menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. 2005. [16] M. Muslich, “KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Kontekstual,” Jakarta PT. Bumi Aksara, 2008. [17] Elfizon, M. Muskhir, and Asnil, “Development of Industrial Electrical Installation Trainer Nuanced to Training within Industry for Students of Electrical Industrial Engineering Universitas Negeri Padang,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1165, no. 1, 2019. [18] N. Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung Sinar Baru Algensindo, 2011. [19] A. Suprijono, “Cooperative Learning Teori dan Aplikasi,” Kumpul. Metod. Yosi Lolita Sari, Elfizon 133 JTEV, Open Access Journal Pembelajaran, 2009. [20] Elfizon, Syamsuarnis, and O. Candra, “THE EFFECT OF STRATEGY OF TRAINING MODELS IN LEARNING ELECTRICAL INSTALLATION,” pp. 9–12, 2017. [21] Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta PT Bumi Aksara., 2011. [22] Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D,” Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. pp. 283–393, 2013. [23] H. Uhyat, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D,” Metod. Penelit. Pendidik. Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D, pp. 283–393, 2013. Biodata Penulis Yosi Lolita Sari, dilahirkan di Tanjungpinang 03 Maret 1997 adalah Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro UNP tahun masuk 2015. Elfizon, Lahir di Limapuluh Kota. Sarjana Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNP, lulus 2009. Tahun 2012 memperoleh gelar Magister Pendidikan Teknik Kejuruan di Pascasarjana FT UNP. Dari 2010 sampai sekarang bertugas sebagai Dosen Tetap pada JurusanTeknik Elektro FT UNP. ... Sekolah Menegah Kejuruan SMK merupakan suatu lembaga pendidikan kejuruan di Indonesia yang mengharapkan tamatannya dapat lansung terjun didunia kerja. Lembaga pendidikan yang setiap programnya lebih mengarah pada pembentukan kreativitas siswanya dan berfokus pada dunia kerja dengan majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah SMK [4]. Sekolah Menengah Kejuruan bertujuan mendidik siswa-siswi agar memiliki pengetahuan, keterampilan kejuruan yang sesuai dengan program studinya masing-masing. ...Albert Putra Elfizon ElfizonBasic Electrical and Electronics Subjects are basic subjects that must be studied by students. In the implementation of learning, there is a lack of handbook modules for students, so that low student motivation has an impact on student learning outcomes. The availability of adequate teaching materials will certainly increase student motivation and make it easier for students to understand the lesson. For this reason, this study aims to produce a valid and practical learning module in Basic Electricity and Electronics DLE subjects. The research method used is the Research and Development method with the 4D Model. The research subject was the learning module for class X TKL SMK Negeri 1 Bukittingi in semester 1 of the 2020/2021 academic year. Based on the results of the study, the validity of the learning module from 3 validators 1 media expert lecturer, 1 material expert, and 1 subject teacher obtained an average of 90% in the valid category. The practicality test with teacher respondents was and 23 students obtained an average of 75% stating that the DLE learning module was practical. From the research data above, it can be concluded that the learning module in the DLE subject is valid and practical in the teaching and learning process for Basic Electricity and ElectronicsNovia Susanti Elfizon ElfizonThis paper aimed to produce Prezi-based learning media on the material to analyze a series of magnetism that is valid, practical and effective. One multimedia that can be developed is Prezi, which has the advantage of having a virtual canvas. All ideas are contained in one canvas, both text, audio, video and all learning material. This research method is a development study that uses 4-D models, which consist of the stages of define, design, develop and assess. The resulting media are categorized as valid with an average validity level of The practicality of the media by teachers and students has an average value of and with a very practical category in terms of learning activities, ease of use and benefits. As for the results of the effectiveness testing it was concluded that interactive multimedia that was developed was effectively used as one of the learning media with the classical completeness of students So it can be concluded that Prezi-based interactive multimedia for students of class X TITL Vocational School on analyzing the magnetic circuit is declared valid, practical and Haristah Al AzkaRina Dwi SetyawatiIrkham Ulil AlbabPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran dengan pendekatan PMRI pada Materi SPLDV kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah 4D Define, Desain, Development, Dissamination. Penelitian ini dilakukan pada siswa–siswa SMP Negeri 1 Wirosari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata penilaian uji validasi materi diperoleh 86,25%sangat baik, rata-rata penilaian uji validasi ahli media pembelajaran diperoleh 86%sangat baikdan rata-rata angket kepraktisan media diperoleh 87,8%. Uji keefektifan dengan posttest. Dari analisis nilai posttest dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan modul pembelajaran dengan pendekatan PMRI pada Materi SPLDV kelas VIII yang dikembangkan valid, praktisdan efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel kelas study aims to develop industrial electrical installation trainers be nuanced of training within industry that is valid, practical and effective in the learning of Industrial Electrical Installation Practicum Industrial Electrical Engineering Study Program Faculty of Engineering, Universitas Negeri Padang. This trainer is expected to be able to support the learning process especially to understand the working principle and function of an electrical motor electric installation in the industry. The research method used is R & D Research & Development research and development methods. The product development stage includes 1 potential and problems, 2 data collection, 3 product design, 4 design validation, 5 design revision, 6 limited trial, 7 product revision testing product, 8 usage test, 9 product revision testing stage, 10 final product. The test results obtained were the media trainer for industrial electrical installations categorized as valid as a learning media after validation by the validator, amounting to meaning that the media had fulfilled the validation aspects, namely the content and purpose components, instructional and technical to obtain very valid categories. The practicality level of the media trainer for industrial electrical installations obtained a percentage of with a very practical category. While the effectiveness is obtained at Based on these stages, a valid, practical and effective media trainer for industrial electrical installation has been Ramli Nizwardi JalinusPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi 1 tingkat capaian UU no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, 2 beban mengajar guru SMK yang telah disertifikasi, dan 3 dampak sertifikasi ter-hadap kinerja guru di mata masyarakat. Metode penelitian yang di-gunakan deskriptif, populasi sebanyak 954 orang guru, sampel di-pilih sebanyak 247 orang dengan teknik random sampling. Data di-kumpulkan dengan angket dan dianalisis menggunakan teknik des-kriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 secara umum guru SMK telah memenuhi kriteria UU No. 14 Tahun 2005 ten-tang Guru dan Dosen; 2 sebagian besar guru SMK telah mem-peroleh beban mengajar yang sesuai dengan yang ditetapkan peme-rintah yaitu 24 jam tatap muka, dan 3 secara umum dampak serti-fikasi relatif kecil terhadap kinerja guru, namun cukup baik ter-hadap kesejahteraan guru kejuruan. Kata kunci evaluasi, sertifikasi, kinerja guru SMK ______________________________________________________________PERFORMANCE EVALUATION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL’S CERTIFIED TEACHERS IN WEST SUMATRAAbstract This study was aimed to evaluate the achievement level of 1 Law no. 14 of 2005 on teachers and lecturers, 2 the teaching load of vocational school teachers who have been certified, and 3 the impact of certification on the teachers’ performance. The research used descriptive method. The population comprised 954 teachers, and sample of 247 people were selected with a random sampling technique. Data were collected by questionnaire and analyzed using descriptive techniques. The study found 1 the general vocational teachers had met the criteria of the law no. 14 of 2005 on teachers and lecturers. 2 the majority of teachers had acquired vocational teaching load in accordance with the government's full 24-hour face-to-face, and 3 in general, the impact of certification is relatively little on the performance of certified teachers, but good enough for the welfare of vocational teachers. Keywords evaluation, certification, vocational teacher performance Aswardi AswardiThis research is triggered by the learning process that is still yet to direct the active role of students learning. Based on the result of observation that the teacher is more dominant in the activity of learning than the students due to the students were lack of understanding towards the subject matter resulted in the lack of activeness of students in the classroom. Based on the background study, it is needed to apply a method of learning that is able to enhance students’ activity and improving the score. One of them by applied the guided discovery learning method. The goal of this research is to know the learning outcomes improvement of the students when using guided discovery learning method on operated Electromagnetic Control System and Operation course in SMK Muhammadiyah Padang. The type of this research is quasi-experimental with one group pre-test post-test design. The population of this research was second year student of group one that registered at 2015/2016 academic year which 26 person of students. The instruments of research was objective tests that has been conducted a test of the validity, reliability, the difficulty level and the different index level. The data were analyzed by using gain score test. Based on the result, the students who achieve value of minimum completeness criteria MCC before using the guided discovery learning method was 7,7%. While the students who achieve minimum completeness criteria after using guided discovery learning method was 87,46%. Based on gained score test, the score of the students were increase in Middle Category. So, the implementation of guided discovery learning method can improve student learning outcomes on Electromagnetic Control System and Operation Sumiati Umi WidyastutiTuti SariwulanGuna menciptakan pembelajaran yang bertujuan mencapai kompetensi sesuai profil kemampuan tamatan pada Kurikulum 2013 diperlukan kemampuan guru untuk dapat mengembangkan secara tepat. Dengan pendekatan scientific diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi secara utuh, sesuai dengan kecepatan belajarnya serta penyediaan bahan ajar modul yang disusun dan di rancang agar siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Metode kegiatan di lakukan dengan ceramah, panel, diskusi kelompok dan praktek untuk merancang dan menyusun pengembangan bahan ajar modul sebagai sumber pembelajaran dengan pendekatan scientific serta dengan media yang menarik dan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi mahasiswa di dalam perkuliahan. Penerapan strategi pembelajaran Training Within Industry pada perkuliahan pratikum instalasi listrik industri, mengajarkan bagaimana membawa mahasiswa seolah- olah seperti suasana industri. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa D3 Tahun Masuk 2015 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang yang berjumlah 35 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa penilaian unjuk kerja yang dinilai dari tahap persiapan, proses, hasil, waktu dan laporan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar mahasiswa yang di lihat dari pencapaian hasil belajarnya. Dimana penerapan strategi pembelajaran Training Within Industry mampu memotivasi mahasiswa untuk berprestasi dan mempersiapkan diri memasuki dunia aim of the study is to determine the relationship between motivation, learning style and achievement in Additional Mathematics of Form 4 students. The study also aims to identify the different learning styles based on gender, ethnicity and students' prior achievement in Additional Mathematics. A survey was carried out on 350 Form 4 students from four secondary schools in Kuala Terengganu. The instrument used was Studying At School Inventory by SelmesPengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan TerpaduO HamalikO. Hamalik, "Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu," in Proses Belajar Mengajar, 2011. ArticlePDF AvailableAbstract and FiguresListrik merupakan salah satu kebutuhan pokok di era modern. Tuntutan akan kualitas hidup yang lebih baik telah menyebabkan diproduksinya berbagai peralatan listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Keselamatan yang berhubungan dengan ketenagalistrikan electrical safety pada dasarnya adalah segala upaya atau langkah-langkah pengamanan terhadap instalasi tenaga listrik, peralatan serta pemanfaat listrik untuk mewujudkan kondisi andal dan aman, baik bagi pekerja maupun masyarakat umum menurut SNI 0225 atau Persyaratan Umum Instalasi Listrik PUIL 2011. Pengabdian dilaksanakan di Desa Batulayar Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Orientasi lapangan sudah dilakukan dengan berkunjung ke Kantor Desa dan diterima langsung oleh Sekretaris Desa Batulayar. Keinginan masyarakat desa untuk mendapatkan pelatihan, ditindak lanjuti dengan surat kesedian kerjasama yang ditandatangani oleh Sekretaris Desa Batulayar. Luaran dari program pelatihan bagi karang taruna tentang cara memasang dan merangkai peralatan instalasi listrik bangunan yang benar dan aman menurut SNI 0225 atau Persyaratan Umum Instalasi Listrik PUIL 2011, adalah guna meningkatkan keterampilan bidang instalasi listrik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penyerapan jumlah tenaga kerja dan terbentuknya sentra usaha mandiri instalatir. Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Bakti Nusa Available online P-ISSN 2721-2181, E-ISSN 2747-1357 Vol. I pp35 – 41 35 April 2022 DOI PELATIHAN CARA PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK UNTUK BANGUNAN YANG BERSTANDAR PUIL 2011 BAGI KARANG TARUNA WARGA DESA BATULAYAR, KECAMATAN BATULAYAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT Sudi Mariyanto Al Sasongko1, I. Made Ari Nrartha1; Sultan1; Agung Budi Muljono1; I Made Ginarsa1. Email mariyantosas nrartha sultandarma agung kadekgin 1Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mataram Article history Received 21 Februari 2022 Revised 23 Februari 2022 Accepted 24 Februari 2022 Corresponding author Sudi Mariyanto Al Sasongko, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Mataram, Email mariyantosas ABSTRAK Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok di era modern. Tuntutan akan kualitas hidup yang lebih baik telah menyebabkan diproduksinya berbagai peralatan listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Keselamatan yang berhubungan dengan ketenagalistrikan electrical safety pada dasarnya adalah segala upaya atau langkah-langkah pengamanan terhadap instalasi tenaga listrik, peralatan serta pemanfaat listrik untuk mewujudkan kondisi andal dan aman, baik bagi pekerja maupun masyarakat umum menurut SNI 0225 atau Persyaratan Umum Instalasi Listrik PUIL 2011. Pengabdian dilaksanakan di Desa Batulayar Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Orientasi lapangan sudah dilakukan dengan berkunjung ke Kantor Desa dan diterima langsung oleh Sekretaris Desa Batulayar. Keinginan masyarakat desa untuk mendapatkan pelatihan, ditindak lanjuti dengan surat kesedian kerjasama yang ditandatangani oleh Sekretaris Desa Batulayar. Luaran dari program pelatihan bagi karang taruna tentang cara memasang dan merangkai peralatan instalasi listrik bangunan yang benar dan aman menurut SNI 0225 atau Persyaratan Umum Instalasi Listrik PUIL 2011, adalah guna meningkatkan keterampilan bidang instalasi listrik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penyerapan jumlah tenaga kerja dan terbentuknya sentra usaha mandiri instalatir. Kata Kunci Pemberdayaan, Karang Taruna, Pelatihan, SNI 0225, PUIL 2011 PENDAHULUAN Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok di era modern. Tuntutan kualitas hidup yang lebih baik telah menyebabkan diproduksinya berbagai peralatan listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Listrik memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia, tetapi juga merupakan salah satu ancaman bagi kehidupan manusia. Keselamatan yang berhubungan dengan ketenagalistrikan electrical safety pada dasarnya adalah segala upaya atau langkah-langkah pengamanan terhadap instalasi tenaga listrik, peralatan serta pemanfaat listrik untuk mewujudkan kondisi andal dan aman, baik bagi pekerja maupun masyarakat umum. Masyarakat belum sepenuhnya mengerti atau menyadari adanya potensi bahaya dari penggunaan listrik. Masyarakat perlu mengetahui bagaimana prosedur untuk menangani pemanfaatan listrik dengan benar, sehingga perlu sosialisasi yang intensif untuk mencegah terjadinya bahaya dari listrik, baik terhadap jiwa manusia maupun harta benda. Korsleting merupakan salah satu bahaya yang harus diwaspadai dalam rangka pemakaian listrik. Masalah ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pihak PLN, akan tetapi masyarakat juga perlu mengambil peran yang sama besar. Korsleting listrik sebenarnya bisa dicegah dengan dua cara. Cara pertama adalah tidak melakukan perbuatan ilegal memanfaatkan arus listrik yang telah dipasang PLN. Kebanyakan kwh meter dan MCB yang telah disegel dirusak beberapa oknum tidak bertanggung jawab. Cara kedua, bila ingin menambah pemasangan instalasi listrik di dalam rumah atau tempat usaha, hendaknya dikerjakan oleh orang yang berkompeten di bidangnya, dengan memperhatikan kualitas penampang kabel sesuai kebutuhan beban. 36 JBN 3 1 April 2022 Pemasangan dan pemakaian instalasi listrik tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dalam memasang instalasi listrik ada ancaman berupa bahaya kejutan listrik akibat tersengat aliran listrik yang bisa menyebabkan luka bakar, pingsan atau bahkan merenggut nyawa. Ancaman yang lain adalah terjadinya kebakaran peralatan listrik dan kebakaran perumahan penduduk. Oleh karena itu, sebelum seseorang memasang dan memakai suatu instalasi listrik harus memahami peraturan umum instalasi listrik. Peraturan ini bertujuan untuk melindungi manusia dan mengamankan peralatan dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh listrik, serta menyediakan tenaga listrik yang aman dan efisien PUIL, 2011. Peraturan Umum Instalasi listrik memuat tentang ketentuan-ketentuan umum yang perlu diperhatikan agar dalam pengusahaan energi listrik menjadi aman, handal, berkualitas, dan ekonomis SNI 02252011 PUIL, 2011. Peraturan umum instalasi listrik memuat ketentuan-ketentuan tentang pemasangan dan pemakaian peralatan instalasi yang meliputi penghantar, saklar, stop kontak, tusuk kontak, beban listrik, pengaman listrik dan sebagainya [1]. Kegiatan PKM dengan tema pelatihan pemasangan instalasi listrik yang aman berdasarkan SNI 02252011 PUIL 2011 sudah pernah dilakukan [2]. Kegiatan PKM ini juga selaras dengan tema keamanan instalasi listrik yang dipadukan dengan pemanfaatan biogas, yang terbit pada Jurnal Abdi Insani Unram Volume 5 Nomor 2 Maret 2018 [3]. Tema pengabdian berbasis pelatihan instalasi listrik juga didukung oleh artikel [4],[5],[6],[7]. Hasilnya anggota karang taruna sangat antusias mengikuti kegiatan dengan banyak manfaat yang diperolehnya. Dari kegiatan PKM ada masukan dan permintaan untuk diadakan kegiatan pelatihan secara nyata dan terus menerus dengan informasi peraturan-peraturan yang bermanfaat khususnya masalah keselamatan dan keamanan instalasi listrik [8]. Kendala yang dihadapi saat itu adalah dukungan dana yang terbatas, sehingga kegiatan PKM yang sudah dilakukan masih sebatas penyuluhan dan sosialisasi disamping beberapa dalam bentuk pelatihan yang sudah dapat dirasakan oleh masyarakat. Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat mempunyai luas lahan 7,14 km2 yang terbagi atas 10 dusun [8]. Desa Batulayar merupakan desa yang sangat strategis sebagai jalur utama menuju tempat wisata senggigi. Tempat wisata senggigi sangat terkenal, memiliki banyak hotel, dan pusat perbelanjaan yang tentunya membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas. Jumlah penduduk Desa Batulayar tahun 2015 sebanyak jiwa dengan jumlah KK yang terdiri dari jiwa laki-laki dan jiwa perempuan. Tingkat pendidikan sebagian besar tingkat dasar dengan rincian Belum SD 23,95%, buta huruf dan belum/tidak tamat 19,63%, tamat SD 12,68%, tamat SMP 17,77% dan tamat SLTA 21,97%, Diploma 1 sampai Diploma 3 1,19%, Sarjana S1 2,70% dan Pasca Sarjana/S2 0,11% [9]. Dari 10 dusun yang ada di Desa Batulayar, sudah terbentuk wadah karang taruna di beberapa dusun dengan kegiatan-kegiatan positif, antara lain peningkatan kerjasama kewirausahaan melalui berbagai pelatihan. Banyak pelatihan yang sudah pernah dilakukan, namun belum pernah ada program pelatihan Pemasangan Instalasi Listrik bagi bangunan yang aman, baik oleh karang taruna sendiri maupun oleh pihak luar. Dari hasil pengamatan di lokasi rumah penduduk, khususnya di dusun-dusun di luar jalur utama, banyak instalasi listrik yang terpasang di rumah belum memenuhi standar yang diijinkan. Demikian juga banyak cara atau penggunaan listrik yang menyalahi aturan, hal ini tidak menutup kemungkinan fungsi listrik yang harusnya bermanfaat bisa jadi malah menjadi sumber bencana, misalnya kebakaran. Melihat permasalahan tersebut, sangat terbuka peluang bagi para dosen sebagai masyarakat akademisi untuk dapat mendekatkan tingkat intelektual kampus dengan masyarakat di luar kampus dengan cara menerapkan ipteks, yaitu memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang keamanan instalasi listrik bangunan di Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. METODE PELAKSANAAN Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan atas program BOPTN Universitas Mataram tahun 2016 ini dilaksanakan di Desa Batulayar yang terbagi menjadi 10 dusun. Wilayahnya sendiri berbatasan di sebelah utara dengan Desa Lembah Sari, di sebelah barat dengan Desa Batulayar Barat, sebelah selatan dengan Desa Senteluk, disebelah timur berbatasan dengan Desa Senteluk, Desa Sandik dan Desa Lembah Sari. Sebagai Jalur utama tempat wisata dengan perkembangan pembangunan yang begitu pesat dengan adanya pengembangan hotel, villa dan ruko, sehingga kondisi ini membutuhkan tenaga kerja terampil Sudi Mariyanto Al Sasongko; dkk Pelatihan Cara Pemasangan Instalasi Listrik Untuk Bangunan Yang ….. 37 . untuk memenuhi kebutuhan pembangunan tersebut salah satunya adalah instalatir yang berpengalaman dan terlatih. Gambar 1. Lokasi Desa Batulayar Metode kegiatan untuk mencapai target tujuan yaitu dengan suatu pelatihan, bimbingan dan pandampingan untuk memberikan suatu keterampilan atau keahlian memasang dan memperbaiki instalasi listrik. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan program pelatihan yang ditawarkan kepada mitra adalah sebagai berikut a. Survei awal Orientasi lapangan sudah dilakukan dengan berkunjung ke Kantor Desa dan diterima langsung oleh Sekretaris Desa. Dari hasil observasi awal rencana kegiatan PKM ini sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat terlaksana di Desa Batulayar. Hal ini sudah kami tindak lanjuti dengan surat kesedian kerjasama yang ditandatangani oleh Sekretaris Desa Batulayar. b. Rancangan Materi Pelatihan Materi pelatihan dirancang sedemikian rupa, dilengkapi dengan contoh-contoh dan gambar sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh peserta. Materi pelatihan yang diberikan adalah meliputi pengetahuan dasar tentang instalasi listrik yaitu sebagai berikut syarat-syarat kwalitas listrik, manfaat listrik, bahaya listrik akibat instalasi yang tidak aman, mengenal peralatan instalasi rumah tinggal, gambar rencana instalasi rumah, dan diagram satu garis. c. Penyajian/penyampaian Materi Penyajian materi dapat dilakukan dengan metode ceramah yaitu dengan memberikan contoh-contoh kasus, gambar-gambar dan alat peraga untuk lebih mudah dimengerti oleh peserta pelatihan. d. Praktik Praktik dilakukan yang didampingi oleh tim dan teknisi berdasarkan kapakaran yang dimiliki masing-masing tim. Tim juga dibantu oleh 3 orang mahasiswa dalam proses persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. e. Evaluasi Evaluasi dilakukan guna mengukur tingkat keberhasilan peserta selama mengikuti pelatihan. Evaluasi dilakukan dengan praktik bongkar pasang dari alat peraga instalasi listrik rumah tangga yang sudah disiapkan dan pengamatan keterampilan secara langsung. Tindak lanjut hasil evaluasi akan dipilih peserta yang mempunyai potensi untuk dibimbing lebih intensif kembali di bidang instalasi listrik sehingga mereka layak mendapatkan sertifikat yang diakui di dunia kerja dan berdaya saing. HASIL DAN PEMBAHASAN KEGIATAN Sesuai tujuan dan target luaran yang direncanakan, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk presentasi, demo dan pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Nopember 2016 bertempat di aula pertemuan kantor desa Batulayar. Acara dibuka oleh Sekretaris Desa Batulayar dan ketua tim PKM yang dihadiri oleh 12 peserta wakil 38 JBN 3 1 April 2022 karang taruna dari dusun yang ada, staf pengurus desa dan tim yang dibantu oleh mahasiswa. Gambar 2. Pembukaan kegiatan PKM Kegiatan berikutnya adalah penjelasan gambaran umum listrik dan teknik penggunaan, serta manfaat dan bahaya listrik bagi kehidupan manusia. Metode yang digunakan dengan cara pemaparan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab oleh peserta. Aktifitas diskusi dan tanya jawab kita amati sebagai bahan evaluasi awal pengetahuan peserta tentang instalasi listrik untuk bangunan. Gambar 3. Presentasi Gambaran Umum Listrik dan Manfaatnya Gambar 4. Presentasi Pemasangan Instalasi Aman SNI 02252011 Peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk mendapatkan materi pengetahuan instalasi untuk bangunan dan praktik yang aman berdasarkan SNI 02252011 PUIL 2011. Pada sesi ini tim Sudi Mariyanto Al Sasongko; dkk Pelatihan Cara Pemasangan Instalasi Listrik Untuk Bangunan Yang ….. 39 . memberikan materi dan langsung dipraktikkan oleh peserta secara bergiliran. Peserta merangkai dan memasang langsung instalasi listrik pada papan peraga yang sudah kita sediakan berdasarkan buku modul dari materi pelatihan ini. Gambar 5. Presentasi Pengenalan dan Penggunaan Alat Ukur Listrik Gambar 6. Contoh Instalasi Yang Berstandar SNI 02252011 Gambar 7. Peserta Melaksanakan Praktik Pemasangan Instalasi Listrik Perhatian peserta dalam kegiatan ini cukup besar. Hampir semua peserta aktif dalam diskusi yang dilakukan. Dari diskusi terungkap bahwa ada 7 peserta atau 58 % peserta telah memahami aturan warna dan ukuran pengkabelan serta cara pemasangan instalasi listrik yang aman. Namun semua peserta belum memahami cara pemasangan instalasi saklar tukar, sehingga tim PKM lebih memprioritaskan memberikan demo praktik pemasangan instalasi 40 JBN 3 1 April 2022 saklat tukar yang aman disamping juga tetap mempraktikkan cara pemasangan instalasi lain seperti saklar seri, saklar tunggal dan stop kontak. Untuk memperjelas pemasangan saklar tukar atau yang dikenal dengan saklar hotel, tim PKM melengkapinya dengan gambar yang mudah dimengerti. Saklar tukar digunakan untuk menyalakan satu buah lampu menggunakan 2 saklar, dimana lampu akan menyala apabila kedua saklar pada posisi 1 atau keduanya pada posisi 2. Gambar 8. Diagram pemasangan saklar tukar Diakhir sesi praktik instalasi listrik, untuk keperluan kantor desa batulayar, tim PKM juga menyerahkan toolset yang berupa multi tester digital, clam meter, tang kombinasi, obeng 3 in 1, tespen sound, dan tas tool. Diharapkan toolset tersebut dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan instalasi listrik di kantor desa khususnya dengan bantuan remaja peserta pelatihan yang sudah terampil. Gambar 9. Serah Terima Toolset untuk Pemasangan Instalasi Listrik Kegiatan pelatihan ini sangat membantu memberikan wawasan bagi warga desa Batulayar yang sudah ikut pada program pelatihan PKM yang diadakan. Mereka sangat antusias dan ingin mendapatkan pengetahuan tambahan lagi yang berhubungan dengan sistem arde/pentanahan yang umumnya diabaikan dalam instalasi listrik. Pemasangan arde/pentanahan yang dipersyaratkan oleh SNI 02252011 sangatlah penting. Pemasangan Sudi Mariyanto Al Sasongko; dkk Pelatihan Cara Pemasangan Instalasi Listrik Untuk Bangunan Yang ….. 41 . arde ini berhubungan dengan keselamatan mahluk hidup termasuk manusia. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan pada bagian sebelumnya, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut 1. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, beberapa warga wakil karang taruna dusun yang ada di Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat telah dapat mengetahui cara pemasangan instalasi listrik yang aman berdasarkan SNI 02252011 PUIL 2011. 2. Telah dilakukan peningkatan pengetahuan bagi warga wakil karang taruna dusun yang ada di desa Batulayar dari cara membaca gambar instalasi listrik sampai dengan pelatihan langsung praktik pemasangannya yang aman. 3. Telah diberikan pengetahuan tambahan bagi warga wakil karang taruna dusun yang ada di desa Batulayar tentang pemasangan saklar tukar. 4. Telah diupayakan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemasangan dan pemeliharaan instalasi listrik untuk keamanan dari bahaya-bahaya yang dapat terjadi seperti kebakaran dan korban jiwa. UCAPAN TERIMA KASIH Tim pelaksana mengucapkan banyak terimakasih kepada LPPM Unram sesuai dengan surat 884/ atas dana yang telah diberikan. Dan juga bagi semua pihak yang terlibat dan telah membantu kegiatan ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Panitia Teknis Instalasi dan Keandalan Ketenagalistrikan, 2011, “SNI 02252011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 PUIL 2011”, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. [2] Nrartha, dkk, 2015, “Pelatihan pemasangan instalasi listrik yang aman berdasarkan SNI 02252011 PUIL 2011 untuk bangunan bagi warga karang taruna Desa Nyurlembang, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat”, Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat, SPP/DPP Unram, Mataram [3] Muljono dkk, 2018, “Instalasi Listrik dan Pemanfaatan Biogas melalui Pemberdayaan Karang Taruna Desa Lando Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur”, Jurnal Abdi Insani Unram, Volume 5 Nomor 2, halaman 175 – 183. [4] I G N Janardana, dkk, 2018, “Sosialisasi Keamanan Sistem Instalasi Listrik dan Hemat Energi di Banjar Tingkih Kerep – Penebel Tabanan “, Buletin Udayana Mengabdi, Volume 17 Nomor 4, Oktober 2018, halaman 16 – 21. [5] Albrar Tanjung, dkk, 2020, “Penerapan Sistem Pengaman Instalasi Listrik di Kecamatan Rumbai Pesisir “, Jurnal Fleksibel Universitas Lancang Kuning, Vol. 1, No. 2, Oktober 2020, halaman 53 – 60. [6] Albrar Tanjung, dkk, 2021, “Penerapan Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan Standarisasi Kelistrikan di Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai “, Jurnal Fleksibel Universitas Lancang Kuning, Vol. 2, No. 1, April 2021, halaman 32 – 38. [7] Sukardi, dkk, 2022, “Penyuluhan dan Pelatihan Instalasi Listrik Rumah Tangga Bagi Masyarakat di Nagari Baruah Gunuang Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Lima Puluh Kota “, Jurnal Suluah Bendang Universitas Negeri Padang, Vol. 22, No. 1, halaman 41 – 46, DOI [8] Sultan, dkk, 2021, “Sosialisasi Pengaman Instalasi Listrik Berdasarkan Puil 2011 Sni 02252011 Di Desa Perina Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah” Jurnal Bakti Nusa Universitas Mataram, No. 1, halaman 1 – 8 [9] Batulayar Dalam Angka 2015, 2016, Katalog BPS Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Barat. The increasing demand for electrical energy, especially in the household sector, requires the use of electrical equipment with electrical installations that meet the safety standard criteria according to SNI 0225 PUIL 2011. Electrical energy provides great benefits for human life, but it is also a threat to human life. This can happen if you do not comply with the standards for installing and using electrical installation equipment in accordance with SNI 0225 PUIL 2011 and Minister of Energy and Mineral Resources No. 045 of 2005, as well as behavior that is not wise and proper in using electrical equipment. As one of the villages in the KEK Mandalika area, Tumpak village has the potential to develop eco-friendly tourism, so it is necessary to prepare human resources with knowledge of electrical installations. Through community empowerment activities there has been an increase in the ability of participants in terms of theory and practice of the electrical installation feasibility test with an average value of to or an average increase of Gusti Ngurah JanardanaI Wayan Arta WijayaN. BudiastraW. G. AriastinaInstalasi Listrik merupakan salah untuk menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban. Kebakaran gedung diakibatkan oleh listrik sering terjadi. Kebakaran tersebut diakibatkan beberapa hal seperti instalasi yang tidak sesuai standar PUIL, penggunaan kotak kontak menumpuk, pemeliharaan instalasi kurang teratur, umur instalasi melebihi standar. Permasalahan tersebut penting diatasi dengan melakukan sosialisasi keamanan instalasi listrik bagi masyarakat untuk menghindari terjadinya bahaya kebakaran pada gedung. Pemahaman tentang hemat energi juga penting bagi masyarakat agar masyarakat dapat menghemat biaya listrik. Sasaran dari pengabdian ini adalah masyarakat yang sehari-hari mengoperasikan peralatan listrik di Banjar Tingkih Kerep, Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dari kegiatan persiapan hingga pelaksanaan yang dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Nopember 2017, sosialisasi bertempat di Balai Banjar Tingkih Kerep dengan metode ceramah dengan alat peraga instalasi listrik berdasarkan PUIL 2011[1]. dan sosialisasi hemat energi serta diskusi. Dilanjutkan dengan pemasangan stiker bahaya listrik dan stiker hemat energi ke rumah-rumah penduduk. Hari berikutnya dilanjutkan dengan pemasangan lampu penerangan luar dengan kabel tanam sebagai contoh instalasi listrik yang benar. Terakhir dilakukan evaluasi hasil kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan kepada masyarakat dan masyarakat menyatakan memahami pemakaian listrik yang M NrarthaNrartha, dkk, 2015, "Pelatihan pemasangan instalasi listrik yang aman berdasarkan SNI 02252011 PUIL 2011 untuk bangunan bagi warga karang taruna Desa Nyurlembang, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat", Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat, SPP/DPP Unram, MataramInstalasi Listrik dan Pemanfaatan Biogas melalui Pemberdayaan Karang Taruna Desa Lando Kecamatan Terara Kabupaten Lombok TimurA B MuljonoDkkMuljono dkk, 2018, "Instalasi Listrik dan Pemanfaatan Biogas melalui Pemberdayaan Karang Taruna Desa Lando Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur", Jurnal Abdi Insani Unram, Volume 5 Nomor 2, halaman 175 Pengaman Instalasi Listrik Berdasarkan PuilDkk SultanSultan, dkk, 2021, "Sosialisasi Pengaman Instalasi Listrik Berdasarkan Puil 2011 Sni 02252011 Di Desa Perina Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah" Jurnal Bakti Nusa Universitas Mataram, No. 1, halaman 1 -8 JAKARTA, - Persoalan yang terkait peralatan kelistrikan tak boleh dianggap sepele, karena jika lalai, risikonya pun tak kecil. Ketua Umum Asosiasi Ahli K3 Konstruksi Indonesia, Lazuardi Nurdin memaparkan, musibah terkait listrik PLN dapat berasal dari berbagai kondisi. Misalnya kebakaran, biasanya bersumber dari korsleting listrik hubungan arus pendek."Karena itu sangat penting untuk memperhatikan ketepatan instalasi listrik dan standar produknya saat membangun rumah," kata Lazuardi dalam keterangannya, Kamis 26/9/2019. "Misalnya jenis standar kabel dan ukuran kabelnya apakah sudah benar, dan cukup besar. Semua itu harus diperiksa secara berkala. Jadi selama semua sudah benar, kecil kemungkinan terjadi musibah," imbuhnya. Baca juga Ini Tarif Listrik Berdasarkan Golongan Sebelum Subsidinya Dicabut Adapun untuk menghindari terjadinya musibah korsleting maupun tersetrum baik di rumah maupun di luar ruang, maka pemasang instalasi listrik, harus dilakukan oleh perusahaan yang berizin resmi untuk memasang instalasi begitu perusahaan tersebut memiliki orang-orang yang kompeten dalam instalasi listrik. "PLN sendiri juga sudah ada aturan yang memasang listrik harus orang yang punya kompetensi, ditunjukkan dengan sertifikat seperti itu Sertifikat Laik Operasi," urai Lazuardi. Untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya listrik di rumah dan sekitarnya, maka edukasi termudah dan paling murah adalah membagi selebaran ke setiap rumah, terkait cara-cara pengamanan listrik dan menjaga keselamatan diri. Baca juga Jonan Jamin Pasokan Listrik di Ibu Kota Baru Bisa Dipenuhi PT Perusahaan Listrik Negara Persero pun menyatakan konsisten dalam mengedukasi masyarakat, agar turut menjaga keselamatan diri dan lingkungan terhadap peralatan kelistrikan maupun peralatan instalasi milik PLN. Menurut Antonius Artono, EVP Health Safety Security Environment PLN, berbagai langkah telah dilakukan pihaknya untuk mengedukasi masyarakat. Foto PLN siap pasok listrik ke Blok Rimau yang dikelola Medco E&P. doc PLN. Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM menerbitkan aturan baru mengenai Bantuan Pasang Baru Listrik BPBL. Aturan tersebut adalah Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang aturan tersebut, bantuan pasang baru listrik hanya untuk pemasangan baru listrik bagi rumah tangga yang tidak mampu. Pemerintah melalui aturan ini akan membantu pemasangan instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi, biaya penyambungan baru ke PT Perusahaan Listrik Negara Persero, dan pengisian token listrik Pasal 3 aturan ini disebutkan bahwa, calon penerima bantuan pemasangan baru listrik merupakan rumah tangga yang, belum tercatat sebagai pelanggan PLN dan berdomisili di daerah yang tersedia jaringan tenaga listrik tegangan rendah PLN tanpa dilakukan perluasan jaringan. "Calon Penerima bantuan pemasangan baru listrik itu harus terdaftar dalam DTKS yang ditetapkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial, berdomisili di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal; dan/atau berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat yang setingkat layak menerima," ungkap aturan melalui Direktur Jenderal melakukan perencanaan bantuan pemasangan baru listrik disusun berdasarkan hasil pemadanan data pelanggan PLN dan validasi calon Penerima BPBL yang dilakukan oleh PLNAdapun PLN dalam melakukan pemadanan data pelanggan dan validasi calon Penerima BPBL dapat bekerja sama dengan instansi terkait."Pemberian bantuan pemasangan baru listrik secara gratis hanya dilakukan 1 satu kali untuk setiap Penerima," ungkap Pasal 12 aturan ini menyebutkan, bahwa menteri atau pejabat yang diberi wewenang melakukan serah terima BPBL melalui mekanisme hibah kepada setiap Penerima BPBL yang dituangkan dalam berita acara serah terima BPBL dan naskah acara serah terima BPBL dan naskah hibah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditandatangani oleh Penerima BPBL. Adapun tata cara hibah BPBL sebagaimana dimaksud dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan barang milik negara. Pasal 13 Penerima BPBL harus memelihara dan merawat instalasi tenaga listrik dan tidak memperjualbelikan dan/atau memindah tangankan BPBL kepada pihak lain."Pendanaan kegiatan bantuan pemasangan baru listrik bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral," tandas Pasal 15. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya 6 Perusahaan RI Bakal Ekspor Listrik ke Singapura, PLN Juga? pgr/pgr

pemasangan instalasi dapat terlaksana dengan bantuan