CAPECAPE PROMOSI O.D.A.P YANG DI DAPAT EMAI REJEK. lebih gila lagi, orang yg ikut lewat url promo saya, sudah transfer uang ke admin odap/uangreceh.com, tapi imbasnya untuk saya hanya EMAIL REJEK. kalau di hitung-hitung, admin yg sangat untung karna dapat duit transferan sementara saya dapat email rejek. Namun semua itu tidak akan didapatkan tanpa usaha. Usaha yang perlu dilakukan dengan niat dan doa. Jika sudah berusaha dan menyiapkan semuanya dengan tekat yang kuat, maka masa depan kamu dijamin akan cerah. "Impian tidak bisa terwujud dengan sendirinya, tapi impian akan datang ketika seseorang berusaha untuk meraihnya." - Anonim. Sebenarnyaada banyak cara untuk mencari modal tanpa harus berutang ke keluarga, teman atau bank. Simak nih beberapa cara buat mendapatkan modal usaha tanpa harus berutang. Menabung per minggu dengan kelipatan. Menabung bagi sebagian orang mungkin susah. Makanya butuh kerja keras agar tabungan selalu terisi (bukannya malah berkurang terus). Olehkarena itu, Bisnis bisa saja ditiru, Namun sampai kapanpun, rezeki takkan bisa ditiru! Baca Juga: Inilah 10 Sifat Istri Yang Bisa Mendatangkan Rezeki Besar Pada Suami; Ingin Rezeki Lancar dan Berkah? Bahagiakanlah Istrimu! Inilah Tanda-tanda Datangnya Rejeki Besar; Harus terus yakin dan percaya Sedikit atau banyak, Semoga rezeki kita 28Likes, 2 Comments - Riskha Oktavia (@riskha.oktavia) on Instagram: "Usaha/Pekerjaan Bisa Ditiru, Tapi Rejeki Tidak . . Dikisahkan ada beberapa kedai kopi dan" usaha boleh ditiru, tapi rejeki tidak bisa di tiru bersaing sehat lah.. tuhan yesus memberkati . Usaha Boleh Sama Tapi Rezeki Tidak Akan Pernah Tertukar, Serahkan Semua pada Allah !! 66dn6. Usaha Bisa Ditiru, Tapi Rezeki Tidak – Setiap manusia dilahirkan ke dunia menggenggam takdirnya dengan segenap kesungguhan jiwa dan kebersihan hati. Lalu ketika dewasa, berbagai rintangan hidup memaksa diri menafsirkan apa itu makna suratan-Nya. Maka akhirnya dia tersentak dan terenung hingga hatinya berkata, usaha bisa ditiru, tapi rezeki IsiSeberapa Besar Usahamu? Di Sanalah TakdirmuKisah Mengenai Akhir Cerita Berbeda dari Plot yang SamaBatas Usaha Manusia1. Kerahkan segala kemampuan2. Tidak Melanggar Batas Usaha Orang Lain3. Selalu Panjatkan DoaCara Mencintai Rezeki dari Usaha Masing-masing1. Pahami Bahwa Rezeki Adalah Titipan2. Tanamkan Rezeki Halal Penuh Keberkahan3. Manusia Punya Jalan Rezeki Masing-MasingSeberapa Besar Usahamu? Di Sanalah TakdirmuDi kehidupan seberat hari ini, manusia bagai terus dipacu berlari untuk mengejar sesuatu yang tak terlihat, entah angan-angan atau sebuah bayangan. Ketika Kita telah mencapai satu tingkat, muncul anak tangga baru di hadapan mata dan memaksa memburu modern terus mempertanyakan apa itu takdir. Di mana batas sesuatu dikatakan telah sampai pada titik, rambu dan ketika harus terus melaju. Semua kian biasa seiring orientasi hidup yang kian tak ajaran agama, Tuhan sudah jelaskan bahwa di suatu tempat dimana usaha yang terbaik telah Kamu persembahkan, di sanalah takdir itu berada. Karunia terbesar terletak pada usaha, bukan Mengenai Akhir Cerita Berbeda dari Plot yang SamaKisah ini ku awali dengan sebuah obsesi, karena dapat bekerja sebagai seorang penulis artikel sukses seperti kakak. Tak akan bisa terlupa entah pagi, siang atau malam, gema suara keras Bunda membandingkan. Antara seorang adik dan abang yang beda jauh mulai men-kloning perjalanan kakakku menjadi seorang penulis. Meskipun itu kadang terasa konyol. Sampai suatu hari, jasa ternama tempatku pernah menulis mengikuti kisah kakak bilang lebih tertarik kepada kemampuan bahasa Inggris dan public speaking ku dibandingkan ketrampilan menulis. Saat itulah takbir takdir itu terbuka, Tuhan tak pernah menutup lagi, usaha bisa ditiru tapi rezeki tidak. Manusia bukan penentu segalanya kendati Tuhan Maha Mengabulkan. Banyak contoh lain orang-orang yang memaksa diri menjadi si A atau yang lain. Mana bisa? Semua sudah punya Usaha Manusia1. Kerahkan segala kemampuanJangan pernah meraih mimpi dengan setengah-setengah. Lakukan sebagaimana diajarkan Film 5 CM, bahwa dalam jarak sependek itulah cita-cita harus diletakkan di depan mata. Maksimalkan segala kemampuan dan beranikan diri berlari menjauhi zona Tidak Melanggar Batas Usaha Orang LainIbarat orang yang berlomba dalam sirkuit, berlari menerjang area lawan merupakan pelanggaran. Memasuki hak orang lain itu tak perlu, jalan Kita sudah cukup luas. Kuncinya adalah mengerahkan segala usaha lahir maupun batin3. Selalu Panjatkan DoaBerdoa boleh dilakukan siapapun. Tuhan milik semua hamba. Terkadang Kita gengsi terlihat lemah dan meminta pertolongan kepada sesama manusia. tetapi kepada-Nya, mari sampaikan segala keluhan dan permintaan. Jangan sampai lupa, Dia-lah Pemilik Takdir yang Kamu mintaBaca Juga Tips Kelola Dana Pensiun Sejak DiniCara Mencintai Rezeki dari Usaha Masing-masing1. Pahami Bahwa Rezeki Adalah TitipanJangankan untuk iri dengan rezeki milik orang lain, sudah jelas punya Kita pun hanyalah titipan. Keyakinan ini akan memberikan perasaan damai dan Qanaah terhadap berapapun hasil yang di dapatkan. Keuntungannya lagi, mindset tersebut membentuk Kamu jadi pribadi sadar Tanamkan Rezeki Halal Penuh KeberkahanKetika rezeki yang didapatkan halal, hal terpenting adalah berkahnya. Percuma harta banyak apabila tidak didapatkan dari jalan yang diridhoi-Nya. Bukankah cara pandang seperti ini merupakan ajaran dari seluruh agama dan moral semua lapisan masyarakat?3. Manusia Punya Jalan Rezeki Masing-MasingMemandang rezeki orang lain boleh-boleh saja, asalkan jangan dengki. Apabila melihat tetangga dengan penghasilan yang lebih besar, jadikan motivasi pencapaian. Kesuksesan selalu berasal dari usaha panjang. Terapkan kerja keras itu pada jalan milikmu sendiriDemikian ulasan singkat mengenai batas manusia mengenali takdir dan usaha. Terus cintai apa yang kita miliki dan gunakan untuk berbagi dengan sesama. Percayalah usaha bisa ditiru, tapi rezeki tidak Prodi Manajemen Bisnis Syariah STEI SEBI menyelenggarakan Ngobrol Bisnis Bareng Founder dan CEO Glek, Rabu 8/12. DEPOK - Sebagai sarana pengembangan minat para mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI STEI SEBI dalam menjalankan bisnis, SEBI Entrepreneur Community SEC mengadakan acara Ngobrol Bisnis Ngobis pada Rabu 8/12. Acara tersebut diadakan secara daring dan diikuti oleh para mahasiswa STEI SEBI dari berbagai jurusan. SEC selaku panitia penyelenggara acara yang bekerja sama dengan Prodi Manajemen Bisnis Syariah MBS mengangkat tema Pengembangan Bisnis Berbasis Ide Kreatif di Era Baru. Dalam sambutannya, Abdi Trianto SEI MESy selaku ketua Prodi MBS menyampaikan, “Dengan diadakannya acara Ngobis ini harapanya para mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari para praktisi bisnis dalam menjalankan bisnisnya dan mampu menjadikannya sebagai motivasi untuk terus mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan saat ini.” Ia juga mendukung penuh terselenggaranya acara tersebut. Narasumber yang dihadirkan dalam acara ini adalah founder dan juga CEO Glek, Aresdi Mahdi Asyathry. Pada saat memaparkan materi, Ares banyak bercerita tentang pengalamannya bekerja dan juga ketika mengelola binis kulinernya. Berkaitan dengan kreativitas dan juga perkembangan bisnis yang ada saat ini, ia mengatakan, “Suatu bisnis itu sangat mungkin untuk bisa ditiru, tapi rezekinya gak bisa ditiru”. “Dengan seperti itu bukan berarti kita berhenti berinovasi dan pasrah dengan keadaan, namun justru sebaliknya, itu bisa menjadi pemacu diri kita agar bisa lebih adaptif lagi dengan perkembangan zaman,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Ares juga memberikan pesan kepada para peserta acara. “Ketika kalian akan memulai sebuah bisnis, jangan hanya fokus pada produknya saja namun coba cari value yang menjadi ciri khas dari produk kalian, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen dan mereka akan mudah mengingatnya,” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa dalam memulai sebuah bisnis maka perencanaan yang matang terkait model bisnis yang akan dijalankan adalah elemen sangat penting yang akan menentukan bagaimana bisnis itu akan dijalankan. Jangan resah ataupun merasa khawatir saat usaha yang kamu geluti saat ini banyak ditiru orang lain, karena sepintar apapun mereka dalam mencontoh memodifikasi usahamu, ia tidak akan pernah bisa meniru rezekimu. Sebab, yang kamu dapatkan selama ini bukan semata-mata karena kamu begitu gigih menggeluti pekerjaanmu, tetapi karena Hyang Widhi telah begitu murahnya memberimu limpahan rezeki. Karena itu camkan baik-baik 5 hal yang dikutip dari Prempuan Bali berikut ini. Jangan Bersedih Saat Pekerjaanmu Ditiru Orang Lain, Karena Rezekimu Takkan Sama Dengannya Maka, jangan merasa bersedih saat pekerjaanmu ditiru orang lain, karena rezekimu takkan sama dengannya. Secanggih apapun usaha yang ia tiru darimu, maka selamanya takkan pernah sama dalam mendapat rezeki, karena Hyang Widhi sudah mengatur rezeki setiap manusia sesuai dengan kadar kebutuhannya. Boleh Saja Orang Lain Mencontek Dan Memfotocopy Usaha Milikmu, Tetapi Ingatlah Bahwa Idq Yang Mengatur Rezekimu Iya, boleh saja orang lain mencontek dan memfotocopy usaha milikmu, dan boleh saja ia merintis usaha yang jauh lebih sempurna dari usahamu, tetapi saat Ida menetapkan rezekimu tetap lebih banyak darinya, maka sudah tentu selamanya rezekimu takkan pernah berkurang, sebab bukan usahamu yang mendatang rezekimu, tetapi kehendak Hyang Widhi lah yang mendatangkan rezeki dengan usaha yang kamu miliki saat ini. Kamu Boleh Bangga Meniru Usaha Orang Lain, Tetapi Rezekinya Tak Dapat Kamu Tiru Dengan Begitu Mudahnya Dan begitu pula sebaliknya, kamu boleh bangga karena telah berhasil meniru usaha milik orang lain, tetapi ingatlah bahwa rezekinya takkan bisa kamu tiru dengan begitu mudahnya. Sebab, bukan ia yang memiliki rezeki, tetapi Ida Hyang Widhi…maka jangan mudah terpancing nafsu hanya karena melihat usaha orang lain sepertinya bagus, karena jika kamu membangun usaha hanya karena menuruti nafsumu semata, maka saat rezekimu tak seperti ia yang kamu tiru usahanya tentu kamu akan menyalahkan takdir dan akan marah kepada keadaanmu. Kamu Boleh Merasa Puas Karena Telah Menyaingi Usaha Orang Lain, Tetapi Rezekinya Tak Bisa Kamu Saingi Dengan Mudah Dan boleh saja kamu merasa puas karena telah bisa menyaingi usaha orang lain, tetapi rezekinya takkan bisa kamu saingi dengan mudah. Sebab, tak sedikit pada jaman sekarang orang pada sibuk membangun usaha hanya karena melihat orang lain berhasil dan sukses, tetapi tak bisa berfikir panjang bahwa yang membuatnya sukses sebenarnya adalah Ida Hyang Widhi bukan karena usahanya yang hebat. Masing-Masing Manusia Sudah Ida Tetapkan Rezekinya Sesuai Dengan Kebutuhannya dan Karmanya Maka dari itu selalu ingatlah bahwa masing-masing hamba sudah Ida Hyang Widhi tetapkan rezekinya sesuai dengan kebutuhannya dan karmanya, jadi jangan sampai merasa iri terhadap rezeki orang lain, apalagi sampai gelap mata terburu-buru melakukan perkara yang salah dengan berfikir untuk menyaingi usaha yang orang lain geluti. Karena secanggih dan sehebat apapun usahamu dalam memfotocopy usahanya, jika Ida menetapkan rezekimu biasa-biasa saja, maka sudah pasti sampai kapanpun rezeki yang kamu dapatkan akan tetap biasa-biasa saja. Nasehat Dhuha Selasa, 2 November 2021 26 Rabiul Awal 1443 H Oleh Ust Sarwo Edy, ME Klikbmi, Tangerang – Pernahkah kita melihat pedagang sayuran yang berjualan berdampingan dengan pedagang sayuran lainnya yang ada di pasar? Atau para ojek pengkolan yang bergerombol di satu tempat? Jika kita berpikir singkat, apakah mereka akan mendapatkan rezeki berupa penghasilan yang cukup jika keadaannya seperti itu? Atau pernahkah kita berpikir ada penulis buku yang menulis buku tentang kiat-kiat sukses berdasarkan pengalamannya, atau ada yang menyebarkan resep-resep makanan dan atau ada yang menyebarkan ilmu-ilmunya melalui seminar-seminar offline maupun online, Apakah mereka tidak takut tersaingi? Jawabannya adalah masing-masing hamba sudah Allah tetapkan rezekinya. Maka dari itu selalu ingatlah, bahwa masing-masing hamba sudah Allah tetapkan rezekinya. Jadi jangan sampai merasa iri terhadap rezeki orang lain, apalagi sampai menggunakan cara yang haram dengan berpikir untuk menyaingi usaha yang orang lain geluti. Karena secanggih dan sehebat apapun usaha kita dalam memfotocopy usaha orang lain, jika Allah menetapkan rezeki kita biasa-biasa saja, maka sudah pasti sampai kapan pun rezeki yang kita dapatkan akan tetap biasa-biasa saja. Allah pasti membagi rezeki dengan adil. Allah SWT berfirman إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا “Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” [QS. Al Isra’ 30] Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” [HR. Muslim no. 2653, dari Abdullah bin Amr bin Al Ash] Dari hal di atas, dijelaskan bahwa kesuksesan kita mendapatkan rezeki dalam berusaha ada “invisible hand” tangan tak terlihat yaitu kuasa Allah. Selain ikhtiar jasmani, kita perlu ikhtiar rohani dengan bertaqwa kepada Allah, dengan kuasa Allah, Allah akan mengadakan bagi kita jalan keluar dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Allah berfirman “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluan nya.” QS At-Talaq 2-3 Walaupun kadar rezeki sudah diatur oleh Allah, kita tetap diperintahkan untuk ikhtiar. Dalam sebuah hadits yang panjang para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah tentang permasalahan tersebut“Wahai Rasulullah, Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha?”Rasulullah bersabda “Barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang berbahagia, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang berbahagia. Dan barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang sengsara, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang sengsara.”Kemudian beliau melanjutkan sabdanya “Beramallah! Karena setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang sengsara.” Muslim Hadits di atas menunjukkan bahwa setiap muslim diperintahkan juga untuk berusaha untuk mendapatkan rezeki. Hal tersebut karena takdir seorang hamba akan mengarah sesuai dengan apa yang ia perbuat. Kesimpulannya, ada beberapa yang perlu kita lakukan antara usaha dan rezeki Menyeimbangkan usaha dan doaTidak iri dengan orang lain jika ada yang lebih baikSelalu menggunakan cara yang halal dalam berusaha ataupun bersaingTidak takut dengan adanya sainganSelalu ikhtiar yang maksimal dengan terus berinovasi dan berusaha yang terbaikTidak hanya meningkatkan usaha, tapi juga meningkatkan ibadahTidak khawatir jika belum mendapatkan rezeki yang kita inginkan dari usaha kita, tapi khawatir jika dalam usaha kita tidak ada nilai ibadah dan nilai akhiratnya. Wallahu a’lam bish-showaab Mari terus ber-ZISWAF Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 BSI eks BNI Syariah a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI 0000000888. Sularto/Klikbmi BerandaKisah yang Inspiratif... ''USAHA bisa DITIRU, REJEKI tidak bisa DITIRU'' Februari 15, 2023 lustrasi novel, cerita. Image by 👀 Mabel Amber 👀, Messianic Mystery Guest from PixabayLiterasi, angkot saling menyalip berebut penumpang...Tak jauh di depan angkot yang kutumpangi seorang ibu dan 3 orang anaknya berdiri di tepi jalan...Setiap angkot yang berhenti dan berbicara dengan si ibu, langsung melaju kembali, hal ini terus terulang berkali-kali...Saat angkot yg kutumpangi berhenti, si ibu bertanya Dik, lewat terminal bis ya?”Sopir menjawab “Ya bu”Si ibu tak segera naik, berkata lirih Tapi saya ber-4 dengan anak-anak tidak punya ongkos.”Sambil tersenyum, sopir itu menjawab “ Tidak apa-apa bu, naik saja. ”.Si ibu tampak ragu,sang sopir mengulangi perkataannya “Ayo bu, naik saja, tidak apa-apa.”Disaat angkot lain berlomba mencari penumpang mengejar setoran, sopir yang satu ini rela 4 seat kursi penumpang nya di gratiskan...Sampai di terminal bis, 4 orang penumpang itu pun turun, dan mengucapkan terima kasih kepada sang di belakang ibu itu, ada seorang penumpang pria turun dan membayar Rp. Sopir akan memberi kelebihan uang kembalian, pria itu berkata “Untuk Ongkosku dan 4 orang penumpang tadi... “Teruslah jadi orang baik ya dik”, kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu...“Seorang ibu yg jujur...”“Seorang sopir yg baik hati...”“Seorang penumpang yg dermawan...”Mereka saling mendukung dalam berbuat kebaikan...Kejujuran seorang ibu disikapi positif oleh sang supir, kebaikan seorang supir direspon oleh seorang penumpang dermawan. Itulah hidup, yang telah dirangkai oleh maha pencipta sekalian alam, tidak pernah ada yang kebetulan. Allah telah mempertemukan komunitas orang orang yang berhati mulia, dan tidak ada kesia²an dalam berbuat kebaikan."Hidup ini hanya sekali dan begitu singkat, Marilah terus berbuat baik, jangan berhenti dan jangan pernah merasa lelah untuk melakukan kebajikan" AnonimDidien/Aris

usaha bisa ditiru tapi rejeki tidak bisa